Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan kaya akan manfaat. Budidaya kacang hijau tergolong mudah dan dapat dilakukan di berbagai kondisi lahan, baik di lahan kering maupun di sawah. Sebagai seorang ahli budidaya sukses, saya akan menjelaskan secara rinci bagaimana cara menanam kacang hijau dengan hasil yang optimal.
Persiapan Awal Budidaya Kacang Hijau
Sebelum memulai budidaya kacang hijau, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, seperti pemilihan varietas, persiapan lahan, dan penyediaan benih berkualitas.
1. Pemilihan Varietas Unggul
Memilih varietas kacang hijau yang unggul sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Beberapa varietas unggul yang direkomendasikan di Indonesia antara lain:
- Vima 1: Tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki hasil panen tinggi.
- Vima 2: Cocok untuk lahan kering dan memiliki daya tahan yang baik terhadap cekaman lingkungan.
- Murai: Varietas yang cepat panen dan cocok untuk lahan sawah.
2. Persiapan Benih Berkualitas
Benih berkualitas memiliki daya kecambah tinggi dan bebas dari hama serta penyakit. Pilih benih yang memiliki ciri-ciri berikut:
- Bersih dan tidak bercampur dengan kotoran atau biji lain.
- Tidak terdapat kerusakan fisik seperti pecah atau berlubang.
- Berasal dari varietas unggul yang sudah teruji produktivitasnya.
Rendam benih dalam air hangat selama 6-8 jam sebelum tanam untuk mempercepat perkecambahan.
3. Persiapan Lahan
Persiapan lahan bergantung pada jenis lahan yang akan digunakan, apakah lahan kering atau sawah.
a. Persiapan Lahan Kering
- Lakukan pembajakan atau pencangkulan sedalam 20-30 cm.
- Bersihkan gulma dan sisa tanaman sebelumnya.
- Buat bedengan dengan lebar 1 meter dan tinggi 20 cm agar aerasi tanah lebih baik.
- Beri pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 ton per hektar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
b. Persiapan Lahan Sawah
- Lahan sawah harus dikeringkan terlebih dahulu setelah panen padi.
- Bajak atau cangkul tanah hingga gembur.
- Buat saluran drainase agar kelebihan air dapat mengalir keluar.
- Tambahkan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Proses Penanaman Kacang Hijau
Setelah lahan siap, tahap berikutnya adalah proses penanaman. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pola Tanam
Pola tanam kacang hijau dapat disesuaikan dengan kondisi lahan:
- Monokultur: Hanya menanam kacang hijau di lahan tanpa tanaman lain.
- Tumpangsari: Dikombinasikan dengan tanaman lain seperti jagung atau padi gogo.
- Rotasi Tanaman: Menanam kacang hijau setelah padi atau jagung untuk menjaga kesuburan tanah.
2. Jarak Tanam
Jarak tanam yang ideal untuk kacang hijau adalah:
- Lahan Kering: 40 cm x 10 cm dengan kedalaman 3-5 cm.
- Lahan Sawah: 30 cm x 10 cm dengan kedalaman 3 cm.
3. Cara Penanaman
- Buat lubang tanam menggunakan tugal.
- Masukkan 2-3 biji kacang hijau per lubang.
- Tutup dengan tanah tipis agar biji tidak terbawa air hujan atau angin.
Perawatan Tanaman Kacang Hijau
Perawatan tanaman kacang hijau meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian gulma, dan pengendalian hama serta penyakit.
1. Penyiraman
Penyiraman dilakukan jika tanah terlalu kering, terutama pada fase awal pertumbuhan. Namun, kacang hijau tidak membutuhkan banyak air seperti padi, sehingga penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali seminggu.
2. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dalam beberapa tahap:
- Pupuk dasar: Pupuk organik 10 ton/ha.
- Pupuk susulan: Urea 25 kg/ha, SP-36 50 kg/ha, KCl 25 kg/ha diberikan saat tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam.
3. Pengendalian Gulma
Penyiangan gulma dilakukan secara manual atau dengan herbisida selektif pada usia 2 dan 4 minggu setelah tanam.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama utama kacang hijau meliputi:
- Ulat grayak (Spodoptera litura), dapat dikendalikan dengan insektisida berbahan aktif klorfenapir.
- Penggerek polong (Etiella zinckenella), dikendalikan dengan feromon perangkap atau insektisida berbahan aktif sipermetrin.
Penyakit yang sering menyerang:
- Bercak daun Cercospora, dikendalikan dengan fungisida berbahan aktif mankozeb.
- Virus mosaik, dikendalikan dengan penggunaan benih sehat dan eradikasi tanaman terinfeksi.
Pemanenan dan Pasca Panen
Kacang hijau bisa dipanen sekitar 55-65 hari setelah tanam.
1. Ciri-ciri Tanaman Siap Panen
- Polong mulai mengering dan berwarna cokelat kehitaman.
- Polong mudah pecah jika ditekan.
2. Cara Panen
- Panen dilakukan dengan cara memetik polong secara manual.
- Pengeringan dilakukan dengan menjemur polong di bawah sinar matahari selama 2-3 hari.
- Pemisahan biji dari polong bisa dilakukan dengan cara diinjak atau dipukul perlahan.
3. Penyimpanan
- Simpan biji kacang hijau dalam wadah kedap udara untuk mencegah serangan kutu.
- Pastikan kadar air biji kurang dari 12% agar tidak mudah rusak saat penyimpanan.
Kisaran Modal dan Potensi Penghasilan
Berikut adalah kisaran modal dan potensi penghasilan dari budidaya kacang hijau per hektar dalam bentuk tabel.

Estimasi Biaya dan Penghasilan Budidaya Kacang Hijau Per Hektar
Komponen | Jumlah | Biaya per Unit (Rp) | Total Biaya (Rp) |
---|---|---|---|
A. Biaya Produksi | |||
1. Sewa lahan (jika ada) | 1 Ha | 3.000.000 | 3.000.000 |
2. Benih kacang hijau | 20-25 kg | 40.000/kg | 800.000 – 1.000.000 |
3. Pupuk organik | 10 ton | 500.000/ton | 5.000.000 |
4. Pupuk anorganik | 100 kg | 5.000/kg | 500.000 |
5. Pestisida & Herbisida | – | 500.000 | 500.000 |
6. Biaya tenaga kerja | 50 HOK* | 75.000/HOK | 3.750.000 |
7. Biaya irigasi | – | 500.000 | 500.000 |
8. Biaya lain-lain | – | 500.000 | 500.000 |
Total Biaya Produksi | 14.550.000 – 15.250.000 | ||
B. Potensi Pendapatan | |||
Hasil panen rata-rata | 1,5 – 2 ton | 15.000/kg | 22.500.000 – 30.000.000 |
C. Keuntungan Bersih | 7.250.000 – 14.750.000 |
Dari estimasi ini, budidaya kacang hijau bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp 7,25 juta hingga Rp 14,75 juta per hektar dalam satu musim tanam (sekitar 2-2,5 bulan). Jika dilakukan 2-3 kali setahun, maka potensi keuntungan bisa lebih tinggi.
Budidaya kacang hijau merupakan usaha yang menguntungkan dan mudah dilakukan jika mengikuti langkah-langkah yang tepat. Dengan pemilihan varietas unggul, persiapan lahan yang baik, serta perawatan yang optimal, hasil panen kacang hijau bisa maksimal. Budidaya di lahan kering maupun sawah memiliki teknik yang sedikit berbeda, tetapi keduanya tetap bisa memberikan hasil yang menguntungkan. Semoga panduan ini membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas kacang hijau mereka.