Panduan Lengkap Budidaya Rajungan: Dari Persiapan Hingga Panen

Peternakan65 Views

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu jenis kepiting yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain menjadi bahan makanan favorit, rajungan juga memiliki permintaan pasar yang stabil, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. Budidaya rajungan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan jika dilakukan dengan metode yang tepat. Artikel ini akan membahas secara rinci teknik budidaya rajungan, mulai dari persiapan lahan hingga strategi panen yang optimal.

Mengenal Rajungan dan Potensi Bisnisnya

Rajungan berbeda dengan kepiting bakau karena hidup di perairan laut dengan dasar pasir atau lumpur. Jenis kepiting ini memiliki cangkang yang lebih tipis dibandingkan kepiting bakau dan lebih aktif dalam bergerak. Berikut beberapa alasan mengapa budidaya rajungan menguntungkan:

  • Permintaan tinggi: Rajungan memiliki pasar ekspor yang luas, terutama ke negara-negara Asia dan Eropa.
  • Waktu panen cepat: Dibandingkan kepiting bakau, rajungan memiliki siklus pertumbuhan yang lebih cepat.
  • Harga jual tinggi: Rajungan segar memiliki harga yang lebih stabil dan cenderung lebih mahal dibandingkan jenis kepiting lainnya.

Persiapan Budidaya Rajungan

Pemilihan Lokasi yang Tepat

Rajungan membutuhkan lingkungan dengan air bersih dan memiliki kadar garam yang sesuai. Lokasi yang ideal untuk budidaya rajungan meliputi:

  • Perairan payau dengan dasar pasir atau lumpur.
  • Kolam buatan yang memiliki sistem sirkulasi air yang baik.
  • Tambak dengan akses air laut yang stabil dan tidak terkontaminasi.

Jika ingin melakukan cara budidaya kepiting di darat, maka kolam perlu dibuat dengan air payau yang menyerupai habitat asli rajungan. Kolam harus memiliki sistem filtrasi untuk menjaga kualitas air tetap baik.

Menyiapkan Kolam Budidaya

Kolam budidaya rajungan dapat menggunakan sistem tambak atau kolam terpal yang diisi dengan air laut atau air payau yang sudah disaring. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kedalaman kolam sekitar 1–1,5 meter agar rajungan dapat tumbuh optimal.
  • Dasar kolam sebaiknya terdiri dari pasir atau lumpur agar menyerupai habitat alami.
  • Kualitas air harus dijaga dengan kadar garam 15-30 ppt dan suhu sekitar 27–30°C.

Jika ingin melakukan cara budidaya kepiting di rumah, bisa menggunakan akuarium besar atau kolam semen dengan pengaturan air yang menyerupai laut.

Pemilihan Bibit Rajungan

Pilih bibit rajungan yang sehat dan berasal dari tangkapan liar atau hatchery terpercaya. Bibit yang baik memiliki ciri-ciri:

  • Ukuran seragam dan tidak cacat.
  • Aktif bergerak dan agresif.
  • Tidak memiliki luka atau bercak putih pada cangkangnya.

Teknik Budidaya Rajungan yang Efektif

Pemberian Pakan yang Tepat

Rajungan adalah hewan karnivora yang membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi. Jenis pakan yang diberikan antara lain:

  • Ikan rucah atau ikan kecil.
  • Udang kecil atau sisa makanan laut.
  • Pelet khusus yang kaya akan protein.

Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari dengan jumlah sekitar 5-10% dari berat tubuh rajungan. Hindari pemberian pakan berlebih agar air tidak cepat tercemar.

Pengelolaan Kualitas Air

Kualitas air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan rajungan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Rutin mengganti 20-30% air kolam setiap minggu.
  • Memantau kadar garam dan pH air secara berkala.
  • Menggunakan sistem aerasi agar kadar oksigen tetap optimal.

Jika budidaya dilakukan di rumah atau kolam darat, penggunaan filter air laut buatan sangat disarankan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Rajungan rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti:

  • Jamur dan bakteri, yang menyebabkan bercak putih pada cangkang.
  • Hama predator, seperti ikan besar dan burung pemangsa.

Pengendalian dapat dilakukan dengan cara:

  • Menjaga kebersihan kolam dan mengganti air secara rutin.
  • Memberikan pakan yang berkualitas agar rajungan tetap sehat.
  • Menyaring air masuk agar hama tidak ikut masuk ke dalam kolam.

Teknik Panen Rajungan

Usia dan Ciri Rajungan Siap Panen

Rajungan dapat dipanen setelah berumur 4-6 bulan dengan berat sekitar 200-400 gram per ekor. Ciri-ciri rajungan siap panen antara lain:

  • Cangkang sudah keras dan berwarna biru kehijauan.
  • Gerakan aktif dan agresif.
  • Tidak mengalami pergantian kulit dalam waktu dekat.

Cara Memanen Rajungan dengan Aman

Panen dilakukan dengan cara:

  1. Gunakan jaring atau perangkap khusus untuk menangkap rajungan.
  2. Hindari menangkap dengan tangan kosong karena capitnya kuat.
  3. Segera simpan rajungan di wadah dengan air bersih untuk menjaga kesegarannya.

Rajungan hasil panen bisa langsung dijual dalam kondisi hidup atau diolah terlebih dahulu untuk meningkatkan nilai jualnya.

Pemasaran Rajungan dan Peluang Bisnis

Rajungan memiliki pasar yang luas, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Beberapa strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah:

  • Menjual langsung ke pasar tradisional dan restoran seafood.
  • Bekerja sama dengan eksportir rajungan untuk pasar luar negeri.
  • Memasarkan secara online melalui marketplace dan media sosial.
  • Mengolah rajungan menjadi produk olahan seperti rajungan beku atau rajungan siap saji.

Sukses Budidaya Rajungan dengan Teknik yang Tepat

Budidaya rajungan merupakan peluang usaha yang menjanjikan jika dilakukan dengan metode yang benar. Mulai dari pemilihan lokasi, persiapan kolam, pemilihan bibit unggul, hingga teknik panen yang efektif, semua aspek harus diperhatikan agar hasil budidaya maksimal. Dengan perawatan yang baik dan strategi pemasaran yang tepat, bisnis budidaya rajungan bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *