Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tanah, berikut penjelasannya.
Dalam bahasa Inggris, lele disebut catfish, dan namanya mengacu pada bagian mulut yang memiliki kumis, seperti kucing. Ikan lele adalah salah satu anggota genus Clarias, yang bukan fitur yang mudah dikenali, yaitu tubuh bersisik yang licin. Ikan lele hidup di air tawar dan sangat tahan terhadap lingkungan air berlumpur dan kotor. Ikan lele memiliki tubuh yang licin, bersisik memanjang, sedikit tidak menyadari, dengan kumis, dan sebagian besar sirip dengan patty. Habitat ikan lele adalah air yang tenang dan mengalir perlahan, seperti rawa, waduk, parit, waduk, danau, dan sungai yang mengalir perlahan. Ikan lele memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi dalam air kotor yang terkontaminasi seperti saluran air dan saluran air dan kolam pengolahan limbah domestik.
Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tanah
Berikut ini terdapat beberapa cara budidaya ikan lele di kolam tanah, yaitu sebagai berikut:
1. Jenis ikan lele yang dibudidayakan di Indonesia
Ikan lele adalah salah satu konsumsi ikan yang paling populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan lele di Indonesia, tidak semua dibudidayakan, baik di rumah maupun dalam skala komersial. Kondisi tertentu diperlukan untuk jenis ikan lele yang dibudidayakan untuk tujuan komersial. Misalnya, ia memiliki nilai ekonomis tinggi, jenis lele yang unggul, dan tahan terhadap penyakit. Secara umum, di Indonesia, ada dua jenis lele yang dibudidayakan yang banyak dikembangkan oleh peternak lele. Kedua spesies tersebut adalah Clarias Batrachus dan Clarias Gariepinus. Dari dua spesies, ada beberapa yang sangat baik: lele python, lele Afrika, dan lele matahari. Beberapa ikan lele lokal juga banyak dibudidayakan.
2. Mempersiapkan lahan untuk membuat kolam ikan lele
Kolam di atas tanah adalah tempat untuk budidaya ikan lele di mana dinding dan lantai kolam terbuka oleh lapisan apa pun. Kolam di atas tanah dibuat dengan menggali tanah sampai kedalaman dan ukuran tertentu, disesuaikan sesuai kebutuhan. Untuk mencapai keberhasilan budidaya ikan lele, perhatian harus diberikan pada kondisi lingkungan, tekstur tanah, ketersediaan air dan faktor-faktor lain saat membuat tambak tanah. Membuat kolam untuk ikan lele tidak bisa tidak disengaja karena kondisi kolam adalah salah satu faktor penting untuk budidaya ikan lele yang sukses. Tidak semua jenis tanah cocok untuk kolam ikan. Tanah liat berpasir adalah jenis tanah terbaik untuk membuat kolam ikan. Tanah liat berpasir memiliki tekstur padat dan tahan air, sehingga air di kolam tidak mudah surut dan menembus tanah. Oleh karena itu, jenis tanah harus dianalisis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuat genangan tanah. Juga, perhatikan sumber air yang digunakan untuk mengisi kolam, apakah cukup atau tidak. Jenis tambak tanah membutuhkan lebih banyak air daripada kolam semen atau kolam terpal.
3. Cara membuat kolam lele kolam dan ukuran ideal
Jika jenis tanah dan tanah yang dianalisis sesuai dan Anda pikir Anda mengikuti standar dan sumber air yang cukup, Anda dapat dengan cepat membuat kolam. Ukuran kolam lele tidak boleh terlalu lebar sehingga pengelolaan dan kontrolnya tidak menjadi masalah. Ukuran ideal ikan patin di atas kolam tanah adalah 9-12 m2. Panjang dan lebar disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan lahan. Misalnya, 3 mx 3 m, 2,5 m x 4 m, 3 m x 4 m, atau 2 m x 5 m. Kedalaman kolam di atas tanah setinggi 1 m atau lebih, yaitu 1,3 m hingga 1,5 m. Oleh karena itu, ikan lele lebih menyukai air yang dalam dan tenang, sehingga ketinggian air kolam ideal pada 90-120 cm.
Kolam tanah untuk budidaya ikan lele dibuat dengan menggali dengan cangkul dan alat-alat lainnya. Tanah galian digunakan untuk membangun tanggul dan dipadatkan untuk mencegah kebocoran air kolam. Tanggul harus lebar, kuat, tahan erosi, dan mampu menahan beban air tambak. Di satu sisi tanggul yang paling dekat dengan parit, drainase dapat dilakukan untuk mengontrol ketinggian air di kolam. Drainase dilakukan menggunakan pipa filter Paralon. Ketinggian pipa drainase dari dasar kolam disesuaikan dengan ketinggian air yang diinginkan antara 90 dan 120 cm.
4. Perawatan dan drainase tambak lele
Setelah kolam budidaya lele selesai, Anda harus mengeringkan kolam terlebih dahulu. Pengeringan ini dimaksudkan untuk membunuh patogen di kolam. Waktu pengeringan 5-10 hari, tergantung cuaca. Pengeringan selesai saat bagian bawah kolam retak. Setelah itu, seluruh permukaan dasar kolam dijahit dengan kedalaman 10 cm. Tujuan terobosan ini adalah untuk membuat tanah dasar kolam menjadi longgar dan berlumpur.
5. Pengapuran kolam lele
Kemudian gunakan kapur dolomit atau kapur 10-50 gr / m2, atau perlakukan kapur dengan pH tanah. Tujuan kalsifikasi adalah untuk menyeimbangkan pH kolam, membantu meminimalkan mikroorganisme patogen di tanah. Jeruk nipis tersebar merata di dasar kolam dan kemudian bagian bawah kolam terbalik atau diunggulkan sehingga jeruk nipis bercampur dengan tanah.
6. Pemupukan dasar tambak budidaya ikan lele
5 atau 7 hari setelah kalsifikasi kolam, gunakan pupuk organik: kotoran ayam, kotoran sapi, atau kotoran kerbau. Gunakan kotoran sapi tua (matang) dan keringkan 300-500 gram per meter persegi. Pemberian pupuk organik dimaksudkan untuk menyuburkan dasar kolam di mana makanan alami seperti cacing tanah dan fitoplankton ditanam. Setelah itu, kolam diisi dengan air dengan kedalaman 40 cm dan dibiarkan selama 5-7 hari hingga makanan alami tumbuh. Selain itu, juga bertujuan untuk menstabilkan suhu dan pH air kolam dan menyediakan oksigen yang cukup.
7. Mengatur dan mengisi air kolam
Pengisian air kolam dilakukan secara bertahap, seperti dijelaskan di atas, air pertama setelah pembuahan selesai diisi hingga kedalaman 40 cm. Tujuannya adalah untuk memungkinkan sinar matahari mencapai dasar kolam sehingga makanan alami seperti cacing dan fitoplankton dapat tumbuh dengan baik. Kemudian biarkan selama sekitar satu minggu atau sampai air di kolam berubah hijau. Warna kehijauan air di kolam menunjukkan bahwa fitoplankton telah tumbuh.
8. Pemilihan benih ikan lele yang akan dibudidayakan
Kualitas benih ikan adalah salah satu faktor kunci keberhasilan dalam budidaya ikan lele. Penggunaan benih berkualitas tinggi menghasilkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk budidaya ikan lele, sementara benih berkualitas rendah menyebabkan kegagalan tanpa kerugian kecil. Benih lele dapat diperoleh dengan cara menetas atau membeli. Ikan patin unggul yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain ikan patin, patin Afrika, dan patin. Banyak operator akuakultur memelihara ikan lele lokal di alam. Benih lele yang Anda tanam harus benar-benar sehat dan dari peternak lele yang sangat baik. Dengan benih yang baik dan sehat Anda dapat meminimalkan kerugian dan kegagalan.
1. Karakteristik benih lele yang sehat;
- Gerakannya gesit dan aktif
- Tidak ada luka atau cacat fisik atau fisik
- Diambil dari induk ikan yang sehat dan sangat baik
- Tidak terpengaruh
- Penyembuhan baik dan normal
- Taruh benih ikan dalam aliran air untuk melakukan tes latihan berenang. Benih ikan sehat jika bisa berenang melawan aliran air dan bertahan hidup.
