Suntik kutu pada kucing merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi infestasi kutu dan parasit lainnya. Meskipun efektif, penggunaan obat suntik kutu seperti Detick dan Wormectin dapat menimbulkan efek samping jika tidak digunakan dengan benar. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai suntik kutu kucing, efek samping detick, efek samping obat kutu kucing, serta informasi penting lainnya yang perlu diketahui oleh pemilik kucing.
Mengenal Suntik Kutu pada Kucing
Apa Itu Suntik Kutu Kucing?
Suntik kutu kucing adalah metode pemberian obat antiparasit melalui injeksi atau tetes yang diaplikasikan pada kulit kucing. Obat ini bekerja dengan membunuh kutu dan parasit lainnya yang hidup di tubuh kucing. Beberapa obat yang umum digunakan antara lain Detick dan Wormectin.
Obat Suntik Kutu Kucing
Obat suntik seperti Wormectin atau ivermectin disuntikkan secara subkutan dan menyebar melalui sistem peredaran darah kucing untuk membunuh parasit internal maupun eksternal. Obat jenis ini cukup efektif, namun efeknya harus diawasi, terutama jika kucing memiliki riwayat alergi atau penyakit hati.

Efek Samping Penggunaan Obat Kutu
Efek Samping Detick
Detick adalah obat tetes kutu yang mengandung fipronil, digunakan untuk membasmi kutu dan tungau pada kucing. Meskipun efektif, penggunaan Detick dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit, gatal, dan reaksi alergi. Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan menghindari penggunaan pada kucing yang sedang hamil atau menyusui.
Efek Samping Obat Kutu Kucing
Obat kutu kucing, baik yang berupa tetes, semprot, maupun suntik, dapat menimbulkan efek samping jika tidak digunakan dengan benar. Efek samping yang paling sering terjadi meliputi gangguan kulit, muntah, kehilangan nafsu makan, atau bahkan reaksi neurologis jika dosis tidak sesuai. Keracunan karena kucing menjilat obat dari bulunya sendiri juga sering kali menjadi kasus darurat.
Efek Samping Obat Kutu Revolution
Revolution adalah salah satu obat topikal yang populer dan bekerja melawan kutu, caplak, dan parasit lainnya. Meski sangat efektif, penggunaannya pada kucing dapat menimbulkan reaksi seperti gatal, rambut rontok di area aplikasi, hingga gangguan pencernaan jika terjilat. Penggunaan pada anak kucing atau kucing dengan bobot sangat rendah harus dengan pengawasan dokter hewan.
Risiko Penggunaan Obat Kutu Lainnya
Suntik Kutu Anjing dan Risikonya untuk Kucing
Beberapa pemilik hewan peliharaan memiliki anjing dan kucing sekaligus, dan kadang terjadi kesalahan penggunaan obat kutu anjing pada kucing. Ini sangat berbahaya. Komposisi dalam suntik kutu anjing umumnya lebih kuat dan tidak cocok untuk metabolisme kucing. Hindari pemakaian silang ini karena bisa menyebabkan kejang hingga kematian pada kucing.
Overdosis Wormectin
Ivermectin, jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai berat badan kucing, bisa menyebabkan overdosis. Efek yang muncul antara lain: kehilangan koordinasi, pupil mata melebar, napas terengah-engah, dan penurunan kesadaran. Overdosis Wormectin harus segera ditangani oleh dokter hewan dengan terapi suportif.

Petunjuk Penggunaan yang Aman
Berapa Lama Detick Tidak Boleh Terjilat
Setelah diaplikasikan, area yang diberi Detick tidak boleh dijilat kucing minimal selama 24 jam. Beberapa dokter bahkan menyarankan 48 jam sebagai waktu aman. Menjilat cairan detick dapat menyebabkan keracunan dengan gejala seperti muntah, air liur berlebihan, dan tremor.
Cara Menggunakan Detick Obat Kutu Kucing
Penggunaan Detick harus mengikuti panduan yang tertera pada kemasan atau sesuai instruksi dokter hewan. Kucing harus dalam kondisi kering dan bersih, area tengkuk dibelah hingga kulit tampak, dan cairan diteteskan langsung ke kulit. Jangan mengusap atau menyentuh area tersebut selama beberapa jam. Ulangi penggunaan hanya jika gejala kutu kembali muncul atau sesuai jadwal pencegahan rutin.
Cara Menyuntik Kucing
Menyuntik kucing bukanlah tindakan yang disarankan dilakukan sendiri kecuali sudah mendapatkan pelatihan medis dasar. Suntikan dilakukan secara subkutan di area antara bahu. Gunakan jarum steril, pastikan tidak masuk ke pembuluh darah, dan tahan kucing dengan hati-hati agar tidak stres. Segala bentuk suntikan sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan atau langsung oleh dokter hewan.
Biaya dan Harga Produk Obat Kutu
Biaya Suntik Kutu Kucing
Harga suntik kutu untuk kucing di klinik hewan berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 tergantung jenis obat, dosis, dan lokasi klinik. Biaya tambahan seperti konsultasi atau pemeriksaan awal juga dapat dikenakan.
Harga Suntik Kutu Kucing
Selain biaya suntik di klinik, produk injeksi yang dijual bebas biasanya memiliki harga lebih terjangkau, sekitar Rp20.000–Rp50.000 per vial. Namun, penting untuk memastikan bahwa produk tersebut sudah teregistrasi resmi dan digunakan sesuai rekomendasi dokter hewan.

Waspadai Risiko, Lindungi Kucing dengan Cermat
Penggunaan suntik kutu kucing bisa menjadi solusi efektif, tetapi tidak lepas dari risiko. Efek samping obat seperti Detick dan Revolution hingga potensi overdosis Wormectin adalah hal yang nyata jika tidak digunakan dengan cermat. Pemilik harus memahami bagaimana cara menggunakan detick obat kutu kucing dengan benar, kapan kucing tidak boleh menjilat area aplikasi, serta menghindari obat yang tidak aman seperti suntik kutu anjing atau bahan seperti peditox yang belum terbukti aman untuk kucing.
Konsultasi dengan dokter hewan menjadi langkah terbaik sebelum memberikan obat apapun. Dengan pengawasan profesional, efek samping bisa diminimalkan, dan kesehatan kucing kesayangan tetap terlindungi dengan maksimal.