√Ini Dia! 7 Cara Budidaya Burung Merpati Pedaging Wajib Diketahui

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Burung Merpati Pedaging, berikut penjelasannya:

Cara Budidaya Burung Merpati Pedaging

Burung merpati adalah salah satu jenis komoditas ternak yang lumayan diminati di pasaran sebagaimana teknik budidaya entok . Tidak melulu sebagai fauna peliharaan namun pun kerap dijadikan sajian menu pada sejumlah rumah santap dan restoran. Bahkan menu sajian ini sering menjadi menu tumpuan dan unggulan.

Di masyarakat Indonesia sendiri burung merpati dan burung dara sering disamakan. Hal ini memang benar, baik merpati ataupun dara adalah burung dengan jenis yang sama, tetapi hanya bertolak belakang dari segi penyebutannya saja. Burung merpati adalah sebutan guna burung yang berukuran besar, sementara burung guna burung yang berukuran lebih kecil.

Daging burung merpati sendiri diandalkan memiliki guna yang baik untuk kesehatan tubuh. Di samping mempunyai kandungan protein yang tinggi daging burung ini pun mempunyai kandungan mineral yang tentunya dapat menggantikan konsumsi terhadap daging jenis lainnya.

Manfaat kesehatan yang diserahkan tentunya menciptakan permintaan bakal daging burung dara makin meningkat. Tentu saja urusan ini membuka kesempatan usaha budidaya dibidang ternak burung dara sebagaiman tips berhasil budidaya ayam dusun petelur untuk pemula. Bagi kamu yang ingi mengupayakan peruntungan, 7 Cara Budidaya Burung Merpati pedaging bisa menjadi panduan.


Cara Budidaya Burung Merpati Pedaging

Berikut ini terdapat beberapa cara budidaya burung merpati pedaging , terdiri atas:

merpati pedaging

1. Menyiapkan indukan Jantan dan Betina

Tahapan mula budidaya terpenting merupakan tidak beda dengan menyiapkan indukan. Dalam urusan ini indukan yang mesti dipersiapkan ialah indukan jantan dan betina sebagaimana teknik budidaya ikan mas empang . Keduanya mestilah adalah indukan yang produktif dan dapat menghasilkan anakan. Tentunya terdapat sejumlah cara dan kriteria guna mendapatkam indukan jantan dan betina yang berkualitas.

  • Pilih indukan yang sehat, lincah dan berukuran besar.
  • Idealnya indukan yang siap breeding berusia dikisaran angka 7 bulan keatas.
  • Jangan melakukan pembelian indukan yang berusia tua, karena usia akan mengindikasikan penurunan kualitas anakan.
  • Membedakan indukan jantan dan betina relatif mudah, karena secara penampakam dua-duanya akan nampak berbeda.
  • Indukan jantan bakal mempunyai paruh yang tebal, leher besar, membekur dan pun ukuran tubuh yang lebih banyak dari merpati betina.
  • Indukan pun harus mempunyai bulu yang bagus, pada unsur sayap ujung tidak melor dan pun saat di bekuk dengan tangan menyerahkan perlawanan yang besar.

2. Persiapan Kandang

Budidaya merpati tentunya dilaksanakan didalam kandang sebagaimana teknik budidaya ikan lele sangkuriang di empang tembok . Sebab pemeliharaan dan perawatan bakal lebih mudah dilaksanakan selain tersebut juga proses budidaya bakal lebih efektif dilaksanakan didalam kandang.

Tentunya penciptaan kandang dalam budidaya merpati pun mempunyai standar antara lain inilah ini :

  • Ukuran kandang usahakan diciptakan seluas mungkin.
  • Sebab burung merpati sendiri menyenangi pola hidup yang berkelompok.
  • Kandang dapat diciptakan seperti kandang ayam dengan ukuran yang luas dan longgar.
  • Tambahkan pun tempat tenggeran di dala kandang supaya merpati lebih nyaman.
  • Berikan pun lapisan pada kandang supaya merpati tetap merasa hangat di dalam kandang.
  • Kandang ideal mempunyai ukuran panjang 50 cm lebar 40 cm dan tinggi 35 cm.
  • Idealnya satu kandang dipenuhi oleh 4 merpati.
  • Kandang dibuatbmenghadap kerah timur supaya mendapatkan cahaya yang cukup.

3. Sanitasi Lingkungan Kandang

Poin urgen dalam budidaya merpati ialah menjaga situasi kandang tetap ideal. Kebersihan kandang yang mesti dikhususkan sebab kandang yang lembab bisa mendatangkan sekian banyak jenis penyakit.

Untuk menanggulangi kotoran fauna yang menumpuk, maka usahakan pakai alas, supaya kotoran bisa tertampung dan gampang dibersihkan. Kandang mesti mendapat cahaya matahari yang cukup supaya tetap dalam situasi kering dan tidak lembab.


4. Menjodohkan dan Mengkawinkan Merpati

Tahapan selanjutnya ialah menjodohkan merpati jantan dan betina sebagaimana teknik budidaya ikan cupang halfmoon . Anda dapat melakukan perjodohan didalam kandang dengan teknik menempatkan kedua indukan di dalam kandang. Atau juga kamu bisa menanam kedua indukan didalam kandang yang didekatkan. Setelah dua-duanya menunjukkan tingkah yang lenjeh dan jantan telah tidak galak lagi maka etape selanjutnya dapat dilaksanakan proses perkawinan.

Ketika kedua indukan mengindikasikan tanda-tanda berkeinginan kawin maka pasti tahapan selanjutnya ialah mengkawinkan kedua indukan. Proses perkawinan dilakukam didalam pengupon pada malam hari, dan saat siang hari indukan dijemur dalam satu kandang berukuran besar. Saat matahari telah tinggi maka indukan dapat dibalikkan kembali kedalam pengupon sampai-sampai malamnya dapat kawin kembali.

Esok harinya indukam dijemur pulang dan ketika panas dikembalikam kedalam pengupon. Umumnya burung merpati bakal giring sesudah 2-3 hari. Dimana proses perkawinan dinyatakan sukses dengan adanya firasat indukan betina bakal bertelur. Namun, pastinya keberhasilam dalam prosws perkawinan ini pun ditentukam oleh kesuburan indukan betina. Semakin subut pastinya proses dan tingkat keberhasilan perkawinanan bakal semakin besar.


5. Penetasan dan Pengeraman Telur

Setelah indukan betina mengindikasikan tanda-tanda bakal bertelur maka etape selanjutnya ialah menyiapkan penetasan dan pengeraman sebagaimana teknik budidaya burung lovebird . Beberapa urusan yang mesti dilakukan ialah sebagai inilah :

  • Indukan bakal menetaskan telur seringkali sebanyak 2 telur.
  • Telur mesti ditempatkan kedalam kandang guna langsung dierami.
  • Waktu pengeraman sampai menetas seringkali membutuhkan 19-22 hari.
  • Untuk menolong proses penetasan usahakan siapkan jerami dan masukkan kedalam kandang.
  • Agar merpati lebih gampang menetaskan telurnya pun perlu dibuatkan sarang berupa kota kayu atau gerabah yang berbentuk mangkok.
  • Masukkan jerami kedalam sangkar supaya memudahkan penetasan.
  • Jaga selalu tidak boleh sampai kandang menjadi lembab.

6. Pemberian Pakan

Pemberian pakan guna merpati dapat diserahkan pelet, dengan ketentuan diserahkan sebanyak 2 kali pada pagi dan senja hari sebagaimana teknik budidaya burung gelatik putih . Sedangkan pada ketika indukan betina mulai bertelur maka perlu diserahkan tambahan pakan yang berisi tidak sedikit mineral.

Pakan yang dapat diberikan berupa kacang tanah, kacang hijau atau millet. Di samping mineral diperlukan juga asuan vitamin erutama pada indukan yang nantinya bakal meloloh piyik. Bagi memenuhi keperluan kalsium sekaligus mineral dan pencernaan yang baik untuk indukam maka dapat diserahkan pakan grit. Grit dapat diciptakan dengan gabungan bata merah, atang dan grit putih yang dihaluskan dengan komposisi 40:40:20.


7. Pemeliharaan Piyik

Setelah telur menetas, maka pasti perlu dilaksanakan pemeliharaan supaya piyik bisa bertahan hidup. Ada sejumlah tahapan pemeliharaan yang wajib diacuhkan :

  • Jangan paksakan untuk mengasingkan atau menyapih piyik secara paksa.
  • Banyak peternak yang melakukam urusan ini supaya indukan betina bisa cepat bertelur.
  • Hal ini malah riskan dan bakal dapat menciptakan anakan piyik menjadi stres sebab kehilangan perlindungan induknya.
  • Pada kesudahannya akan menambah resiko serangan bakteri pada piyik sampai-sampai menyebabkam piyik sakit dan dapat saja merasakan kematian.
  • Sebaiknya piyik dipisah ketika minimap berusia 1 bulan.
  • Pisahkan piyik pada kandang yang terpisah dengan indukan khususnya indukan jantan.
  • Dikhawatirkan bila dibaur maka akan dapat menyebabkan keduanya cekcok dan tentunya piyik bakal kalah.
  • Namun, andai memang hendak dicampurkan maka usahakan campurkan dengan indukan betina.
  • Dengan demikian maka piyik bakal tumbuh lebih optimal.
  • Berikan pakan yang cocok dengan ukuran tubuh dan kebutuhan.
  • Biasanyan pada usia 7-9 bulan idealnya anakan tadi telah dapat dipasarkan dan dikonsumsi.

Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perternakan Dengan Materi 7 Cara Budidaya Burung Merpati Pedaging Wajib Diketahui

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing. Terima Kasih …!!!


Baca Juga :