√Kenali Jenis Melon & 4 Cara Menanam Melon Agar Buah Melimpah

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Menanam Melon, berikut penjelasannya:

Melon (Cucumis melo). Masih saudara semangka, melon dan  mentimun. Melon, seperti suku mentimun lainnya, tumbuh pada tanaman merambat. Jika tidak didukung, tanaman ini menyebar di permukaan tanah dan tumbuh. Tempat ideal untuk budidaya melon adalah kisaran ketinggian 250-700 meter di atas permukaan laut. Jika tingginya kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung menghasilkan buah kecil. Sulit untuk mengembangkan pabrik ini di ketinggian tinggi di bawah 18oC. Tanaman melon harus menjaga kelembaban 50-70%. Kisaran suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya melon adalah 25-30oC, dengan curah hujan 1500-2500 mm / tahun. Jika perbedaan suhu antara siang dan malam besar, kualitas melon akan meningkat.


Jenis Melon

Ada banyak jenis melon. Namun, tiga kultivar populer ditanam: reticalatus, inodorus dan cantalupensis.

Reticalatus; Jenis melon ini adalah varietas yang paling populer. Bentuknya bulat dengan kulit buah hijau dan memiliki tekstur bersih seperti pelapis jaring. Daging buah berwarna hijau muda sampai oranye.

Inodorus; Tipe ini memiliki kulit halus tanpa jaring. Bentuknya bulat sampai oval. Warna kulitnya kuning pucat sampai kuning hijau. Warna dagingnya hijau, oranye sampai putih. Daging beraroma buah.

Canthalufensis; Jenis ini disebut kulit bergelombang kuning atau bepergian. Daging kuning atau oranye memiliki aroma yang sangat kuat. Melon termasuk dalam jenis ini.


Pembibitan Tanaman Melon

Tanaman melon untuk budidaya biasanya diperbanyak secara produktif dari biji ke biji. Untuk menanam 1 hektar melon, Anda membutuhkan sekitar 16.000-20.000 pohon, atau setara dengan 500-700 gram biji melon. Sebelum menanam benih, mereka harus dikecambahkan terlebih dahulu. Anda hanya perlu merendam benih dalam air hangat selama 6-8 jam. Jika biji tidak mengandung fungisida, desinfektan dapat ditambahkan ke air rendaman tergantung pada dosis. Setelah berendam, tiriskan bijinya dan taburkan di atas kain lembab atau koran lembab. Biarkan selama 1-2 hari sampai biji berkecambah. Jaga kain atau koran lembab. Minumlah banyak air saat mengering. Kemudian siapkan polybag atau nampan pembibitan kecil. Isi dengan media tanam dalam bentuk kompos atau campuran pupuk dan tanah dalam perbandingan 2: 1. Lihat cara membuat media pembibitan. Rendam biji melon sedalam 1-2 cm dalam media pertumbuhan.

Pembibitan harus dilindungi oleh atap atau tutup plastik transparan. Ini diperlukan agar benih yang tumbuh terlindung dari sinar matahari yang berlebihan dan hujan langsung. Media pembibitan harus terus-menerus dikendalikan dan dipertimbangkan untuk menjaga kelembaban. Siram secara teratur, tetapi jangan terlalu basah. Proses menabur biasanya memakan waktu 10-14 hari. Atau itu ditunjukkan oleh pertumbuhan 2-3 daun. Pada tahap ini, benih siap dipindahkan ke lokasi penanaman.


Persiapan dan Penanaman Lahan

Untuk melunakkan gumpalan tanah, perlu membajak tanah untuk menanam melon terlebih dahulu. Kemudian bentuk tempat dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 10-15 meter dan jarak antara 50-60 cm. Setelah itu, sediakan pupuk dasar dalam bentuk kompos atau pupuk 15-20 ton / hektar. Juga tambahkan 375kg, 375kg dan 250kg ZA, KCl dan SP-36 masing-masing. Campurkan pupuk di atas bedengan dan aduk rata dengan bedengan. Tinggalkan tanah selama 2-4 hari.

