√Ini Dia! 17 Cara Merawat Kucing Tanpa Kandang Wajib Diketahui

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Merawat Kucing Tanpa Kandang, berikut penjelasannya:

Cara-Merawat-Kucing-Tanpa-Kandang

Kucing terlihat seperti hewan mandiri, tetapi kucing peliharaan juga membutuhkan perawatan yang baik untuk tetap sehat. Memelihara kucing sendiri bisa dilakukan dengan dua cara. Artinya, di dalam kandang dan tanpa kandang.

Sebenarnya, kedua metode ini membutuhkan perawatan yang sama, tetapi merawat kucing tanpa kandang lebih baik, karena kucing lebih suka tempat yang lebih bebas.

Berikut adalah beberapa panduan atau cara untuk menjaga kucing Anda sehat tanpa kandang.


Cara Merawat Kucing Tanpa Kandang

Berikut ini terdapat beberapa cara merawat kucing tanpa kandang, terdiri atas:


1. Lakukan pemerikasaan tahunan

Kucing yang dipelihara tanpa kandang, terutama kucing yang merawat anak kucing Angora, lebih cenderung berkeliaran di luar rumah dan membutuhkan pengujian tahunan. Tes ini sangat dianjurkan untuk mendeteksi penyakit kucing sebelum kucing bertambah parah. Selama pengujian, Anda juga dapat mendiskusikan kesehatan dan perawatan kucing Anda dengan dokter hewan. Selain itu, dijelaskan apakah kucing memiliki berbagai hal, seperti cara kucing, cara berjalan, cara makan, perilaku kucing.

Tes tahunan ini juga menyediakan vaksin untuk kucing dan pemeriksaan tinja untuk mendeteksi parasit tinja, yang sangat penting ketika kucing bermain di luar rumah mereka. Jika kucing diketahui memiliki penyakit, seperti penyakit visceral, obati.


2. Sterilkan kucing

Kucing tidak subur yang telah dikebiri sangat bagus untuk membantu kucing yang suka berkeliaran dan buang air kecil. Operasi ini juga sangat umum untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit seperti tumor dan kanker. Untuk kucing betina, prosedur ini juga merupakan cara untuk mengurangi kelahiran kucing yang tidak perlu. Operasi kastrasi dapat direkomendasikan saat dokter berusia 2 hingga 6 bulan.


3. Sisir rambut kucing

Kucing yang tidak dikurung lebih cenderung bepergian ke mana saja dan harus dibersihkan secara teratur atau dikenal sebagai perawatan. Jika kucing Anda memiliki rambut panjang, pilih sikat pin yang menyisir rambut kucing. Di sisi lain, kucing dengan rambut pendek dapat menggunakan jas hujan sikat datar.

Anda juga bisa menggunakan sikat segitiga kecil untuk menyisir bagian tubuh kucing, seperti telinga dan wajah. Untuk gigi sisir, Anda dapat memilih kucing berbulu panjang yang tidak memiliki gigi, tetapi untuk kucing berambut pendek, Anda dapat memilih kucing bergigi.

Anak kucing dapat menggunakan sisir kecil dan lembut. Perawatan dan menyisir kucing juga penting untuk menghilangkan rambut mati, benjolan, membersihkan kutu, jamur kucing, benjolan kulit kucing, dan aliran darah tubuh kucing.


4. Bersihkan gigi kucing

Anjing tidak hanya membutuhkan sikat gigi, tetapi mereka juga perlu membersihkan gigi kucing secara teratur. Gunakan sikat gigi lembut dan pasta gigi kucing. Hindari menggunakan pasta gigi manusia karena mengandung fluoride yang beracun bagi kucing. Biarkan kucing Anda merasakan dan terbiasa dengan pasta gigi. Keesokan paginya, oleskan pasta gigi ke gusi dan gigi atas dengan jari-jari Anda. Lakukan ini pada hari berikutnya, tetapi gunakan sikat gigi. Oleskan pasta gigi menggunakan gerakan memutar back-to-front.

Sikat gigi kucing sedikit demi sedikit dalam waktu sekitar 30 detik dari luar. Perawatan gigi sangat penting karena banyak penyakit kucing berhubungan dengan gigi dan gusi jika tidak dirawat dengan benar. Bakteri dan plak memasuki aliran darah kucing dan dapat menyebabkan beberapa penyakit, termasuk ginjal, penyakit jantung, nyeri di mulut, sulit makan dan kehilangan gigi.


5. Menyediakan tempat khusus

Kucing dipelihara tanpa kandang, tetapi mereka juga membutuhkan tempat-tempat khusus yang lembut, nyaman dan aman bagi kucing untuk bersantai dan beristirahat. Juga tambahkan bantal dan selimut lembut, cuci secara teratur dan tetap bersih


6. Siapkan tempat kotoran

Kucing yang bebas harus dijaga kebersihannya setiap hari, karena kucing memiliki usus yang bersih dan mencegah penyakit kulit kucing, dan bukannya dikurung. Persiapkan toilet yang bersih agar kucing tidak buang kotoran di tempat lain. Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing, sediakan lebih banyak ruang untuk membuang sampah sembarangan daripada kucing Anda di lokasi berbeda agar tidak berkelahi.


7. Pelajari Jenis Makanan Kucing

Untuk mempelajari tentang jenis makanan kucing, Anda dapat meminta saran dokter tentang makanan kucing berkualitas lebih spesifik. Ikuti setiap instruksi yang tercantum pada label di mana dosis makanan kucing akan diukur berdasarkan berat badan, usia dan tingkat aktivitas. Tetapi secara umum, kucing lebih suka makan dalam porsi kecil tetapi sering. Jangan memberi kucing makanan manusia kecuali dokter hewan menyarankan. Beberapa makanan manusia bisa membuat kucing sakit atau bahkan keracunan.

