Jenis Burung Murai Batu: Mengenal Karakter, Ekor, dan Asal-Usulnya

Peliharaan31 Views

Burung murai batu adalah salah satu jenis burung kicau yang memiliki popularitas sangat tinggi di Indonesia. Selain karena suara kicauannya yang merdu dan bervariasi, daya tarik murai batu juga terletak pada bentuk ekor yang panjang serta pola ekor yang unik. Terdapat berbagai jenis burung murai batu di nusantara yang memiliki ciri khas masing-masing, baik dari segi asal daerah, bentuk tubuh, warna dada, hingga jenis ekor murai batu yang membedakannya satu sama lain.

Ciri Fisik Umum Murai Batu

Postur Tubuh dan Warna Bulu

Murai batu umumnya memiliki tubuh yang ramping, dada bidang, dan leher panjang. Warna bulu bagian kepala, punggung, dan ekor dominan hitam pekat mengkilap, sementara bagian dada dan perut bervariasi dari oranye tua hingga cokelat terang, tergantung jenis dan asalnya.

Bentuk dan Jumlah Ekor

Jumlah pasang bulu ekor pada murai batu berkisar antara 6 hingga 8 pasang. Semakin panjang dan proporsional bentuknya, semakin tinggi nilai estetika dan harganya. Beberapa jenis bahkan memiliki ekor murai batu yang melengkung elegan atau membentuk huruf tertentu yang menjadi identitas daerah asal.

Jenis Murai Batu Berdasarkan Asal dan Pola Ekor

Murai Batu Medan

Dikenal sebagai primadona dunia murai, Murai Medan memiliki pola ekor murai medan yang khas dengan kombinasi putih dan hitam pada empat pasang bulu ekor. Panjangnya bisa mencapai 27–30 cm. Jenis ini memiliki mental tarung kuat, suara keras, dan variasi lagu yang luas.

Murai Batu Bordan

Merupakan hasil persilangan antara murai medan dan borneo. Pola ekor murai bordan sangat beragam, ada yang berbentuk huruf “V”, “W”, hingga corak bergelombang. Bordan disukai karena postur besar dari medan dan gaya tarung cepat dari borneo.

Murai Batu Nias

Ciri khasnya terletak pada ekor berwarna hitam pekat tanpa kombinasi putih, berbeda dengan murai medan. Murai ekor hitam ini terkenal karena gaya sujudnya saat bertarung. Suaranya tajam, namun jenis ini memiliki jumlah ekor murai batu yang lebih sedikit, biasanya hanya 6 pasang.

Murai Batu Lampung

Postur kecil dan ekor sedang menjadi ciri utama. Pola ekor murai lampung tidak mencolok, namun jenis ini banyak digemari karena suara ngerol panjang dan mental bertarung yang tangguh.

Murai Batu Palangka

Memiliki pola ekor murai palangka yang cenderung simetris, dengan kombinasi putih-hitam. Ciri khasnya terletak pada dada oranye tua dan kicauan tajam. Palangka juga dikenal dengan motif ekor murai palangkaraya yang unik.

Murai Batu Bahorok

Bahorok adalah sub-varian dari medan, tetapi memiliki motif ekor murai bahorok asli berbentuk gelombang tidak beraturan. Pola ini sangat dicari oleh kolektor karena kelangkaannya. Ekor murai medan asli biasanya ditandai dengan kombinasi putih simetris di tengah.

Murai Batu Sabang dan Aceh

Jenis ini memiliki ekor panjang melengkung dan pola khas pola ekor murai batu aceh asli dengan ujung putih menyebar. Warna dada murai batu sabang biasanya oranye terang dan suaranya dominan kasar.

Murai Batu Kalimantan (Borneo)

Posturnya lebih kecil, tetapi pola ekor murai batu borneo sering tidak beraturan. Banyak burung borneo yang memiliki kepala murai batu yang bagus meski tubuh lebih kecil. Gaya bertarung cepat, namun variasi kicauan terbatas.

Murai Batu Jambi

Pola ekor murai jambi memiliki kesamaan dengan medan, namun biasanya ukuran lebih kecil. Jenis ini sangat cocok sebagai pelatih atau masteran murai lainnya.

Murai Batu Malaysia dan Thailand

Jenis impor ini dikenal dengan harga murai batu malaysia ekor panjang yang bisa sangat mahal. Panjang ekor bisa lebih dari 30 cm dan memiliki jenis ekor murai batu dan asalnya yang khas, biasanya membentuk pola kipas.

Pola Ekor Murai Batu dan Arti di Baliknya

Jenis-Jenis Pola Ekor Murai

  • Pola W atau V: Umum ditemukan pada murai medan dan bordan. Simbol ini dianggap membawa hoki oleh sebagian penghobi.
  • Pola Gelombang atau Zigzag: Banyak ditemukan pada murai borneo dan bahorok.
  • Pola Simetris: Umum pada murai sabang dan palangka, dianggap paling ideal untuk lomba.

Cara Membaca Pola Ekor

Pola ekor menjadi salah satu indikator keaslian dan potensi murai. Jenis ekor murai batu sering kali menentukan harga dan kelayakan lomba. Misalnya, bentuk ekor murai batu yang bagus akan terlihat dari presisi pola dan kelenturan saat dikibaskan.

Burung yang Mirip Murai

Beberapa burung mirip murai adalah kacer dan anis kembang. Namun jika diperhatikan lebih dekat, ekor dan gaya kicau mereka berbeda. Ciri murai ekor panjang dan dada tebal menjadi pembeda utama.

Ciri-Ciri Murai Batu yang Bagus untuk Lomba

Warna Dada dan Bentuk Kepala

Warna dada murai batu yang bagus adalah oranye terang atau merah bata pekat. Kepala bulat dengan tatapan tajam menandakan karakter kuat.

Ekor dan Gerak Tubuh

Murai batu ekor panjang melengkung lebih disukai karena tampak gagah di atas tangkringan. Gerakan aktif, tidak takut keramaian, dan sering mengibas ekor adalah tanda burung siap lomba.

Suara dan Mental

Suara tajam, bervariasi, dan memiliki jeda panjang di antara kicauan adalah kriteria murai juara. Mental tangguh terlihat dari sikap siaga dan semangat bertarung terhadap murai lain.

Menentukan Pilihan Berdasarkan Jenis Ekor Murai Batu

Mengetahui jenis murai batu berdasarkan jenis ekor murai batu dan asal-usulnya sangat penting sebelum memutuskan untuk memelihara atau mengikuti lomba. Setiap pola ekor menyimpan karakter, kualitas suara, dan potensi lomba yang berbeda. Baik itu murai medan, nias, lampung, jambi, ataupun bordan, semua punya keunikan tersendiri. Dengan pemahaman mendalam, penghobi dapat menentukan burung terbaik sesuai tujuan, baik untuk peliharaan, breeding, ataupun kontes kicau bergengsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *