Pak coy atau yang sering disebut sebagai bok choy (Brassica rapa subsp. chinensis) merupakan salah satu jenis sayuran hijau dari keluarga kubis-kubisan yang cukup populer di Indonesia. Selain mudah dibudidayakan, pakcoy memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk olahan, baik ditumis, dijadikan sup, maupun sebagai pelengkap masakan. Budidaya pakcoy dapat dilakukan di pekarangan rumah, baik menggunakan tanah langsung maupun di media polybag. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang cara menanam pakcoy, termasuk cara menanam pakcoy di polybag, serta berbagai tahapan budidaya lainnya mulai dari penyemaian hingga masa panen.
Mengenal Pakcoy dan Manfaatnya
Pakcoy memiliki ciri khas berupa daun hijau lebar dengan batang putih menggelembung. Sayuran ini dikenal sebagai sumber vitamin A, C, K, dan juga mineral seperti kalsium, zat besi, serta magnesium. Karena kandungan nutrisinya, pakcoy sangat baik dikonsumsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, memperkuat tulang, serta menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, dari segi pertumbuhan, tanaman pakcoy termasuk cepat panen. Bahkan dalam waktu sekitar 30–40 hari setelah tanam, pakcoy sudah bisa dipanen. Hal ini membuatnya sangat cocok sebagai tanaman sayuran konsumsi rumahan.
Syarat Tumbuh Pakcoy
Untuk menghasilkan tanaman pakcoy yang sehat dan subur, beberapa faktor lingkungan berikut harus diperhatikan:
1. Iklim dan Suhu
Pakcoy tumbuh optimal di daerah beriklim sedang hingga tropis. Suhu ideal untuk pertumbuhannya berkisar antara 18–28 derajat Celcius. Pakcoy kurang tahan terhadap panas berlebih, sehingga penting memilih waktu tanam dengan suhu sejuk atau memberikan naungan saat cuaca terlalu panas.
2. Media Tanam
Tanah gembur, kaya humus, dan memiliki drainase baik sangat disukai oleh tanaman pakcoy. pH tanah yang ideal adalah antara 5,5 hingga 6,8. Jika menggunakan polybag, media tanam dapat berupa campuran tanah, sekam bakar, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
3. Pencahayaan
Pakcoy membutuhkan sinar matahari langsung sekitar 4–6 jam per hari. Namun, pada daerah yang terlalu panas, sebaiknya diberikan naungan paranet agar tanaman tidak mengalami stres panas.
Cara Menanam Pakcoy di Polybag
Menanam pakcoy di polybag merupakan solusi praktis untuk budidaya di lahan terbatas seperti pekarangan rumah atau balkon apartemen. Berikut tahapan lengkapnya:
1. Penyemaian Benih
Langkah pertama dalam menanam pakcoy adalah penyemaian benih. Gunakan benih berkualitas yang telah diseleksi. Semai benih di tray semai atau media tanam ringan seperti cocopeat. Benih mulai berkecambah dalam waktu 2–3 hari, dan pada umur 7 hari mulai muncul daun sejati.
2. Pemindahan Bibit
Setelah pakcoy berumur 10–14 hari dan memiliki 2–3 helai daun sejati, bibit sudah siap dipindahkan ke polybag. Gunakan polybag berdiameter minimal 20 cm. Buat lubang tanam di tengah dan tanam bibit dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
3. Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman dilakukan 1–2 kali sehari, tergantung kondisi cuaca. Untuk pemupukan, gunakan pupuk organik cair (POC) atau NPK cair yang diberikan setiap 5–7 hari sekali. Tanaman pakcoy sangat responsif terhadap nutrisi, terutama nitrogen yang mendukung pertumbuhan daun.
Cara Menanam Pakcoy di Tanah
Jika memiliki lahan yang cukup, pakcoy juga bisa ditanam langsung di tanah. Siapkan bedengan selebar 1 meter dengan tinggi 20 cm. Tanah dicampur dengan kompos atau pupuk kandang matang, kemudian dibiarkan selama 5–7 hari sebelum tanam.
Setelah bibit siap tanam (sekitar 10–14 hari setelah semai), pindahkan ke bedengan dengan jarak tanam antar tanaman sekitar 20 x 20 cm. Penyiraman dan pemupukan dilakukan seperti pada metode polybag.
Cara Menanam Pakcoy Hidroponik
Budidaya pak coy juga dapat dilakukan secara hidroponik, terutama untuk skala rumah tangga. Salah satu metode yang populer adalah menggunakan sistem wick atau sumbu. Berikut tahapan singkatnya:
1. Penyemaian
Semai benih di rockwool yang dibasahi. Tutup dengan plastik atau kain gelap dan tempatkan di tempat teduh. Dalam 2–3 hari, benih akan berkecambah.
2. Pemindahan ke Sistem Hidroponik
Setelah berumur 7 hari dan muncul 2 daun sejati, pindahkan bibit ke netpot berisi media tanam (rockwool). Netpot diletakkan di atas botol bekas atau bak nutrisi.
3. Pemberian Nutrisi
Gunakan larutan nutrisi hidroponik AB Mix yang sesuai takaran. Ganti atau tambahkan nutrisi setiap minggu untuk menjaga kestabilan pH dan EC larutan.
Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Pakcoy
Pak coy termasuk tanaman yang tidak terlalu rewel, namun tetap memerlukan perhatian dalam hal:
1. Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa hama yang sering menyerang pak coy antara lain ulat grayak, kutu daun, dan belalang. Gunakan pestisida nabati seperti larutan bawang putih atau neem oil sebagai pencegah alami.
2. Pakcoy Umur 3 Hari hingga 3 Minggu
Pada umur 3 hari, benih baru berkecambah. Umur 1 minggu, tanaman mulai mengembangkan daun sejati. Umur 2–3 minggu merupakan fase vegetatif aktif, di mana tanaman mulai tumbuh besar dan membutuhkan nutrisi maksimal.
Masa Panen Pakcoy
Pak coy siap dipanen pada umur 30–40 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Ciri pak coy siap panen adalah ketika daun sudah lebar dan batang mulai menggelembung. Panen dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman atau memotong pangkal batang menggunakan pisau tajam.
Tips Tambahan Menanam Pakcoy
- Pastikan sirkulasi udara cukup agar tanaman tidak mudah terserang jamur.
- Gunakan naungan (paranet) saat cuaca sangat panas untuk menghindari stres tanaman.
- Lakukan rotasi tanam untuk mencegah akumulasi patogen di tanah.
Rahasia Menanam Pakcoy Sehat dan Subur
Menanam pak coy bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sayur harian keluarga. Baik ditanam di polybag, di lahan langsung, maupun dengan sistem hidroponik, pak coy bisa tumbuh subur asalkan mendapatkan perawatan dan nutrisi yang cukup. Dengan memperhatikan penyemaian, pemupukan, serta pengendalian hama yang tepat, Anda akan dapat memanen pak coy berkualitas tinggi dalam waktu singkat.
