Burung lovebird, atau dikenal sebagai “burung cinta”, adalah salah satu spesies burung beo kecil yang populer di kalangan pecinta burung. Dikenal karena warna bulunya yang cerah dan perilakunya yang penuh kasih sayang, lovebird menjadi pilihan favorit bagi banyak penghobi burung. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang sejarah, karakteristik, jenis-jenis, serta cara perawatan burung lovebird agar tetap sehat dan bahagia.
Sejarah dan Asal Usul Burung Lovebird

Nama “lovebird” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “agape” yang berarti cinta dan “ornis” yang berarti burung. Hal ini merujuk pada ikatan kuat dan monogami yang ditunjukkan oleh pasangan lovebird. Terdapat sembilan spesies burung lovebird yang termasuk dalam genus Agapornis, dengan sebagian besar berasal dari benua Afrika, kecuali spesies Agapornis canus yang berasal dari Madagaskar. Di habitat aslinya, lovebird hidup dalam kelompok kecil dan dikenal sangat sosial. Mereka memakan berbagai jenis buah, sayuran, biji-bijian, dan rumput. Karena sifatnya yang ramah dan penampilannya yang menarik, lovebird mulai dibudidayakan sebagai hewan peliharaan sejak abad ke-19.
Karakteristik Fisik dan Perilaku
Ukuran dan Penampilan
Lovebird termasuk dalam kategori burung beo kecil dengan panjang tubuh sekitar 13 hingga 17 cm dan berat antara 40 hingga 60 gram. Mereka memiliki tubuh yang kekar, ekor pendek, dan paruh yang relatif besar serta tajam. Warna bulu lovebird bervariasi tergantung spesiesnya, namun umumnya didominasi oleh warna hijau dengan kombinasi warna cerah lainnya seperti merah, kuning, biru, atau putih. Beberapa spesies, seperti lovebird Fischer dan lovebird topeng, memiliki cincin putih yang mencolok di sekitar mata.
Perilaku dan Kepribadian
Lovebird dikenal sebagai burung yang sangat sosial dan penuh kasih sayang, terutama terhadap pasangannya. Mereka membentuk ikatan monogami yang kuat dan sering terlihat saling membersihkan bulu atau duduk berdekatan. Selain itu, lovebird juga aktif, lincah, dan penasaran. Mereka suka bermain dan memanjat, serta memiliki kecenderungan untuk mengunyah berbagai benda. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan mainan dan stimulasi mental yang cukup agar mereka tetap bahagia dan terhindar dari perilaku destruktif.
Jenis-Jenis Burung Lovebird

Terdapat sembilan spesies lovebird yang dikenal, namun hanya beberapa yang umum dipelihara sebagai hewan peliharaan. Berikut beberapa di antaranya:
Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis)
Spesies ini memiliki tubuh berwarna hijau dengan wajah berwarna merah muda atau salem. Mereka adalah salah satu jenis lovebird yang paling populer dan mudah ditemukan di pasaran.
Lovebird Topeng (Agapornis personatus)
Dikenal dengan wajah berwarna hitam seperti topeng dan tubuh berwarna hijau, lovebird topeng juga memiliki cincin putih di sekitar mata yang membuatnya tampak unik.
Lovebird Fischer (Agapornis fischeri)
Memiliki kombinasi warna tubuh hijau, leher kuning, dan wajah oranye kemerahan. Ciri khas lainnya adalah cincin putih di sekitar mata.
Lovebird Nyasa (Agapornis lilianae)
Sering disebut sebagai lovebird Lilian, spesies ini memiliki tubuh berwarna hijau dengan wajah oranye terang.
Lovebird Madagaskar (Agapornis canus)
Satu-satunya spesies yang berasal dari luar Afrika daratan, tepatnya dari Madagaskar. Lovebird ini memiliki tubuh berwarna hijau pucat dengan kepala berwarna abu-abu pada jantan, sementara betina memiliki warna kepala yang sama dengan tubuh.
Persiapan Sebelum Memelihara Lovebird
Legalitas dan Etika
Sebelum memutuskan untuk memelihara lovebird, penting untuk memastikan bahwa memelihara burung ini diperbolehkan di wilayah Anda. Beberapa daerah memiliki peraturan terkait pemeliharaan satwa liar atau spesies tertentu. Selain itu, pastikan bahwa lovebird yang Anda beli berasal dari penangkaran yang legal dan bukan hasil tangkapan liar untuk menjaga kelestarian populasi di alam.
Pemilihan Lovebird yang Sehat
Saat memilih lovebird, perhatikan tanda-tanda kesehatan seperti mata yang cerah dan bersih, bulu yang rapi dan mengilap, serta perilaku yang aktif dan responsif. Hindari burung yang tampak lesu, memiliki bulu yang kusam atau rontok, serta menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti keluarnya cairan dari hidung atau mata. Memilih burung yang sehat akan memudahkan proses adaptasi dan perawatan selanjutnya.
Mempersiapkan Kandang yang Ideal
Ukuran dan Desain Kandang
Lovebird adalah burung yang aktif dan membutuhkan ruang yang cukup untuk terbang dan bermain. Kandang dengan ukuran minimal 60x60x90 cm direkomendasikan untuk sepasang burung lovebird. Pastikan kandang terbuat dari bahan yang aman dan tahan lama, dengan jeruji yang tidak terlalu lebar untuk mencegah burung keluar. Sediakan juga beberapa tenggeran dengan diameter yang bervariasi untuk menjaga kesehatan kaki mereka.
Aksesori dan Mainan
Untuk mencegah kebosanan dan menjaga kesehatan mental burung lovebird, sediakan berbagai mainan seperti ayunan, lonceng, dan mainan yang bisa dikunyah. Lovebird adalah burung yang suka bermain dan mengeksplorasi lingkungannya, sehingga menyediakan berbagai benda untuk dimainkan akan membuat mereka tetap aktif dan terhibur.
Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina beserta Gambar

