√Antraknosa Pada Pepaya: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Antraknosa Pada Pepaya, berikut penjelasannya:

Antraknosa-Pada-Pepaya

Antaraknosa yang kerap disebut patek ini masih menjadi momok bagi petani, baik dikalangan sayuran maupun buah-buahan. apalagi ketika musim hujan tiba, penyakit patek ini lebih cepat dan rentan menyerang buah seperti cabai dan pepaya sehingga cepat membusuk.


Penyebab Pada Antraknosa

Antaraknosa disebabkan oleh jamur yang disebut Colletotrichum gloesporiodes dan merupakan salah satu penyebab utama pertumbuhan dan kerusakan buah pepaya. Antaraknosa sendiri merupakan jenis penyakit yang telah lama dikenal sebagai penyakit utama tanaman pepaya. Selain menyerang buah, antaraknosa menyerang biji pepaya, batang dan daun tanaman pepaya, serta semua bagian tanaman.


Gejala Antraknosa Pada Pepaya

Gejala yang terjadi pada tanaman pepaya karena antraks tergantung pada area serangan. Di semua bagian pohon pepaya Anda bisa memperhatikan gejalanya. Ikuti gejalanya untuk mempelajari lebih lanjut.

1. Gejala saat pembibitan

Jika pepaya di persemaian menyebabkan perkecambahan atau pembuangan, itu karena media penyemaian terlalu basah atau basah karena curah hujan yang tinggi dan drainase. Gejala yang paling umum terjadi di bagian bawah batang busuk dan akarnya berubah warna menjadi coklat. Selain antraks, itu menyebabkan gejala laten atau biji sehat.


2. Gejala Anthracnose pada Batang

Permulaan serangan dapat dilihat sebagai kematian jaringan pada batang, dengan pembasahan abu-abu atau hitam, disertai dengan bintik-bintik oranye di permukaan. Kemudian lengkungan atau lubang terbentuk dari jaringan batang mati. Sebagai aturan, seringkali bagian yang diserang adalah bagian batang dekat pucuk, yang dapat menyebabkan gejala kematian tunas di tanaman pepaya.

3. Gejala Anthrax pada Daun

Serangan Anthrax pada daun menyebabkan bercak coklat pada daun pepaya ketika infeksi dimulai. Kemudian daun yang terkena muncul sebagai bintik-bintik oranye, dan daun pepaya rontok. Serangan antraks pada daun tidak memiliki efek signifikan pada produksi buah-buahan, tetapi gejala-gejala ini memainkan peran penting dalam menyebarkan spora jamur patogen.


4. Gejala karbohidrat pada buah pepaya

Gejala awal serangan antraks pada buah-buahan dapat dilihat pada cabang basah permukaan buah pepaya ketika ada jaringan mati. Kemudian terlihat hampa di jaringan yang mati. Setelah itu, cabang-cabang membengkak dan bintik-bintik oranye muncul di permukaan buah pepaya. Tambalan ini bisa digabung menjadi satu buah.


Cara Mengatasi Antraknosa

Ada dua teknik yang digunakan untuk mengatasi antraknosa pada tanaman pepaya: teknik preemptive dan terapi / responsif.

Teknik kontrol pencegahan didasarkan pada pengetahuan atau pengalaman lokal dari petani dan sumber, yang mencakup jenis penyakit dan informasi lainnya dari musim sebelumnya. Teknologi preemptive selalu terintegrasi dengan teknologi pertumbuhan tanaman. Teknik pengobatan / respons adalah kontrol yang dilakukan dalam kondisi musim saat ini berdasarkan pemantauan lokasi, seperti pemantauan gejala dan faktor meteorologi yang ada di lapangan.

Namun, sesuai dengan konsep pengendalian hama terpadu, pengendalian penyakit, termasuk antraks, harus diprioritaskan menggunakan teknik pendahuluan. Berikut cara mencegah dan mengendalikan antraks yang bisa dilakukan.


  1. Gunakan bibit tanaman yang tahan terhadap antraks dan tanaman tanpa antraks. Ini karena biji lebih mungkin mengembangkan antraks karena antraks.
  2. Sebelum menabur benih, Anda perlu merendam dalam larutan 1 gram bubuk kunyit dalam 1 liter air, lalu rendam selama sekitar 30 menit.
  3. Penanaman budidaya tunggal untuk mengurangi serangan antraks. Sistem kultur tunggal adalah sistem budidaya yang tidak tumpangsari dengan tanaman inang patogen choletotum gloss sporeolides seperti singkong, pisang, getah, tomat, cabai, terong atau tanaman inang lainnya.
  4. Jangan lupa membersihkan kebun dari gulma atau rumput liar yang bisa menjadi patogen dalam proses merawat tanaman pepaya. Selain itu, selama musim hujan, buat sistem drainase yang sesuai dan akurat sehingga lokasi pertanian pepaya tidak banjir.
  5. Perhatikan kebutuhan nutrisi tanaman pepaya, irigasi yang baik, dan pemeliharaan tanaman intensif sehingga tanaman pepaya tumbuh optimal.
  6. Lindungi kondisi batang, buah dan daun pepaya dari luka atau infeksi sehingga tidak mudah terinfeksi antraks. Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan sediaan biologis seperti Trichoderma harizanum dan PGPR, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan terhadap infeksi antraks tanaman Pacoya dan menyemprotkan fungisida dengan mancozeb atau tembaga oksiklorida.
  7. Sesuaikan jaraknya agar tidak terlalu sempit.
  8. Anda harus tetap memilih buah beri hijau tua agar Anda tidak terinfeksi antraks dari buah pepaya saat panen.
  9. Atur drainase dengan baik untuk menghindari banjir dari tanah.

Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Pertanian Dengan Materi Antraknosa Pada Pepaya: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Tanaman. Terima Kasih …!!!


Baca Artikel Lainnya: