Memelihara bajing dan tupai bisa menjadi pengalaman yang menarik, terutama bagi pecinta hewan eksotis. Meskipun keduanya sering dianggap sama, bajing dan tupai memiliki beberapa perbedaan, baik dalam hal makanan, habitat, maupun perilaku. Dalam panduan ini, kita akan membahas cara memelihara bajing dan tupai secara lengkap, termasuk makanan, perawatan bayi tupai, cara menjinakkan, serta resiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara hewan ini di rumah.
Perbedaan Bajing dan Tupai

1. Ciri Fisik
Bajing dan tupai sering dikira sama, padahal secara ilmiah mereka berasal dari keluarga yang berbeda. Bajing termasuk dalam keluarga Sciuridae (squirrel), sementara tupai berasal dari keluarga Tupaiidae (treeshrew). Secara fisik, tupai memiliki moncong lebih panjang dibandingkan bajing. Selain itu, tupai juga lebih lincah dan memiliki perilaku yang lebih agresif dibandingkan bajing.
2. Habitat dan Perilaku
Bajing lebih sering ditemukan di perkebunan dan hutan, sedangkan tupai lebih suka hidup di pepohonan yang lebih tinggi. Tupai lebih aktif di siang hari, sementara bajing bisa beraktivitas baik di siang maupun malam hari.
Makanan Bajing dan Tupai
1. Apa Makanan Bajing?
Bajing adalah hewan omnivora yang makanannya terdiri dari berbagai jenis buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan serangga kecil. Beberapa makanan kesukaannya antara lain:
- Buah seperti mangga, pisang, dan pepaya
- Biji-bijian seperti jagung dan kacang tanah
- Serangga kecil sebagai sumber protein tambahan
2. Apa Makanan Tupai?
Tupai memiliki pola makan yang sedikit berbeda dari bajing. Tupai cenderung lebih menyukai serangga dan nektar, tetapi mereka juga mengonsumsi buah-buahan. Berikut makanan tupai yang umum:
- Makanan tupai kelapa, yaitu daging kelapa yang masih segar
- Serangga kecil seperti jangkrik dan ulat hongkong
- Buah makanan tupai seperti apel dan anggur
- Pakan tupai berupa biji bunga matahari atau kacang-kacangan
3. Makanan Tupai Terbang
Tupai terbang memiliki kebutuhan makanan yang hampir sama dengan tupai biasa, tetapi mereka juga membutuhkan makanan tambahan berupa serangga hidup. Makanan favoritnya meliputi:
- Biji makanan tupai seperti kacang almond
- Nektar bunga untuk meningkatkan energi
- Makanan tupai kekes yang berasal dari serangga kecil
Cara Merawat Bayi Tupai

Bayi tupai sangat rentan terhadap lingkungan luar, sehingga butuh perawatan ekstra. Jika Anda menemukan bayi tupai yang terpisah dari induknya, berikut beberapa langkah untuk merawatnya:
1. Memberikan Susu yang Tepat
Bayi tupai yang baru lahir membutuhkan susu untuk bertahan hidup. Hindari memberikan susu sapi karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Gunakan susu formula khusus hewan kecil atau susu kambing yang lebih mudah dicerna.
2. Menjaga Suhu Tubuh
Tupai yang masih kecil rentan terhadap perubahan suhu. Pastikan mereka ditempatkan di dalam kandang yang hangat dengan suhu sekitar 30°C.
3. Memberikan Makanan Padat Secara Bertahap
Setelah bayi tupai mencapai umur 4 minggu, mulai perkenalkan makanan lunak seperti pisang yang dihancurkan atau bubur kacang. Umur tupai kelapa biasanya mulai bisa makan makanan padat pada usia 6 minggu.
Cara Menjinakkan Tupai
Tupai liar cenderung agresif dan sulit dijinakkan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa menjadi lebih ramah terhadap pemiliknya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Membiasakan dengan Kehadiran Pemilik
Jangan langsung menangkap atau mengurung tupai, biarkan mereka terbiasa dengan kehadiran Anda terlebih dahulu.
2. Memberikan Makanan dari Tangan
Untuk membangun kepercayaan, coba berikan makanan kesukaan tupai langsung dari tangan Anda. Makanan yang paling disukai adalah kacang almond atau biji bunga matahari.
3. Hindari Gerakan Tiba-Tiba
Tupai memiliki insting yang kuat terhadap ancaman, sehingga gerakan yang terlalu cepat dapat membuat mereka takut dan agresif.
Cara Memelihara Tupai di Rumah
Sebelum memelihara tupai di rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Membuat Kandang Tupai
Tupai membutuhkan kandang yang luas dengan banyak cabang dan tempat bermain. Anda bisa membuat kandang dengan kayu atau kawat dengan ukuran minimal 1×1 meter.
2. Menyediakan Makanan yang Cukup
Tupai yang dipelihara harus mendapatkan makanan yang bervariasi agar kesehatannya tetap terjaga.
3. Menjaga Kebersihan Kandang
Pastikan kandang tetap bersih agar tidak menimbulkan bau dan penyakit. Bersihkan tempat makan dan tempat tidur tupai secara rutin.
Resiko Memelihara Tupai dan Bajing

Meski terlihat menarik, memelihara tupai dan bajing memiliki beberapa resiko yang perlu dipertimbangkan:
- Tupai dan Bajing adalah Hewan Liar – Meskipun bisa dijinakkan, mereka tetap memiliki naluri liar yang kuat.
- Tupai Bisa Menggigit – Jika merasa terancam, tupai bisa menggigit dan mencakar pemiliknya.
- Tidak Semua Jenis Tupai Bisa Dipelihara – Beberapa spesies tupai dilindungi oleh hukum dan tidak boleh diperjualbelikan.
- Tingkat Kebersihan yang Tinggi – Tupai membutuhkan lingkungan yang bersih untuk menghindari penyakit.
Cara Membuat Kandang Tupai
Membuat kandang tupai yang nyaman adalah langkah penting dalam perawatan mereka. Berikut cara membuat kandang yang baik:
- Gunakan Bahan yang Aman – Kayu dan kawat adalah pilihan terbaik karena kuat dan tidak beracun.
- Buat Bertingkat – Tupai suka melompat dan memanjat, jadi sebaiknya kandang memiliki beberapa tingkat.
- Tambahkan Tempat Persembunyian – Gunakan kotak kecil sebagai tempat tidur dan tempat berlindung tupai.
- Pastikan Ventilasi Baik – Kandang harus memiliki sirkulasi udara yang cukup untuk menjaga kesehatan tupai.
Rahasia Sukses Memelihara Tupai dan Bajing agar Sehat dan Jinak
Memelihara bajing dan tupai membutuhkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan mereka, mulai dari makanan, kandang, hingga cara menjinakkannya. Pastikan Anda memberikan lingkungan yang nyaman dan makanan yang sesuai agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan aktif. Dengan perawatan yang baik, tupai dan bajing bisa menjadi hewan peliharaan yang menarik dan menyenangkan untuk dipelihara di rumah.