Kucing adalah hewan karnivora yang membutuhkan makanan hewani yang mengandung banyak asam amino esensial atau komponen protein sehingga kesehatannya dapat dijaga dengan baik. Selain itu, sediakan kucing air putih bersih dan hindari makan karena mereka sulit dicerna kucing.


8. Berikan makanan kucing secara teratur

Untuk mencegah kucing mencari junk food, pastikan untuk memberi makan secara teratur setiap hari yang juga merupakan cara untuk menggemukkan kucing.

  • Jika kucing tidak diberi makanan kering, cobalah memberi 2 hingga 3 kali makan dalam waktu 1 hari.
  • Jika Anda diberi makanan kaleng, maka segera buang makanan yang belum dimakan kucing setelah 30 menit.
  • Juga tambahkan cukup buah dan sayuran seperti jagung, brokoli atau blewah yang telah dimasak dan hindari memberikan camilan instan.
  • Untuk anak kucing yang berusia 6 hingga 12 minggu bisa diberikan makanan 4 kali sehari.

9. Biarkan Kucing Bermain dengan Makanan

Agar kucing Anda tidak terlalu sering keluar rumah dan tidak bosan, maka biarkan kucing bermain dengan makanannya. Simpan makanan kucing dalam wadah dan buat lubang di sisi wadah dan biarkan kucing bermain dengannya untuk mendapatkan makanannya. Metode ini sangat baik untuk menjaga aktivitas kucing dan cara mengurangi karakteristik stres kucing.


10. Kenalkan Hewan Piaraan Lainnya

Biarkan kucing Anda bermain dengan kucing peliharaan lainnya untuk membiasakan diri dengan bau kucing baru dengan menyediakan kain tempat tidur kucing lainnya. Berikan makanan kepada kucing menggunakan wadah yang berbeda sehingga mereka dapat belajar untuk berhubungan dengan bau kucing lain.

11. Potong kuku secara teratur

Potong juga kuku kucing Anda secara teratur 2 kali sebulan untuk mencegah kucing merusak furnitur di sekitar rumah Anda. Kucing memang menggunakan cakarnya secara alami, tetapi kucing rumahan perlu disembelih secara teratur.


12. Lakukan Spaying dan Vaksinasi

Untuk menjaga kucing Anda sehat dan bebas dari penyakit yang berpotensi berbahaya seperti cara merawat kucing dengan kelemahan, jangan lupa untuk memberikan berbagai vaksinasi kepada kucing Anda. Vaksinasi kucing sangat penting untuk mencegah leukemia, rabies dan juga FIV. Untuk mengetahui jenis vaksin apa yang dibutuhkan, maka Anda dapat menghubungi dokter hewan Anda.


13. Tutup Rapat Sampah

Kucing yang tidak disimpan dalam kandang akan lebih sering menjelajahi seluruh isi rumah, oleh karena itu, pastikan semua tempat sampah tertutup rapat sehingga kucing tidak makan sampah sembarangan.


14. Siapkan Tempat Menggaruk

Selain memotong kuku, alternatif lain untuk menjaga kuku kucing adalah menyiapkan tempat untuk menggaruk atau menggaruk sehingga kuku bisa tetap tumpul dan tidak melukai manusia atau merusak furnitur. Sediakan area garuk yang kokoh yang terbuat dari bahan kasar seperti goni atau kulit pohon agar kucing bisa menggaruknya.


15. Berikan minum yang cukup

Kucing adalah hewan yang berevolusi dari nenek moyang mereka di padang pasir sehingga tingkat kehausannya tidak sama dengan anjing. Namun kucing juga harus diberi minum yang cukup yang bisa didapat dari makanan.

Dari makanan kaleng, kucing bisa mendapatkan 78% kadar air, sedangkan untuk makanan kering 5 hingga 10%. Jika Anda memberi makanan kering pada kucing, maka sediakan juga air bersih yang mudah diakses. Memastikan kucing Anda minum juga merupakan cara terbaik untuk merawat kucing yang mengalami dehidrasi.


16. Catat Gejala Penyakit Kucing

Jika kucing Anda sakit itulah sebabnya kucing tidak mau makan, maka segera bawa ke dokter hewan. Ada beberapa gejala kucing sakit yang biasanya terjadi seperti:

  • Mata: Kucing yang sakit akan mengalir keluar, mata merah, menyipit, katarak dan sering menggaruk.
  • Telinga: Telinga kucing akan terasa gatal, gatal, dan bau.
  • Respirasi: Masalah pernapasan kucing akan terlihat dari kucing yang sering bersin disertai dengan cairan, batuk terus menerus dan kesulitan bernapas.
  • Kulit: Ada benjolan, benjolan, pembengkakan, luka, gatal berlebihan dan kulit yang berubah menjadi kuning.

17. Ajak kucing bermain

Ajak kucing bermain dengan bulu, mainan, bola kertas, pancing, lampu senter, dan mainan lainnya agar kucing dapat terus bergerak saat berolahraga. Bermain dengan kucing juga sangat penting agar kucing bisa merawatnya.

Merawat kucing tanpa kandang tidak jauh berbeda dengan menggunakan kandang dalam praktik. Anda harus memastikan cakar kucing tetap pendek agar aman, memberinya makan secara teratur, dan memastikan kucing Anda divaksinasi untuk menghindari sakit.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perternakan Dengan Materi 17 Cara Merawat Kucing Tanpa Kandang Wajib Diketahui

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing. Terima Kasih …!!!


Baca Juga :