2. Kiat membeli dan memilih benih lele
- Beli Bibit dari peternak tepercaya atau peternak ikan
- Pastikan benih yang kita beli berasal dari induk burung yang sehat dan berbagai macam ikan lele
- Pilih biji dengan panjang 5-7 cm
- Cobalah untuk menjaga semua biji ukuran yang sama sehingga Anda dapat menyinkronkan pertumbuhan dan perkembangan
9. Saatnya menyebarkan benih lele
Setelah seminggu atau setelah air kolam kehijauan siap untuk stok benih lele. Penambahan air tambak dilakukan secara teratur hingga ketinggian ideal disesuaikan untuk pertumbuhan ikan lele. Tinggi atau kedalaman ideal kolam lele adalah 90-120 cm. Saat pemupukan kolam dengan pupuk kimia, waktu untuk menyebarkan benih bisa lebih lama lagi, yaitu sekitar 4-5 minggu setelah pemupukan. Tujuannya agar benih lele tidak mati karena keracunan pupuk. Sebelum menyemprotkan benih, pH air kolam harus diperiksa terlebih dahulu menggunakan pH meter air. PH ideal untuk air kolam ikan lele adalah level 7 atau netral.
10. Cara yang baik untuk menabur benih ikan lele tanpa stres
Benih lele tidak dapat disimpan langsung di kolam, tetapi mereka harus terlebih dahulu disesuaikan secara iklim. Penaburan langsung dapat menyebabkan stres dan bahkan kematian benih ikan. Berikut adalah cara menyebarkan benih ikan lele yang tepat dan tepat sehingga ikan tidak akan mati di bawah tekanan.
- Taruh benih di air kolam dalam wadah
- Tinggalkan selama sekitar 15-20 menit untuk menyesuaikan suhu antara suhu air dalam wadah benih dan suhu air di kolam.
- Kemudian miringkan wadah benih dan biarkan benih lele keluar secara alami
- Sebar benih ikan lele sesuai volume tambak. Itu tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Kepadatan biji persegi ideal adalah 200-400
- Jika benih tersebar, kedalaman kolam harus kurang dari 40 cm. Ini memungkinkan benih ikan mencapai permukaan, memberi makan dan bernapas.
- Selain itu, tergantung pada usia ikan dan ukuran ikan, kedalaman air di kolam akan ditambahkan secara bertahap.
11. Umpan yang bagus untuk ikan lele
Pakan adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada ikan lele sebagai sumber nutrisi sehingga ikan lele dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Agar ikan lele berhasil dibudidayakan, mereka harus diberi pakan yang baik dan berkualitas tinggi. Dalam anggaran terbesar, budidaya ikan lele adalah biaya pembelian pakan. Oleh karena itu, menggunakan pakan berkualitas tinggi adalah langkah paling cerdas untuk menghindari kehilangan. Pakan yang baik harus memiliki keseimbangan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin yang baik. Saat membeli umpan, berhati-hatilah dan baca informasi paket. Secara umum, persyaratan nutrisi untuk ikan lele setidaknya adalah 30% protein, 4-16% lemak, 15-20% karbohidrat, dan vitamin dan mineral seimbang. Juga, perhatikan tanggal pembuatan feed yang Anda beli, dan jangan membeli feed yang kadaluwarsa.
Pakan lele berkualitas tinggi harus memiliki rasio FCR kurang dari 1 atau sama dengan setidaknya 1. FCR singkatan dari Food Conversion Ratio, yang merupakan rasio jumlah makanan terhadap berat ikan. Semakin rendah rasio FCR, semakin baik kualitas umpan. Dengan kata lain, FCR adalah jumlah pakan yang diberikan dan berapa kilogram ikan yang diproduksi. Sebagai contoh;
- Jika makanan diberi makan hingga 1 kg dan menghasilkan ikan dengan berat 1 kg, nilai FCR dari makanan tersebut adalah 1.
- Jika makanan diberi makan hingga 2 kg dan menghasilkan ikan dengan berat 1 kg, nilai FCR dari makanan tersebut adalah 2.
12. Metode dan teknik pemberian makan ikan lele, dan waktu yang tepat
1. Jadwal dan metode pemberian makan utama
- Pakan utama ikan lele dalam bentuk pelet yang banyak didistribusikan di pasaran
- Berikan makanan sesuai kebutuhan, jangan berlebihan atau kehabisan
- Dalam sehari ikan lele membutuhkan 3-6% dari beratnya dalam pakan. Contoh; 100 gram ikan lele per hari membutuhkan sekitar 5% dari berat pakan. Ini adalah 5 gram pakan per ekor.