Membedakan burung lovebird jantan dan betina bisa menjadi tantangan karena mereka memiliki kemiripan fisik yang sangat tinggi. Namun, terdapat beberapa perbedaan yang dapat diperhatikan, berikut ciri lovebird jantan dan betina beserta gambar:
1. Bentuk Kepala
- Lovebird jantan umumnya memiliki kepala yang lebih kecil dan ramping.
- Lovebird betina cenderung memiliki kepala yang lebih besar dan bulat.
2. Bentuk Tubuh dan Postur
- Lovebird jantan memiliki tubuh yang lebih langsing dan ramping.
- Lovebird betina memiliki tubuh yang lebih lebar dan sedikit gemuk.
3. Bentuk Paruh
- Lovebird jantan memiliki paruh yang lebih kecil dan runcing.
- Lovebird betina memiliki paruh yang lebih besar dan tumpul.
4. Perilaku dan Interaksi
- Lovebird jantan lebih aktif, lebih sering menyanyi, dan cenderung agresif.
- Lovebird betina lebih tenang dan tidak terlalu sering berkicau.
5. Tes Cincin Tulang Pinggul
Cara ini cukup akurat dalam membedakan jenis kelamin burung lovebird. Raba bagian bawah perut lovebird:
- Jantan memiliki celah tulang pinggul yang sempit dan keras.
- Betina memiliki celah tulang pinggul yang lebih lebar dan lentur, terutama saat memasuki masa bertelur.
Dengan memahami perbedaan ini, pemilik burung lovebird dapat menentukan jenis kelamin burungnya dengan lebih mudah.
Pakan dan Nutrisi Lovebird
Lovebird membutuhkan pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan mereka. Diet mereka terdiri dari:
- Biji-bijian: Campuran biji millet, biji bunga matahari, dan jagung.
- Buah dan Sayuran: Apel, wortel, bayam, dan brokoli.
- Protein Tambahan: Telur rebus dan serangga kecil sesekali.
- Air Bersih: Pastikan selalu tersedia dan diganti setiap hari.
Perawatan dan Kebersihan
Kebersihan Kandang
Membersihkan kandang secara rutin sangat penting untuk mencegah penyakit. Gantilah alas kandang setiap hari dan bersihkan tempat makan dan minum secara berkala.
Kesehatan dan Penyakit Umum
Beberapa penyakit umum pada burung lovebird termasuk infeksi pernapasan, penyakit paruh dan bulu, serta gangguan pencernaan. Jika burung terlihat lesu atau kehilangan nafsu makan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Lovebird: Burung Kecil dengan Pesona dan Karakter Unik
Burung lovebird adalah hewan peliharaan yang penuh warna dan menggemaskan. Dengan perawatan yang tepat, mereka bisa menjadi teman yang menyenangkan dalam jangka waktu yang lama. Memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang baik, lingkungan yang aman, serta stimulasi mental yang cukup akan membantu menjaga kesehatan dan kebahagiaan mereka.