√Ini Dia! 12 Efek Samping Parasetamol Pada Kucing Wajib Diketahui

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Efek Samping Parasetamol Pada Kucing, berikut penjelasannya:

Efek-Samping-Parasetamol-Pada-Kucing

Salah satu pemilik kucing peliharaan yang paling mengkhawatirkan adalah ketika kucing peliharaannya sakit. Pemilik kucing peliharaan melakukan semua yang dia bisa untuk membantu menyembuhkan kucing peliharaannya.

Tidak semua demam dapat diberikan kepada kucing peliharaan, oleh karena itu pemilik kucing peliharaan harus waspada bahwa mereka memberikan demam pada kucing peliharaan.

Mirip dengan efek samping parasetamol pada kucing, efek samping parasetamol pada kucing dapat menurunkan demam manusia, tetapi tidak pada kucing peliharaan. Efek samping parasetamol pada kucing pada kucing berakibat fatal,

Karena dibutuhkan lebih banyak pengetahuan tentang penggunaan obat-obatan pada kucing peliharaan. Pada artikel kali ini, penulis menjelaskan 12 efek samping parasetamol pada kucing sebagai berikut:


Efek Samping Parasetamol Pada Kucing

Berikut ini terdapat beberapa efek samping parasetamol pada kucing, terdiri atas:


1. Rentan terhadap keracunan

Efek samping parasetamol pada kucing peliharaan dengan dosis 50-100 mg / kg bersifat toksik. Kucing peliharaan lebih rentan terhadap efek samping parasetamol pada kucing daripada anjing, jadi kucing peliharaan lebih cenderung kecanduan efek samping parasetamol.


2. Tidak diserap oleh metabolisme tubuh

Pada sebagian besar spesies, termasuk kucing peliharaan, sebagian besar efek samping dari parasetamol kucing diekskresikan (diekskresikan) dalam urin sebagai konjugat glukoronida dan sulfat, yang pada dasarnya merupakan metabolit tidak beracun.

Kucing peliharaan kekurangan enzim glukuronil transferase, yang diperlukan untuk memecah efek samping parasetamol, dan dalam beberapa menit, parasetamol bisa berakibat fatal.


3. Muntah dan lesu

Gejala berupa muntah, kusam, dispnea, lesu, kehilangan nafsu makan, lemas, gusi berwarna coklat (tidak normal berwarna merah muda), dan air liur berlebihan.


4. Wajah bengkak

Ada pembengkakan pada wajah, bibir, anggota tubuh, gerakan tidak teratur, kejang, koma, dan potensi kematian.


5. Gagal hati dan sakit perut

Berikut ini adalah gagal hati, yang meliputi sakit perut dan penyakit kuning (gusi, mata, dan kulit menjadi kuning). Selain gagal hati yang parah, efek samping parasetamol pada kucing menyebabkan kerusakan sel darah merah.


6. Memberatkan kerja ginjal kucing

Sebagian besar enzim yang memecah obat ditemukan di hati. Salah satu enzim, yang disebut glukuronil transferase, menempel dan menonaktifkan molekul glukuronida ke molekul obat yang diekskresikan oleh ginjal (urin) dan memungkinkan ginjal berfungsi normal.


7. Kerusakan organ

Kucing peliharaan adalah salah satu spesies yang memiliki jumlah enzim glukuronil transferase yang sangat rendah. Oleh karena itu, obat-obatan yang menggunakan enzim ini tidak dapat diekskresikan sepenuhnya melalui ginjal. Obat ini tetap aktif, cenderung menumpuk di aliran darah, dan menyebabkan kerusakan serius pada organ.


8. Kematian sel

Pada dosis yang berlebihan, efek samping parasetamol pada kucing dapat menyebabkan kerusakan hepatosit dan kematian. Dan kucing peliharaan sering kali mengembangkan kelainan metabolisme hemoglobin yang disebut methemoglobinemia. Methemoglobin adalah jenis hemoglobin yang tidak dapat mengikat dan mengangkut oksigen.

