√Perhatikan! 5 Cara Menanam Terong Ungu yang Baik dan benar

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Menanam Terong Ungu, berikut penjelasannya.

Cara Menanam Terong Ungu

Menanam Terong sebenarnya cukup mudah, tetapi yang sulit adalah bagaimana supaya mendapatkan hasil penen terong yang maksimal. Karena kebanyakan para petani gagal dalam budidaya terong. Penyabab gagalnya panen tanaman terong ini bermacam-macam, diantaranya karena serangan hama dan penyakit, keadaan cuaca yang tidak menentu dan faktor lainnya.

Terong sendiri merupakan tanaman sayur yang banyak dijumpai dipasar tradisional. Jika anda belanja dipasar sayur pasti akan banyak menjumpai sayuran terong ini, dari terong ungu sampai terong hijau dan sejenisnya. Harganya pun bisa dibilang cukup murah, antara 6 ribu sampai delapan ribu perkilonya.

Budidaya terong ungu memang sangat menyenangkan, apalagi jika terong sudah mulai berbuah, rasa senang dan gembira sudah ada didepan mata. Karena apabila dari awal menanam sampai panen, tanaman terong tidak diserang hama dan penyakit, sudah pasti kita akan panen terong dan bisa dijual dipasar.


Cara Menanam Terong Ungu

Bagi anda yang ingin mencoba menanam terong, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Nah dibawah ini akan mencoba berbagi pengalaman kepada anda tentang bagaimana cara menanam terong ungu yang baik dan benar. Untuk itu silahkan terus disimak penjelasannya dibawah ini:


#1. Menyiapkan Lahan

Persiapan lahan untuk menanam terong ungu dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada pohon terong. Apabila anda ingin menanam terong pada kebun, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembajakan menggunakan traktor atau menggunakan bajak sapi.

Setelah dibajak, tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul. Pada saat penggemburan ini dilakukan juga pembentukan tegalan. Tegalan tersebut berfungsi untuk melindungi supaya tanaman terong tidak tergenang air dan juga berfungsi mengatur drainase air.

Ukuran tegalan dapat dibuat dengan lebar sekitar 80 hingga 100 cm, ketebalan 20 hingga 25 cm, serta panjang menyesuaikan ukuran lahan Anda. Buatlah tegalan serupa disebelah tegalan pertama dengan jarak 40 cm.

Taburkan pupuk kandang secara merata pada permukaan tegalan. Apabila anda mempunyai modal lebih, anda bisa melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.

Apabila Anda ingin menanam terong pada polybag, maka Anda harus mengisi polybag dengan tanah subur dan gembur terlebih dahulu. Tanah yang diisikan ke polybag juga bisa dicampur dengan pupuk kandang dan serbuk gergaji.

Sampai dengan cara ini, anda sudah menjalankan persiapan yang baik untuk mendapatkan tanaman terong yang subur dan dapat berbuah banyak.


#2. Menyiapkan Bibit

Dalam budidaya terong ini juga perlu dilakukan dengan tekun ya Pembaca,, karena langkah ini akan menentukan kualitas tanaman terong yang akan Anda tanam. Untuk menyiapkan bibit terong yang berkualitas dimulai dengan pemilihan buah terong berkualitas yang akan dijadikan sebagai bibit.

Buah terong yang akan dijadikan sebagai bibit harus diambil dari buah terong yang benar-benar matang dan tua di pohon, serta memiliki kualitas baik. Kualitas baik ditunjukkan dengan bentuknya yang sempurna dan ukurannya cukup baik.

Jika Anda ingin membuat bibit sendiri, maka ambillah buah terong pada periode buah ke 2. Buah periode pertama biasanya ukurannya akan besar dengan bijinya memiliki bulir yang besar. Buah yang terakhir akan memiliki ukuran buah yang relatif kecil dengan bilir bijinya banyak sehingga ukuranyya kecil.

Buah terong yang akan Anda jadikan bibit dibiarkan sampe tua dan membusuk di pohon, kemudian dibelah dan diambil biji-bijinya, keringkan dengan cara menjemur agar tidak ada daging buah yang tersisa pada bijinya.

Setelah biji-biji terong sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah dengan membuat semaian. Buatlah media semai dengan menggemburkan tanah dan dibentuk tegalan, ukuran tegalan cukup 1 m x 2 m jika Anda menanam dalam jumlah banyak. Jika Anda menanam dalam jumlah sedikit cukup 1m x 1m.

Seperti halnya untuk menyiapkan lahan tanam, media semaian juga harus ditaburi dengan pupuk kandang secara merata. Akan lebih baik jika pemberian pupuk sembari diaduk-aduk dengan cangkul agar lebih merata. Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji-biji terong secara merata ke media semai. Kemudian taburkan tanah dengan lapisan yang tipis saja untuk menutupi bulir-bulir biji terong.

Untuk menahan biji terong yang disemai dari kucuran hujan atau air siraman, buatlah penutup dengan membuat para-para dengan jarak 0.5 meter dari permukaan semaian. Para-para diberi dedaunan atau paranet untuk menjaga kelembaban media semai dan menjaga air hujan langsung mengenai biji terong.

Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari secara rutin agar kelembabannya terjaga, penyiraman dilakukan sampai bibit terong siap dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah Anda siapkan sebelumnya.


#3. Pemindahan Bibit

Pemindahan bibit terong ke lahan tanam permanen dilakukan setelah bibit terong sudah mempunyai tinggi sekitar 15cm atau usia pembibitan sekitar 30 hingga 40 hari sejak semai.

Penanaman terong sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari, hal ini bertujuan agar bibit terong tidak layu terkena terik matahari. Sebelum bibit dicabut dari lahan semaian, sebaiknya siram terlebih dahulu agar pada saat pencabutan bibit tidak mengakibatkan akar terputus.

Penanaman dilakukan dengan jarak 50 cm x 70cm. Jika Anda menggunakan mulsa, maka Anda harus membuat lubang terlebih dahulu. Setelah penanaman dilakukan perlu disiram untuk menjaga agar tanah tetap lembab sehingga bibit terong tidak layu.


#4. Perawatan Tanaman Terong

Dalam melakukan budidaya tanaman, tahap perawatan merupakan paling penting. Begitu juga dengan budidaya terong ini, anda juga harus melakukan perawatan khusus agar tanaman terong anda dapat tumbuh dengan baik. Cara melakukan perawatan terong, antara lain:

  1. Melakukan penyiraman rutin dipagi dan sore hari.
  2. Memberikan pupuk pada tanaman terong, kalau bisa gunakan pupuk organik, atau pupuk kandang juga bagus.
  3. Bersihkan gulma dari tanaman agar tidak menggangu pertumbuhan tanaman.
  4. Semprot dengan obat pembasmi hama dan penyakit.

#5. Masa Panen

Masa panen tanaman terong berkisar antara 3-4 bulan setelah tanam, Buah terong yang siap dipanen tentunya adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Kondisi ini dapat dilihat dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan saat dipencet.

Tanaman terong ini bisa dipetik atau dipanen berulang kali, jadi usahakan memanennya harus benar, gunakan alat pemotong yang tajam dan petik pada tangkainya.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perkebunan Dengan Materi Perhatikan! 5 Cara Menanam Terong Ungu yang Baik dan benar

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Perkebunan. Terima Kasih …!!!


Baca Artikel Lainnya: