Budidaya entok kini semakin diminati karena potensi keuntungannya yang besar. Dengan metode modern, peternak dapat meningkatkan efisiensi produksi, mempercepat pertumbuhan, dan mengurangi angka kematian. Dalam artikel ini, saya akan membahas secara detail cara budidaya entok modern berdasarkan pengalaman dan teknik yang telah terbukti sukses.
Cara Ternak Entok untuk Pemula
Bagi pemula, beternak entok bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, usaha ini dapat memberikan keuntungan yang besar. Berikut adalah panduan dasar untuk pemula:
- Menyiapkan Kandang: Kandang harus sesuai dengan jumlah dan usia entok agar pertumbuhan optimal.
- Memilih Bibit Unggul: Pastikan memilih bibit yang sehat dan berkualitas agar pertumbuhan lebih cepat.
- Pemberian Pakan yang Tepat: Gunakan pakan dengan kandungan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan.
- Manajemen Kesehatan: Pastikan entok mendapatkan vaksin dan vitamin yang cukup agar tidak mudah terserang penyakit.
- Strategi Pemasaran: Tentukan target pasar sejak awal agar hasil panen mudah dijual.
Dengan memahami poin-poin ini, pemula dapat menjalankan budidaya entok dengan lebih baik dan mengurangi risiko kegagalan.
Persiapan Kandang yang Ideal
Sebelum memulai budidaya entok, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kandang yang ideal. Kandang yang baik akan mendukung pertumbuhan entok secara optimal dan menghindari berbagai penyakit.
Membuat Kandang Entok dari Bambu
Bambu merupakan bahan yang murah dan mudah didapat untuk pembuatan kandang entok. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih bambu yang kuat: Gunakan bambu yang sudah tua agar lebih tahan lama.
- Bentuk rangka kandang: Gunakan bambu sebagai tiang utama dan buat dinding serta lantai dari bilah bambu.
- Pastikan ventilasi cukup: Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik agar entok tetap sehat.
- Gunakan atap tahan cuaca: Bisa menggunakan rumbia, seng, atau plastik UV agar kandang terlindungi dari hujan dan panas.
Ukuran Ideal Kandang Entok
Ukuran kandang sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan pertumbuhan yang optimal. Standar idealnya adalah:
- Anakan entok (DOD – Day Old Duck): 10-12 ekor/m²
- Entok remaja (1-3 bulan): 5-7 ekor/m²
- Entok dewasa (siap panen): 3-5 ekor/m²
Selain itu, pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik, pencahayaan cukup, dan sirkulasi udara yang lancar.

Pemilihan Bibit Entok Unggul
Bibit yang berkualitas adalah kunci utama dalam keberhasilan budidaya entok. Pemilihan bibit yang baik akan berdampak langsung pada produktivitas dan efisiensi pemeliharaan.
Ciri-ciri Bibit Entok Berkualitas
- Aktif dan lincah
- Bulu mengkilap dan tidak kusam
- Tidak ada cacat fisik
- Memiliki berat badan yang proporsional
- Mata jernih dan tidak sayu
Bibit dapat diperoleh dari pembibitan terpercaya atau hasil penetasan sendiri dengan mesin tetas yang dikontrol secara modern.
Pakan dan Nutrisi untuk Pertumbuhan Optimal
Pakan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan kesehatan entok. Dengan formulasi pakan yang tepat, pertumbuhan entok bisa lebih cepat dan efisien.
Jenis Pakan Entok
- Pakan Starter (0-3 minggu): Mengandung protein tinggi (18-20%) untuk mempercepat pertumbuhan.
- Pakan Grower (3-10 minggu): Mengandung protein sekitar 15-18% untuk pertumbuhan yang stabil.
- Pakan Finisher (10 minggu ke atas): Mengandung protein sekitar 12-15% untuk persiapan panen.
Kombinasi Pakan Modern
Untuk efisiensi biaya, pakan komersial dapat dikombinasikan dengan pakan alternatif seperti:
- Dedak padi
- Tepung ikan
- Ampas tahu
- Jagung giling
- Sayuran hijau
Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari dengan takaran yang disesuaikan dengan umur dan bobot entok.
Vitamin untuk Entok
Pemberian vitamin sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh entok. Beberapa vitamin yang umum digunakan antara lain:
- Vitamin A: Untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh.
- Vitamin D3: Membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang.
- Vitamin E: Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Vitamin B kompleks: Mendukung metabolisme dan pertumbuhan yang optimal.
- Vitamin C: Sebagai antioksidan alami untuk meningkatkan imunitas.
Manajemen Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Agar entok tumbuh sehat dan tidak mudah terserang penyakit, peternak harus memiliki manajemen kesehatan yang baik.
Penyakit yang Sering Menyerang Entok
Beberapa penyakit yang umum pada entok antara lain:
- Kolera unggas: Disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida.
- Coccidiosis: Penyakit parasit yang menyerang usus.
- Aspergillosis: Infeksi jamur akibat lingkungan yang terlalu lembap.
Pencegahan dan Pengobatan
- Vaksinasi secara rutin
- Pemberian vitamin dan suplemen
- Menjaga kebersihan kandang
- Isolasi entok yang sakit

Beda Daging Entok dan Bebek
Banyak orang bingung membedakan daging entok dan bebek. Berikut beberapa perbedaannya:
- Tekstur: Daging entok lebih kenyal dan padat dibanding bebek.
- Rasa: Entok memiliki rasa yang lebih gurih dibanding bebek.
- Kandungan lemak: Entok cenderung memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibanding bebek.
- Aroma: Daging entok memiliki aroma khas yang lebih kuat dibanding bebek.
Omset Budidaya Entok
Budidaya entok memiliki potensi keuntungan yang besar. Dengan perhitungan sederhana:
- Harga bibit entok: Rp10.000 – Rp15.000/ekor
- Biaya pakan per ekor hingga panen: Rp50.000 – Rp70.000
- Harga jual entok dewasa: Rp150.000 – Rp200.000/ekor
Jika seorang peternak memiliki 100 ekor entok, maka potensi keuntungan bersih bisa mencapai Rp5.000.000 – Rp10.000.000 per siklus panen (3-4 bulan).
Butuh perencanaan yang matang !
Budidaya entok modern memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari persiapan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga pemasaran hasil panen. Dengan menerapkan metode yang telah terbukti efektif, peternak dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan berkelanjutan. Jika dilakukan dengan baik, budidaya entok bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan dalam jangka panjang.