10 Cara Budidaya Jamur Merang Secara Sederhana untuk Pemula

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Jamur Merang, berikut penjelasannya.

Budidaya Jamur Merang

Jamur, dalam sejarah telah dikenal sebagai makanan sekitar sejak tiga ribu tahun yang lalu, dimana jamur menjadi makanan khusus buat raja Mesir yang kemudian berkembang menjadi makanan spesial bagi masyarakat umum karena rasanya yang enak. Di Cina, pemanfaatan jamur sebagai bahan obat-obatan sudah dimulai sejak dua ribu tahun silam.

Jamur merang adalah jenis jamur yang pertama kali dapat dibudidayakan secara komersial. Di Cina jamur merang mulai dibudidayakan sejak pertengahan abad 17, dan di Indonesia tanaman ini diperkirakan mulai dibudidayakan sekitar tahun 1950-an. Sebenarnya Jamur merang tidak kalah populer dengan Jamur Tiram. Jamur Merang telah banyak di konsumsi sebagian besar warga indonesia. memang jamur merang perospeknya kurang begitu menguntungkan dinadingkan dengan Budidaya Jamur tiram yang telah banyak dibudidayakan oleh banyak kalangan.

Dengan sedikitnya para pembudidaya jamur merang ini tidak ada salahnya kita mencoba membudidayakannya, sebagai peluang usaha yang menguntungkan. Karena sekarang ini telah banyak di temuai berbagai jenis makanan yang dihasilkan dari jamur merang. Sebut saja sate jamur, jamur goreng tepung, sup jamur, pepes jamur, keripik jamur, dan banyak jenis makanan olahan lain dari jamur, kini menjadi daftar menu utama di restoran-restoran yang menyediakan menu khusus vegetarian. Di restoran dan rumah makan umum pun, menu serbajamur kini semakin banyak ditemui.


Cara Budidaya Jamur Merang

Langkah-langkah yang harus dijalankan dalam Budidaya Jamur Merang (Jamur Jerami) adalah serangkaian kegiatan, mulai dari:


  1. Tempat Budidaya atau Pembuatan Kumbung

Tempat jamur atau yang umum disebut dengan katan kumbung adalah bagian penting di dalam budidaya jamur merang. Sama kondisnya jika kita menjalankan cara menanam labu di dalem air yang memerlukan para-para, maka pada budidaya jamur merang kita memerlukan kumbung.

Tempat jamur atu kumbung inilah yang akan mengelola temperatur sekaligus kelembaban dari jamur merang. Umumnya kumbung terbuat dari besi dan dapat juga terbuat dari bambu yang dilengkapi dengan dinding plastik. Namun, anda pastinya dapat membuat tempat kumbung yang berbentuk semi permanen apabila memiliki dana yang cukup.

Ukuran ideal dari kumbung jamur merang adalah yang mempunyai tinggi sekitar 2,5 m dengan luas kali panjang 4×6 m. Lapisilah dengan bahan styrofoam untuk tempat yang mempunyai temperatur relatif dingin, supaya dapat melindungi temperatur kumbung tetap hangat. Kumbung jamur merang adalah berbentuk 2 baris rak besi dan rak bambu yang setiap baris raknya dilengkapi dengan 3 sampai 5 tikat dari rak bedengan.

Electric blower adalah alat yang seharusnya selalu terdapat di setiap kumbung jamur, supaya dapat mengalirkan udara. Siapkan juga alat pemanas ruangan dan lampu portable supaya temperatur di dalam kumbung tetap terjaga. Temperatur ideal untuk budidaya jamur merang adalah sekitar 32 sampai 34 derajat C.


  1. Pembibitan Jamur Merang

Berikut dibawah ini terdapat beberapa pembibitan untuk jamur merang, yakni sebagai berikut:

  • Belilah bibit jamur merang ataupun dengan mengambil beberapa sampe dari jamur payung yang terdapat di pertanian dari bibit jamur merang.
  • Sayat-sayat jamur payung tersebut dan sirami dengan air hangat steril dan masukkan ke dalam tempat yan berbentuk panci.
  • Aduklah dengan abu sekam yang mentah dengan sayat jamur yang sudah disiapkan tadi sebanyak 3/4 kg dan campurkan dengan air bersih lalu tutup tempat tersebut.
  • Pembibitan dikatakan berhasil jika tertampak serabut putih sesudah 2 sampai 4 hari, jika tutup tempat tersebut di buka.

  1. Penjadwalan Media Tumbuh

Media tumbuh untuk jamur merang adalah campuran limbah kapas dan jerami dengan perbandingan 2:1. Campurkan juga kapur pertanian 4-5 %. Setelah itu diaduk hingga benar-benar tercampur rata lalu rendam pada air selama 24 jam.