Jika pH tanah yang digunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, berikan 2 ton dolomit atau kapur pertanian per hektar. Campur dengan tanah berlapis setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.  Selanjutnya, tutupi tempat tidur dengan plastik mulsa perak hitam. Hitam menghadap ke tanah dan perak menghadap ke luar. Buat lubang tanam di mulsa. Setiap bedengan memiliki dua baris lubang tanam yang berjarak antara lubang pada jarak 60 cm dan jarak 50-60 cm. Mulsa harus diselesaikan 2 hari sebelum tanam. Langkah selanjutnya adalah menanam benih yang sudah disiapkan. Satu biji untuk setiap lubang tanam. Kemudian siram untuk menghindari layu karena kekeringan. Anda harus menanamnya di sore hari ketika matahari tidak terlalu panas.


Perawatan Budidaya Melon

Pemasangan Ajir
Untuk menghasilkan buah-buahan yang baik, tanaman harus didukung oleh tumpukan atau batang bilah bambu. Fungsinya adalah bahwa buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan tanah. Juga, agar sinar matahari dapat menembus semua bagian tanaman. Ajir harus dipasang sebelum tanaman tumbuh. Biasanya 3 hari setelah tanaman pertama, sebelum usia tanaman. Ini untuk memastikan bahwa Ajir yang dipasang tidak merusak akar tanaman.Siapkan Ajir sepanjang 1,5 meter. Masukkan ajir ke lubang tanam di lereng. Bagian atas dimiringkan ke tempat tidur. Kolom saling silang untuk membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang, baringkan secara horizontal di antara persimpangan dan ikat dengan rafia.

Penyiraman
Budidaya melon membutuhkan penyiraman secara teratur. Penyiraman harus dilakukan setiap sore hingga usia tanaman. Selain itu, penyiraman dilakukan dua hari sekali. Selama musim hujan, drainase harus bekerja dengan baik. Jangan merendam tanah. Tanaman melon tidak ingin tanah terlalu basah.

Pempukan Susulan
Pemupukan tambahan diperlukan dari tanaman berumur seminggu. Pupuk yang disediakan harus cair. Pupuk padat bisa larut terlebih dahulu. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan. Pupuk tambahan dengan pupuk kimia buatan diberikan 6 kali. Larutkan pupuk dalam air dan semprotkan pada tanaman. Kapasitas pemupukan 200-250 ml / tanaman.

Penyerbukan Buatan

Penyerbukan buatan terjadi sebelum jam 10 pagi. Jika sudah terlambat, kuncup akan layu atau menutup sedikit. Berikan penyerbukan artifisial pada bunga betina, terutama bunga dari titik 9 hingga 13. Anda dapat menanam setidaknya 3-4 buah di satu pohon. Kemudian pilih kembali buah, tergantung dari ukuran buahnya, sehingga panennya dipertahankan hingga 1-2 per pohon. Jika ukuran buahnya besar, itu satu per pohon.

Hama dan penyakit
Di daerah tropis seperti Indonesia, budidaya melon cukup rentan terhadap hama dan penyakit. Secara umum, hama yang menyerang budidaya melon termasuk kutu daun, lalat buah, larva daun, batang pohon, tungau, dll. Penyakit yang menyerang termasuk antraks, busuk buah, busuk batang dan mosaik. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, lakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang, dan menjaga kebersihan taman. Jika hama dan penyakit menyerang semprotan dengan pestisida yang sesuai. Ini bisa berupa pestisida organik atau sintetis. Semprotkan sesuai dosis yang dianjurkan.


Panen

Biasanya budidaya melon siap panen setelah 3 bulan. Untuk jenis reticalatus ini, fitur melon yang siap dipanen antara lain serat jala pada permukaan kulit yang tampak bersih dan kasar, permukaan kulit di sekitar batang tampak pecah-pecah, memiliki warna kulit kuning-hijau dan memiliki aroma. Melon harus dikumpulkan pada saat jatuh tempo 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum matang sepenuhnya. Berguna untuk meningkatkan waktu penempatan. Batang buah dikumpulkan dengan cara memotong dengan pisau atau gunting. Batang dipotong seperti huruf T, jadi potongannya mengacu pada daun, bukan buah. Pemanenan harus dilakukan secara bertahap sekitar 8-11 di pagi hari. Pilih buah yang siap panen.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Pertanian Dengan Materi Kenali Jenis Melon & 4 Cara Menanam Melon Agar Buah Melimpah

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat  Terima Kasih …!!!