7 Cara Mudah Pengolahan Biji Kakao Bagi Pemula

Selamat Datang di Web RumahBudidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Mudah Pengolahan Biji Kakao, berikut penjelasannya.

Cara Pengolahan Biji Kakao

Biji kakao adalah berniaga yang bernilai ekonomi tinggi. Permintaan pasar mengenai kakao semakin hari semakin berkembang. Karena itu, wajar apabila pemerintah turut campur dalam upaya memperbesar dan juga memperluas produksi kakao. Memang tahun belakangan ini, angka produksi tersebut secara signifikan telah meningkat.

Namun, cacatan krusial juga mengiringi pembengkakan angka tersebut. Salah satunya adalah mutu biji kakao yang dihasilkan cukup rendah dan tidak seragam. Permasalahan tersebut ada pada tataran pengolahan kakao yang meliputi fermentasi yang kurang sempurna, tingkat keasaman yang tinggi, cita rasa yang beragam dan kurang konsisten, ukuran biji yang tidak seragam serta banyak lagi hal lainnya. Proses pengolahan kakao ini penting diperhatikan supaya nilai mutu dan potensi kakao juga dapat ditingkatkan.


Cara Pengolahan Biji Kakao

Terdapat berbagai macam faktor yang menjadi standar baku dalam menentukan kualitas biji kakao antara lain aspek fisik, kebersihan, cita rasa serta keseragaman. Proses pengolahan kakao pada akhirnya akan menentukan mutu biji kakao yang akan dilepas di pasaran. Mengapa? Sebab dalam proses inilah terjadi pembentukan bakal cita rasa yang akan melekat sebagai karakteristik biji kakao itu sendiri. Dalam proses pengolahan kakao tersebut, petani juga diharapkan bisa mengintrol bahkan mengurangi rasa yang tidak diinginkan seperti rasa sepat dan juga pahit.

Berikut ini terdapat 7 cara dalam pengelilahan biji kakao, antara lain sebagai berikut:


1. Proses Pemeraman Buah

Tujuan langkah ini adalah untuk mendapatkan keseragaman kematangan dari buah. Tujuan lainnya adalah untuk memudahkan keluarnya biji dari telungkup buah kakao itu sendiri. Proses ini dimulai dengan memasukkan buah kakao ke dalam keranjang dari rotan atau sejenisnya. Kemudian disimpan di tempat yang steril. Keranjang tersebut dasarnya dialasi dengan dedaunan demikian pula bagian atasnnya. Pemeraman ini idealnya dilakukan di tempat teduh dengan durasi waktu antara 5 sampai 7 hari.


2. Pemecahan Buah

Langkah kedua ini dilakukan dengan cara membelah buah kakao. Proses ini dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak biji kakao. Biasanya alat yang digunakan adalah pemukul dari kayu dan atau juga bisa dengan memukulkan buah kakao ke benda keras atau ke buah lainnya. Sebaiknya tidak menggunakan pemecah dari logam sebab bisa membuat biji kako berubah warna menjadi abu-abu. Setelah biji kakao berhasil dikeluarkan, ia disimpan di plastik atau ember. Adapun empulur yang melekat pada bebijiannnya harus dibuang.


3. Fermentasi

Tujuannya adalah untuk melepaskan zat lendir yang ada pada permukaan kulit biji kakao. Setelah lendir tersebut hilang, diharapkan hasil akhir biji kakao yang bermutu serta beraroma baik.


4. Proses Perendaman dan Pencucian

Langkah ini dilakukan untuk menghentikan tahapan sebelumnya yakni fermentasi. Selain itu, perendaman dan pencucian akan memperbaiki tampilan biji kakao itu sendiri. Perendaman sendiri dilakukan dengan durasi sekirat 3 jam. Setelah itu pencucian dilakukan dengan air mengalir dan secara manual (dengan menggunakan tangan).


5. Pengeringan

Langkah ini dilakukan dengan cara menjemur atau juga dengan memakai bantuan mesin. Beberapa petani juga ada yang menggunakan kombinasi kedua metode tersebut. Suhu ideal yang dibutuhkan dalam proses pengeringan ini antara 55 sampai 66 derajat celcius. Jika dijemur, pengeringan umumnya memakan waktu kurang lebih 7 hari dengan cuaca yang baik. Jika dalam kondisi musim penghujan, pengeringan bisa memakan waktu sampai 4 minggu.


6. Sortasi Bebijian Kakao

Tujuannya untuk memisahkan biji baik dan biji yang dianggap cacat, pecah atau juga untuk membuang kotoran yang ikut pada biji kakao. Sortasi ini idealnya dilakukan setelah 1 sampai 2 hari penjemuran.


7. Pengemasan dan Penyimpanan Biji

Biasanya biji kakao disimpan di dalam karung goni, karena daya resapnya sangat bagus. Jangan menggunakan karung dari plastik sebab mudah memicu kelembaban.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perkebunan Dengan Materi 7 Cara Mudah Pengolahan Biji Kakao Bagi Pemula

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Perkebunan. Terima Kasih …!!!


Baca Artikel Lainnya: