√ Yuk, Pelajari! 9 Cara Budidaya Kepiting Rajungan dengan Baik

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Rajungan, berikut penjelasannya:

Cara-Budidaya-Kepiting-Rajungan

Banyak perburuan kepiting yang ditujukan untuk konsumsi atau kebutuhan lain menjadi populasi kepiting yang semakin meningkat. Memang, bahan gizi dan rasanya enak masih diminati oleh masyarakat. Karenanya, daging kepiting yang tumbuh darinya masih menjadi salah satu potensi dan menjanjikan manfaat besar.


Sekilas tentang perbedaan antara kepiting dan rajungan

Banyak orang salah paham bahwa kepiting sama dengan rajungan yang telah kita nikmati sejauh ini. Keduanya sebenarnya mirip dan berasal dari keluarga yang sama, tetapi ada perbedaan mendasar yang memisahkan keduanya. Kita bisa melihat perbedaan yang paling mencolok dalam bentuk kedua kaki. Rajungan memiliki kaki panjang dan rata dibandingkan kepiting. Cangkang pada rajungan umumnya membentuk pola bergelombang, sedangkan kepiting cenderung biasa-biasa saja.

Rajungan umumnya ditemukan di laut, sedangkan kepiting banyak ditanam di darat karena mereka dapat hidup di dua wilayah: air dan darat. Rajungan hanya menghabiskan hidupnya di laut. Untuk kualitas daging, daging rajungan dikenal lebih manis dan lebih enak daripada kepiting yang dibudidayakan. Selain itu, metode penanamannya pasti berbeda:


Cara Budidaya Kepiting Rajungan

Untuk menjalankan bisnis rajungan secara efektif tanpa membuang banyak uang dan peluang, Anda perlu memahami dampak dari pertumbuhan buku-buku hewan ini. Berbagai persiapan lahan dan benih juga merupakan elemen kunci yang tidak boleh dilewatkan.


1. Persiapan lahan yang bagus

Perkebunan daging rajungan tidak membutuhkan tempat khusus. Rajungan dapat bertahan hidup di semua kondisi tanah, bahkan jika itu adalah kolam buatan. Tetapi yang harus diperhatikan adalah kelembaban dan pH. PH kolam menentukan keberhasilan rajungan itu sendiri, jadi pastikan pH peternakan rajungan antara 7 dan 8.


2. Persiapan Master Rajungan

Budidaya daging Rajungan  membutuhkan ASI yang baik. Tentu saja, nama panggilan yang bagus akan memberi Anda anak anjing yang baik. ASI yang berkualitas memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Tubuh terlihat sehat
  • Gerakan saat dipegang masih melawan
  • Tidak ada cacat di tubuhnya
  • Bagian tubuh yang seimbang

3. Kualitas air tambak menjadi perhatian utama

Ganti air di kolam setidaknya sekali seminggu untuk menjaga kualitas air kolam Rajungan dan menjaganya tetap bersih. Rajungan yang dipelihara dalam air kolam yang baik pasti akan menghasilkan keturunan yang berkualitas baik. Jika perlu, tambahkan filter untuk sirkulasi air di peternakan, dan rajungan akan merasa seolah-olah berada di habitat aslinya. Untuk mengisi kolam saat air pasang, siapkan pompa untuk mengantisipasi keterlambatan naiknya air laut.


4. Metode Pembesaran Rajungan

Ada beberapa metode pembesaran yang bisa kita lakukan. Anda dapat menerapkan sistem keramba apung atau jaring yang dipasang di dekat pantai. Tetapi petani rajungan kecil biasanya memutuskan untuk membuat tambak lebih praktis. Ukuran kolam yang ideal adalah 50 x 100 meter. Kolam seukuran ini dapat menampung hingga 100.000 biji rajungan kecil. Jika Anda menaruh terlalu banyak biji rajungan, mereka akan mati, karena rajungan saling memberi makan. Kolam renang  tidak perlu menjadi kolam permanen, tetapi Anda juga bisa menggunakan jaring ukuran disesuaikan dengan jumlah benih rajungan kecil.


5. Pemberian Pakan Rajungan

Makanan yang biasanya disajikan untuk rajungan kecil adalah ikan massal yang murah dan mudah didapat. Memberi makan seminggu sekali sudah cukup seminggu sekali, tidak ada kemungkinan bahwa rajungan akan saling memberi makan karena kelaparan.


6. Langkah-langkah Pembesaran dan Penggemukan

Proses perbesaran adalah proses pemeliharaan bibit rajungan dengan ukuran 30-50 g per ekor hingga berat 200-300 g per ekor. Langkah penggemukan adalah proses meningkatkan berat rajungan kecil, awalnya 100-150 gr per ekor, menjadi 200-300 gr per ekor. Untuk keberhasilan budidaya rajungan, lebih baik menyimpannya dalam sistem yang disebut sistem baterai atau menyebar hingga 40 biji per m2. Agar rajungan tidak mudah rontok, Anda perlu memasang pagar bambu yang mengelilingi kolam.


7. Penanganan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit daging rajungan juga harus diberantas. Cara terbaik untuk menghindari hama dan penyakit adalah dengan menjaga area kolam tetap bersih dan memastikan bahwa kualitas air selalu baik. Sedimen dapat terbentuk di dasar kolam, jadi tidak perlu menambahkan antibiotik ke kolam.


8. Proses panen

Untuk memudahkan panen, kolam dapat dikeringkan untuk memisahkan 30 cm air, dan jaring dapat digunakan untuk memanen rajungan, bukan batang bambu, yang dapat menyebabkan risiko tinggi dan cedera rajungan.


9. Perawatan Pasca Panen

Setelah panen, kolam harus segera dikosongkan dari air dan diproses ulang. Padatkan tanah di kolam, lalu keringkan dan taburkan batu kapur di sekitarnya. Itu bisa bertahan 3 sampai 5 hari


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perternakan Dengan Materi 9 Cara Budidaya Kepiting Rajungan dengan Baik

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat. Terima Kasih …!!!


Baca Juga :