Bisul pada kucing merupakan masalah kulit yang kerap dialami oleh kucing rumahan maupun kucing liar. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, bahkan infeksi serius jika tidak segera ditangani. Meski terdengar sederhana, bisul atau abses pada kucing perlu penanganan tepat agar tidak berkembang menjadi penyakit kronis.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mulai dari penyebab bisul pada kucing, cara mengobati bisul secara alami maupun medis, hingga langkah-langkah pencegahan. Kamu juga akan menemukan informasi tentang obat bisul kucing alami dan cara mengenali gambar bisul pada kucing dari ciri-ciri fisiknya.
Mengenal Bisul pada Kucing

Bisul pada kucing, atau secara medis dikenal sebagai abses, adalah penumpukan nanah akibat infeksi bakteri di bawah kulit. Kondisi ini bisa disebabkan oleh luka tertutup seperti gigitan, cakaran, atau benturan yang tidak disadari pemilik. Abses biasanya muncul sebagai benjolan merah yang terasa hangat dan lunak jika disentuh.
Beberapa tanda umum bisul pada kucing meliputi:
- Pembengkakan pada kulit
- Kemerahan dan nyeri saat disentuh
- Kehadiran nanah atau cairan berbau
- Kucing tampak lesu, kehilangan nafsu makan
- Demam ringan
Gambar Bisul pada Kucing
Jika kamu mencari referensi visual, gambar bisul pada kucing biasanya memperlihatkan benjolan yang berisi cairan, seringkali berwarna merah atau kekuningan. Terkadang bisul akan “pecah” dan mengeluarkan nanah, membuat area sekitar luka menjadi basah, bau, dan berkeropeng.
Penyebab Kucing Bisulan
Ada beberapa penyebab umum kucing mengalami bisul, antara lain:
1. Luka Gigitan atau Cakaran
Ini adalah penyebab paling umum, terutama pada kucing yang sering berkelahi atau bermain kasar. Luka tertutup akibat gigitan atau cakaran bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan membentuk abses.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri seperti Pasteurella multocida atau Staphylococcus sering menjadi biang keladi infeksi kulit pada kucing.
3. Luka Operasi atau Luka Trauma
Pascaoperasi atau trauma yang tidak dirawat dengan benar dapat menyebabkan infeksi lokal yang berujung bisul.
4. Kebersihan Tubuh yang Buruk
Kucing yang tidak dibersihkan secara rutin, terutama yang memiliki bulu panjang, lebih rentan terkena infeksi kulit.
Apakah Kucing Bisa Bisulan?

Jawabannya adalah: ya. Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami bisulan sebagai bentuk respons tubuh terhadap infeksi. Bahkan, kucing rentan terkena abses karena seringkali luka-lukanya tidak langsung terlihat oleh pemilik.
Ciri-Ciri Abses pada Kucing
Untuk membedakan bisul biasa dan abses, perhatikan beberapa tanda berikut:
- Benjolan di area tubuh tertentu, sering di punggung, pipi, atau ekor
- Luka tampak membengkak dan bernanah
- Adanya cairan putih kekuningan yang berbau busuk
- Kucing menjilat atau menggigit area luka secara terus-menerus
- Kucing tampak kesakitan saat disentuh
Bisul Kucing Berlubang: Waspadai Luka Terbuka
Jika bisul kucing berlubang, artinya abses tersebut sudah pecah dan mengeluarkan isinya. Meski terlihat seperti “jalan penyembuhan”, kondisi ini justru sangat rawan infeksi sekunder. Luka terbuka harus segera dibersihkan dan dijaga agar tidak kemasukan bakteri tambahan.
Cara Mengobati Bisul pada Kucing
1. Bersihkan Luka dengan Antiseptik
Gunakan antiseptik hewan (misalnya povidone iodine) atau larutan NaCl steril untuk membersihkan area luka. Bersihkan dengan kapas steril minimal dua kali sehari.
2. Kompres Hangat
Jika bisul belum pecah, kamu bisa membantu mempercepat pematangannya dengan kompres hangat selama 10-15 menit sebanyak 3 kali sehari.
3. Salep Antibakteri
Gunakan salep antibiotik khusus hewan yang mengandung neomycin atau bacitracin. Oleskan tipis-tipis setelah luka dibersihkan.
4. Obat Bisul Kucing Alami
Beberapa bahan alami yang bisa digunakan antara lain:
- Minyak kelapa murni (VCO): bersifat antibakteri dan melembutkan kulit
- Kunyit: memiliki efek antiinflamasi
- Lidah buaya (Aloe vera): mempercepat regenerasi jaringan
5. Konsultasi Dokter Hewan
Jika bisul tidak kunjung sembuh dalam 3-5 hari, atau jika kondisi kucing memburuk, segera bawa ke dokter hewan. Dokter akan memberikan antibiotik oral atau menyarankan tindakan pembedahan kecil untuk membersihkan abses.
Obat Tradisional Bisul pada Kucing

Pengobatan herbal atau tradisional bisa menjadi pilihan tambahan, tetapi tetap harus dilakukan dengan hati-hati:
- Air rebusan daun sirih: untuk membasuh luka luar
- Ramuan kunyit dan madu: sebagai salep alami
- Daun binahong: mempercepat penyembuhan luka kulit
Catatan: Selalu pastikan bahan tidak dijilat atau dikonsumsi langsung oleh kucing.
Cara Menyembuhkan Abses pada Kucing
Abses atau bisul dalam istilah medis dapat ditangani dengan dua metode utama:
Metode Non-Bedah:
- Kompres hangat
- Pembersihan rutin
- Pemberian salep dan antibiotik oral
Metode Bedah:
- Drainase abses (mengeluarkan nanah)
- Debridement (membersihkan jaringan mati)
- Pemberian antibiotik setelah tindakan
Apakah Abses pada Kucing Menular?
Abses sendiri tidak menular, namun penyebabnya seperti infeksi bakteri bisa menyebar melalui luka terbuka atau kontak langsung. Kucing lain di rumah harus dijaga kebersihannya dan tidak boleh menjilat luka kucing yang sedang sakit.
Pencegahan Bisul dan Abses pada Kucing
- Cegah perkelahian: batasi kontak dengan kucing liar
- Jaga kebersihan tubuh dan kandang
- Berikan makanan bergizi untuk meningkatkan imunitas
- Periksa tubuh kucing secara rutin
- Segera obati luka ringan sebelum menjadi infeksi
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Bawa kucing ke dokter jika:
- Luka makin membesar dan bernanah
- Bisul muncul di wajah atau area vital
- Kucing tampak sangat kesakitan atau tidak bisa berjalan
- Tidak ada perubahan setelah 5 hari perawatan rumahan
Tangani Bisul pada Kucing dengan Cepat dan Tepat
Bisul pada kucing bukanlah masalah ringan jika dibiarkan terlalu lama. Meskipun bisa ditangani di rumah dengan obat bisul kucing alami dan perawatan yang telaten, penting untuk mengenali kapan kamu harus membawa kucing ke dokter hewan. Dengan kombinasi antara pengetahuan, kesabaran, dan kasih sayang, kamu bisa membantu kucingmu sembuh total dari bisul atau abses yang mengganggu.
Perhatikan setiap perubahan kecil pada perilaku dan kondisi fisik kucing. Karena semakin dini kamu menyadari adanya bisul, semakin cepat dan mudah proses penyembuhannya.