Memelihara burung berkicau tidak hanya soal menikmati suara merdunya, tetapi juga soal menjaga kesehatannya. Burung, seperti makhluk hidup lainnya, rentan terhadap berbagai penyakit. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini bisa menyebabkan penurunan kualitas kicauan bahkan kematian. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam jenis penyakit pada burung berkicau, mengenali ciri-ciri burung kicauan yang sakit, serta memahami ciri trucukan stres agar dapat mengambil tindakan cepat dan tepat.
Mengapa Kesehatan Burung Berkicau Itu Penting?
Dampak Penyakit pada Kualitas Kicauan
Burung yang sakit akan kehilangan kemerduan suaranya. Nafas pendek, suara serak, atau bahkan tidak berkicau sama sekali menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan.
Risiko Penularan
Beberapa penyakit burung bisa menular ke burung lain di dalam satu kandang atau area sekitar. Ini bisa berakibat fatal bagi seluruh koleksi burung.

Ciri-Ciri Burung Kicauan yang Sakit
Gejala Umum
- Nafsu makan menurun
- Bulu kusam, mengembang, dan tidak rapi
- Mata sayu atau berair
- Burung tampak lesu, tidak aktif
- Perubahan suara, seperti serak atau hilang suara
- Ciri-ciri burung kicauan mengalami gangguan pernapasan
Mengenali ciri-ciri burung kicauan ini sangat penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan sebelum memburuk.
Jenis Penyakit pada Burung Berkicau
1. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Penyebab
- Virus, bakteri, jamur
- Kondisi kandang yang kotor dan lembab
- Sirkulasi udara buruk
Gejala
- Nafas berbunyi “ngik-ngik”
- Hidung berlendir
- Mulut terbuka saat bernapas
Penanganan
- Memberikan antibiotik sesuai resep dokter hewan
- Menjaga kebersihan kandang
- Menyediakan ventilasi yang baik
2. Cacingan
Penyebab
- Infeksi cacing usus akibat makanan atau air yang terkontaminasi
Gejala
- Berat badan turun drastis
- Kotoran burung bercampur lendir atau darah
- Nafsu makan tetap tinggi tapi tubuh kurus
Penanganan
- Memberikan obat cacing khusus burung
- Pemberian pakan dan air minum yang bersih
3. Patek (Snot)
Penyebab
- Infeksi bakteri Haemophilus paragallinarum
Gejala
- Bengkak pada area sekitar mata
- Keluar lendir kental dari hidung
- Kicauan menjadi parau
Penanganan
- Antibiotik khusus patek
- Mengisolasi burung yang sakit
4. Sariawan (Candidiasis)
Penyebab
- Infeksi jamur Candida albicans
- Kebersihan makanan dan air yang buruk
Gejala
- Mulut burung berwarna putih keabu-abuan
- Sulit makan
- Berat badan menurun
Penanganan
- Obat antijamur
- Sterilisasi alat makan dan minum
5. Malnutrisi
Penyebab
- Pemberian pakan yang tidak seimbang
Gejala
- Bulu rontok
- Lesu
- Gangguan pertumbuhan
Penanganan
- Memberikan pakan bervariasi dan bergizi
- Suplemen tambahan bila perlu

Ciri-Ciri Burung Trucukan Stres
Burung trucukan adalah salah satu jenis burung berkicau yang sangat populer di kalangan pecinta burung. Namun, trucukan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Ciri-Ciri Trucukan Stres
- Ciri trucukan stres: Burung menjadi pendiam dan jarang berbunyi
- Bulu mengembang meskipun tidak dingin
- Sering mengepakkan sayap tanpa alasan jelas
- Makan dan minum berkurang
- Mata sering terpejam
- Nafas tampak pendek dan cepat
Penyebab Trucukan Stres
- Perpindahan tempat mendadak
- Lingkungan terlalu bising
- Pergantian pemilik atau kandang
- Kurangnya interaksi
Cara Mengatasi Trucukan Stres
- Tempatkan di lokasi yang tenang
- Tutup sebagian kandang untuk mengurangi stress visual
- Berikan pakan favorit dan vitamin tambahan
- Ajak berinteraksi secara perlahan
Pencegahan Penyakit pada Burung Berkicau
Kebersihan Kandang
Bersihkan kandang secara rutin, minimal dua kali seminggu. Ganti alas kandang, cuci tempat makan dan minum dengan desinfektan ringan.
Pola Makan Seimbang
Berikan pakan utama, tambahan seperti buah dan sayuran segar, serta suplemen vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Karantina Burung Baru
Isolasi burung baru selama 2-4 minggu sebelum digabungkan dengan burung lain.
Perhatikan Perubahan Perilaku
Jika ada tanda-tanda ciri-ciri burung kicauan sakit, segera konsultasikan ke dokter hewan.
Sirkulasi Udara
Pastikan tempat pemeliharaan memiliki sirkulasi udara baik dan mendapatkan sinar matahari pagi.

Tabel Ringkasan Penyakit pada Burung Berkicau
Penyakit | Gejala Utama | Penanganan |
---|---|---|
ISPA | Nafas ngik-ngik, hidung berlendir | Antibiotik, ventilasi bagus |
Cacingan | Tubuh kurus, kotoran berdarah | Obat cacing |
Patek | Bengkak mata, lendir hidung | Antibiotik, isolasi |
Sariawan | Mulut berwarna putih | Obat antijamur |
Malnutrisi | Bulu rontok, lesu | Pola makan bergizi |
Rawat Burung Anda dengan Perhatian Penuh
Jenis penyakit pada burung berkicau bisa sangat bervariasi, namun mayoritas dapat dicegah dengan pola perawatan yang baik. Mengenali ciri-ciri burung kicauan yang sakit dan memahami tanda-tanda khusus seperti ciri trucukan stres dapat menyelamatkan burung Anda dari kondisi yang lebih parah.
Sebagai kicau mania sejati, jangan hanya fokus pada suara merdunya saja, tetapi juga kesehatan fisik dan mentalnya. Dengan perawatan optimal, burung Anda tidak hanya akan tampil prima di gantangan, tapi juga menjadi teman setia di rumah untuk waktu yang lama.