Selanjutnya peras hingga tersisa sedikit air, lalu letakkan pada lantai ruangan dan ditumpuk. Biarkan tumpukan tersebut selama 2-5 hari hingga proses fermentasi berhasil dan aduk tumpukan tersebut 2 hari sekali.


  1. Proses Pembalikkan Media Tanam

Berikut dibawah ini terdapat beberapa proses pembalikkan media tanam, yakni sebagai berikut:

  1. Sesudah media tanam, di biarkan sekitar 2 hari, maka jalankan pembalikan tahap pertama.
  2. Jalanan tahap kedua pembalikan sesudah 2 hari selesai dari tahap pertama.
  3. Jalanan tahap ketiga dengan menghitung beberapa hari dan cara yang sama.
  4. Media tanam yang menjalankan proses baik dan benar akan bergani menjadi berwarna coklat tua kehitaman, yang berisi kadar air antara 65 sampai 75 % dan mempunyai bentuk yang lunak.

  1. Memasukkan Media Tanam Ke dalam Tempat Kumbung

Berikut dibawah ini terdapat beberapa memasukkan media tanam ke dalam tempat kumbung, yakni sebagai berikut:

  • Rangkaikan media tanam yang sudah jadi tersebut di atas rak.
  • Jenjang rak yang paling bawah akan di berikan media tanam yang lebih tebal dan akan bertahap menipis dari pada tumpukan rak paling atas. Ini sangat berguna untuk mengelola jenjang temperatur dari media tanam tersebut.
  • Taburkan kapas secara menyeluruh di atas media tanam tersebut apabila sudah disusun dengan rapi.
  • Pastikan tidak terdapat berlubang pada atap kumbung, bersihkan dan tutup kembali kumbung tersebut.

  1. Menjalankan Pengairan

Lakukan penyemprotan minimal 2 kali sehari. sebab suhu yang tinggi membuat media tumbuh mengering. Penyiraman dilakukan dengan handsprayer agar penyiraman dapat merata. Campurkan pupuk urea pada air yang akan dipergunakan untuk menyiram. Dosis urea adalah 3 sendok/20 liter air.


  1. Proses Penaburan Bibit dan Pemeliharaan Budidaya

Berikut dibawah ini terdapat beberapa proses penaburan bibit dan pemeliharaan budidaya, yakni sebagai berikut:

  1. Taburkan secara menyeluruh bibit ke permukaan media tanam jamur merang.
  2. Jaga dan pelihara kelembaban kumbung dengan menyiram lantai dengan air secukupnya.
  3. Tutup kembali kumbung dengan rapat sesudah menjalankan proses penanaman.

  1. Perawatan Jamur Merang

Berikut dibawah ini terdapat beberapa perawatan jamur merang, yakni sebagai berikut:

  • Tutup rapat selalu kembung supaya kelembaban terlindugi.
  • Jaga dan pelihara supaya lantai tidak pernah kering.
  • Temperatur yang paling bagus untuk pertumbuhan jamur merang adalah sekitar 32 sampai 38 derajat C.
  • Kumbung baru boleh di buka pada jenjang tertentu jika jamur merang sudah berumur sekitar 4 hari lebih.
  • Jalankan penyemprotan pada media tanam untuk melindungi kelembaban.
  • Usahakan supaya badan jamur tidak ikut terjangkit pada prosesi penyemprotan.
  • Jalankan secara rutin, yakni tiap hari dua kali antara waktu pagi dan siang menjelang sore.
  • Jalankan pembersihan, yakni membersihkan jamur-jamur lain yang tumbuh selain dari jenis jamur merang.

  1. Panen Jamur Merang

Jamur merang pertama kali dapat dipanen ketika berumur 20-30 hari setelah penebaran bibit. Proses pemanenan jangan menunggu hingga jamur mencapai ukuran maksimalnya. Cara pemanenan jamur merang dengan cara mencabut jamur dengan cara diputar dengan hati-hati agar jamur yang berada disampingnya tidak rusak.

Jalankan pemanenan setiap 2 hari sekali. Pemanenan dapat dilakukan selama 30 hari. produktivitas jamur merang yang baik adalah 13,5-14 kg per 50 kg jerami kering.


  1. Pasca Panen

Setelah pemanenan jamur merang harus dibungkus menggunakan kain batis agar masa simpan jamur merang dapat lebih lama. Cara lain untuk memperpanjang umur simpan jamur adalah dengan cara memasukkan jamur pada kotak Styrofoam lalu berikan es batu didalamnya dan tutup kembali kotak dengan Styrofoam. Langkah tersebut terbilang efektif untuk mendistribusikan jamur merang ke lokasi yang jauh.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Pertanian Dengan Materi Cara Budidaya Jamur Merang Secara Sederhana untuk Pemula

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pertanian. Terima Kasih …!!!


Baca Artikel Lainnya: