Dalam dunia pecinta kucing, pertanyaan “bolehkah kucing makan keju?” sering muncul, khususnya untuk ras kucing Persia yang terkenal manja dan selektif dalam makanan. Artikel ini akan membahas secara detail tentang keju untuk kucing, termasuk mengapa kucing suka keju, risiko yang mungkin timbul, hingga dosis aman pemberian keju dan Yakult untuk kucing.
Bolehkah Kucing Makan Keju?
Pertanyaan “apakah kucing boleh makan keju?” memiliki jawaban yang tidak hitam-putih. Secara umum, kucing adalah karnivora obligat yang bergantung pada protein hewani untuk kesehatannya. Keju, meskipun mengandung protein, tidak termasuk dalam diet alami kucing.
Namun, kucing boleh makan keju dalam jumlah kecil sebagai camilan sesekali. Keju bukanlah makanan beracun untuk kucing, tetapi tidak dianjurkan sebagai makanan pokok harian.
Apakah Keju Baik untuk Kucing?
Keju mengandung protein dan kalsium yang bermanfaat, namun juga tinggi lemak dan garam. Jika diberikan dalam porsi kecil, keju bisa menjadi tambahan energi. Tetapi, konsumsi keju berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas dan gangguan pencernaan.

Kenapa Kucing Suka Keju?
Banyak pemilik kucing melaporkan bahwa kucing mereka tertarik dengan keju. Ini disebabkan oleh:
- Aroma yang kuat: Keju mengeluarkan bau menyengat yang menarik perhatian kucing.
- Tekstur lembut: Keju mudah dikunyah, bahkan untuk kucing Persia yang memiliki rahang pendek.
- Rasa gurih: Kandungan lemak di keju memberikan rasa yang menggoda bagi kucing.
Risiko Memberikan Keju untuk Kucing Persia
Meskipun terlihat tidak berbahaya, ada beberapa risiko saat kucing makan keju:
1. Intoleransi Laktosa
Sebagian besar kucing dewasa, termasuk kucing Persia, mengalami intoleransi laktosa. Ini berarti mereka tidak mampu mencerna gula susu (laktosa) dengan baik. Gejalanya meliputi diare, muntah, dan sakit perut.
2. Kelebihan Lemak
Keju tinggi lemak jenuh. Jika diberikan secara rutin, bisa menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko penyakit jantung pada kucing.
3. Kandungan Garam
Keju olahan mengandung natrium tinggi yang bisa membebani ginjal kucing dan menyebabkan hipertensi.
4. Alergi Susu
Beberapa kucing mungkin alergi terhadap protein susu, yang dapat menyebabkan reaksi seperti gatal-gatal, kemerahan pada kulit, atau bulu rontok.

Jenis Keju yang Aman untuk Kucing
Jika Anda ingin memberikan keju untuk kucing, pilihlah jenis keju dengan kandungan laktosa rendah:
- Keju Cottage: Rendah lemak dan relatif lebih mudah dicerna.
- Cheddar matang: Proses pematangan mengurangi kandungan laktosa.
- Keju Swiss: Biasanya memiliki kadar laktosa yang lebih rendah.
Hindari keju yang mengandung bumbu seperti bawang putih atau bawang merah, karena zat ini beracun bagi kucing.
Cara Memberikan Keju untuk Kucing
- Potong kecil-kecil agar mudah dimakan.
- Gunakan sebagai camilan, bukan makanan utama.
- Awasi reaksi kucing setelah makan keju.
- Jangan mencampur keju dengan makanan tinggi garam lainnya.
Dosis Yakult untuk Kucing
Selain keju, beberapa pemilik memberikan Yakult untuk menjaga kesehatan pencernaan kucing mereka.
Berapa Dosis Aman Yakult untuk Kucing?
- Dosis kecil: Sekitar 1 sendok teh untuk kucing dewasa.
- Frekuensi: 1–2 kali seminggu, tidak setiap hari.
Yakult mengandung probiotik yang dapat membantu meningkatkan flora usus sehat, namun karena juga mengandung gula, dosis harus dibatasi.
Catatan penting: Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memperkenalkan makanan baru, termasuk Yakult.
Apakah Kucing Bisa Makan Keju Setiap Hari?
Jawabannya tidak dianjurkan. Keju untuk kucing sebaiknya diberikan hanya sebagai hadiah kecil sesekali, bukan menjadi bagian rutin diet harian mereka.
Pemberian keju harian meningkatkan risiko obesitas, gangguan ginjal, dan intoleransi laktosa. Prioritaskan makanan khusus kucing yang lengkap nutrisi.
Keju untuk Kucing Persia, Boleh Tapi Berhati-hati
Memberikan keju untuk kucing Persia Anda boleh dilakukan, selama dalam jumlah kecil dan tidak rutin. Kucing makan keju karena aroma dan rasanya yang lezat, namun pemilik harus tetap waspada terhadap risiko intoleransi laktosa dan kelebihan kalori.
Untuk menjaga kesehatan kucing Persia Anda:
- Gunakan keju sebagai camilan sesekali.
- Pilih keju rendah laktosa.
- Awasi tanda-tanda alergi atau gangguan pencernaan.
- Konsultasikan dengan dokter hewan jika ragu.
Dengan pendekatan ini, Anda dapat tetap memanjakan kucing kesayangan Anda tanpa mengorbankan kesehatannya.