Ketika terlalu banyak methemoglobin dalam darah, darah kucing peliharaan tidak dapat membawa oksigen, tubuh hewan peliharaan kekurangan oksigen, jantung berdetak cepat, nafas terengah-engah, selaput lendir berubah menjadi coklat tua. Mulailah. Itu bahkan bisa menyebabkan kematian.


9. Serangkaian efek samping

Gejala pemberian parasetamol pada kucing muncul 1 hingga 4 hari setelah efek samping parasetamol pada kucing.

  • Air liur berlebihan (air liur berlebihan).
  • Sakit di perut.
  • Selaput lendir berwarna coklat keabu-abuan.
  • Sengal-sengal.
  • Pembengkakan pada wajah, leher atau kaki.
  • Hipotermia (hipotermia).
  • Langkah kaki yang tidak disesuaikan (ataks).
  • Urine berwarna gelap / coklat tua.
  • Melemparkan.
  • Depresi.
  • Penyakit kuning / ikterus (seluruh tubuh berwarna kuning).
  • Koma.
  • Mati.

10. Efek anemia

Efek samping parasetamol pada kucing memiliki efek toksik bila diberikan kepada kucing peliharaan, karena kucing peliharaan kekurangan enzim glukuronil transferase, enzim yang dibutuhkan untuk memecah efek samping parasetamol dengan aman pada kucing. Ada

Efek samping minor parasetamol pada kucing kecil yang dikonsumsi manusia dan diberikan pada kucing peliharaan mungkin sudah berdampak fatal. Efek sampingnya adalah kerusakan sel hati dan sel darah merah, yang menyebabkan anemia.


11. Perubahan detak jantung dan aktivitas lemah

Gejala pertama adalah muntah pada lidah dan gusi, air liur (air liur berlebihan), dan perubahan warna (perubahan warna). Selama beberapa jam pertama, kucing yang terkena efek samping obat parasetamol, kucing peliharaan akan bernafas lebih cepat, lidah lebih biru, dan detak jantung lebih cepat. Ini disebabkan oleh efek berkurangnya oksigen dalam sirkulasi darah.

Seekor kucing peliharaan mungkin stres, muntah, atau kepala dan kaki bengkak. Jika kucing peliharaan Anda mengatasi gejala awal ini, ia mungkin mengembangkan hematuria selama beberapa hari ke depan, mengalami sakit perut (diare / enteritis), dan mungkin mengalami penyakit kuning (mata kuning).


12. Tetap berefek, meski diberikan dalam jumlah kecil

Beberapa makalah ilmiah melaporkan bahwa dosis efek samping toksik parasetamol pada kucing adalah 50-100 mg / kg BB, tetapi sejumlah kecil 10 mg.khBB menyebabkan gejala dan menyebabkan kematian pada kucing peliharaan. Sedang dipelajari.

Karena itu, tidak disarankan memberi kucing efek samping parasetamol, meski dalam jumlah yang sangat kecil. Sederhananya, efek samping parasetamol pada kucing dapat dijelaskan sebagai racun / toksik bagi hati, karena kucing peliharaan tidak dapat menetralkan bahan kimia yang terkandung dalam obat tersebut.

Oleh karena itu pemberian obat yang mengandung efek samping parasetamol pada kucing peliharaan dapat merusak hepatosit dan sel darah merah dalam waktu singkat. Gejala keracunan terlihat dalam 1 sampai 4 hari setelah pemberian dan ditandai dengan muntah, lemas, hipotermia, pembengkakan pada kaki dan tangan, mengakibatkan langkah tidak terkontrol dan urine berwarna gelap.

Dispnea, depresi, dan penyakit kuning (jaundice) sering kali menyebabkan koma dan kematian. Jika situasinya tidak terlalu parah, Anda dapat mengambil tindakan seperti pemberian oksigen, terapi suportif dengan cairan, dan memperbaiki sel yang rusak dengan obat-obatan.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perternakan Dengan Materi 12 Efek Samping Parasetamol Pada Kucing Wajib Diketahui

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing. Terima Kasih …!!!


Baca Juga :