- Sampel acak satu lele diambil setiap 7 atau 10 hari. Kemudian timbang sendiri untuk menentukan berapa banyak feed yang akan Anda terima.
- Dua minggu sebelum panen, jumlah pakan yang diberikan berkurang 3% dari berat badan
- Makan ikan lele 4-5 kali sehari.
- Ketika menyusui di pagi, siang, sore dan sore hari.
- Ketika lele masih kecil, mereka harus memberi makan lebih sering
- Catfish aktif di malam hari, jadi saat memberi makan lebih banyak di sore dan malam hari
- Hentikan saat ikan lele diberi makan saat kucing makan secara positif dan ikan sudah kenyang, yaitu ketika ikan lele kesulitan makan.
2. Jenis pakan tambahan dan metode pemberian makanan tambahan
Seperti dijelaskan di atas, biaya pembelian pakan ikan lele adalah biaya budidaya ikan lele terbesar. Sekarang, lebih baik menambah pakan utama ikan lele dengan pakan tambahan untuk menghemat biaya pembelian pakan. Makanan tambahan yang baik, terutama untuk ikan lele; siput, ikan rucah, limbah unggas. Lele saling memberi makan ketika mereka lapar dan makan satu sama lain. Untuk melakukannya, tetap ikuti pemberian makan. Siput emas, ikan rucah, dan bangkai ayam (ayam yang baru mati) harus terlebih dahulu dicuci dan direbus sampai matang sebelum diberi makan ikan lele.
13. Pengelolaan dan pemeliharaan kualitas air di tambak budidaya ikan lele
Air tambak adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam keberhasilan budidaya ikan lele. Ikan lele dapat hidup di air kotor tetapi perlu menjaga kualitas kolam. Air di kolam harus selalu bersih dan tidak ada tumpukan makanan yang ditinggalkan oleh ikan. Jangan biarkan air kolam berbau atau menyengat karena pembusukan limbah pakan. Jika dasar kolam terlihat kotor dengan sisa pakan, segera cuci dan ganti air kolam. Sebelum Anda menciumnya, tiriskan sepertiga bagian bawah air dan ganti dengan air bersih. Kondisi air yang buruk dapat menyebarkan berbagai penyakit kepada ikan lele.
14. Cara mengendalikan hama dan penyakit ikan lele
Budidaya ikan lele tidak dapat dipisahkan dari semua jenis hama dan penyakit. Beberapa jenis hama berbahaya yang paling sering mengganggu lele. Pantau biawak, burung, musang, berang-berang (serum) dan ular. Metode pengendalian hama lele dilakukan dengan menempatkan pagar berbentuk jaring di sekitar dan di permukaan kolam. Filter juga disediakan untuk saluran pembuangan dan air masuk.
Beberapa penyakit penting sering ditemukan terutama pada ikan lele; perut kembung, luka kepala dan ekor dan vitiligo. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri dan protozoa. Anda dapat mengontrol penyakit ikan patin dengan cara berikut:
- . Beri makan sesuai kebutuhan (tidak lebih atau kurang)
- Jaga kebersihan kolam
- Pertahankan kualitas air, jaga kebersihan dan kesehatannya
- Pertahankan suhu air kolam di kisaran 28 derajat Celcius
15. Metode dan ukuran panen lele
Ikan patin dapat dipanen pada umur 2,5 atau 3 bulan. Tergantung pada permintaan pasar, ikan lele yang siap panen bervariasi dalam ukuran atau berat. Untuk dijual ke restoran, timbang 125 gram hingga 85 gram per ekor, atau sekitar 8 hingga 12 ikan per kilogram, yang akan menghasilkan kios alu ikan lele atau ikan lele untuk restoran dan hotel pada umumnya. Di sisi lain, untuk tujuan industri dan ekspor parut, lele dipanen ketika mereka berat lebih dari 500 gram. Jangan memberi makan ikan lele untuk mencegahnya lelah selama pengiriman dan menjaga ikan tetap bersih untuk Keppenberg sehari sebelum ikan lele dipanen. Ikan lele memiliki harga jual yang berbeda pada saat panen, jadi tolong urutkan berdasarkan ukuran.
Oleh karena itu, saya pikir “Panduan Lengkap untuk Tumbuh di Kolam Aboveground” akan berguna …
Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perternakan Dengan Materi 15 Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tanah Wajib Diketahui
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing. Terima Kasih …!!!
Baca Juga :