√11 Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal Wajib Diketahui

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal, berikut penjelasannya.

Cara-Budidaya-Ikan-Lele-Di-Kolam-Terpal

IKAN LELE adalah jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Ikan lele dikenal karena konsumsi ikannya yang lezat dan ditemukan di seluruh kepulauan. Ini karena ikan lele memiliki banyak kelebihan. Misalnya, Anda dapat hidup di air dengan kadar oksigen rendah, rasa daging yang lezat, dan kandungan nutrisi yang tinggi, seperti pertumbuhan yang cepat dan adaptasi yang mudah terhadap lingkungan yang merugikan.

Lele dapat dibudidayakan di kolam tanah, kolam beton atau kolam terpal, dan lele juga disimpan di drum. Ada banyak kendala untuk budidaya ikan lele di kolam gali tradisional dan permanen (kolam beton). Misalnya, membutuhkan banyak tanah dan biaya produksi yang tinggi. Anda dapat memilih kolam terpal untuk mengurangi biaya dan mengoptimalkan lahan kecil Anda.


Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal

Berikut ini terdapat beberapa cara budidaya ikan lele di kolam terpal, yaitu sebagai berikut:


1. Keuntungan dan kelebihan budidaya lele di kolam terpal

Kolam Tarpaulin adalah kolam ikan yang bisa terbuat dari bambu, kayu, atau besi sebagai rangka dan ditutup dengan terpal untuk menampung air. Dibandingkan dengan kolam pengeboran dan kolam beton, kolam terpal memiliki banyak keunggulan:

  1.  Budidaya ikan lele di kolam terpal bisa dilakukan di mana saja. Hal ini juga dapat dilakukan di mana kolam pengeboran tidak memungkinkan, misalnya tanah berpasir atau daerah rawan banjir.
  2.  Kolam terpal dibangun di atas tanah sehingga aman dari banjir.
  3. Budidaya ikan lele di kolam terpal dapat dilakukan di ruang kecil seperti kebun atau kebun.
  4. Mudah menyesuaikan jumlah air sesuai umur ikan lele.
  5. Lebih mudah memanen ikan lele di kolam terpal.
  6.  Anda dapat dengan mudah mengontrol kondisi kolam renang.
  7.  Lebih aman dari pada pemangsa.
  8.  Lele yang dihasilkan lebih bersih dan berkualitas lebih tinggi.
  9. Karena ini bukan kolam galian, tanah yang digunakan tidak berubah.
  10. Biaya lele terpal rendah.

2. Ketentuan Penggunaan ikan lele

Ikan lele dikenal sebagai ikan yang dapat hidup dalam berbagai kondisi lingkungan, tetapi kolam lele yang digunakan harus memiliki kondisi spesifik untuk hasil yang maksimal. Di bawah ini adalah standar air kolam yang cocok untuk budidaya ikan lele.

  1.  Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan lele adalah 25-28 ℃. Kisaran suhu 26-30 ° C diperlukan untuk pertumbuhan larva. Pemijahan membutuhkan kisaran suhu 24-28 ° C.
  2.  Air kolam harus bersih dan bebas dari limbah yang mengandung bahan kimia, merkuri, minyak dan zat berbahaya lainnya.
  3.  Ikan lele menyukai air yang tenang dan kedalaman yang cukup.
  4.  Air yang cocok untuk budidaya ikan lele adalah air yang mengandung banyak zat yang dibutuhkan oleh ikan dan bahan makanan alami.
  5. Permukaan air kolam sebaiknya tidak tertutup rapat oleh tanaman air, sampah, atau daun kering.
  6. Kualitas air tambak memiliki pH 6,5-9 dan kekasaran (kekerasan) hingga 100 ppm, dengan optimum 50 ppm. Kekeruhan berkisar antara 30 dan 60 cm, bukan lumpur, dan persyaratan O2 yang optimal berada pada kisaran 0,3 ppm hingga saturasi pada ikan lele dewasa. Blayak, kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg / l, terikat amonium 147,29-157,56 mg / l.

3. Cara membuat kolam dengan terpal untuk budidaya lele kecil dan besar

Jika ingin melakukan budidaya lele, yang terpenting adalah menyiapkan tambak atau kolam. Salah satunya adalah kolam terpal. Kolam terpal adalah alternatif saat menggunakan taman untuk memelihara ikan lele. Dibandingkan dengan kolam permanen / beton, biaya pembuatan kolam terpal jauh lebih murah dan lebih mudah. Bahan yang dibutuhkan termasuk terpal, kayu / bambu dan peralatan lainnya.

Petunjuk untuk membuat kolam terpal kecil dan besar untuk budidaya ikan lele.

  1.  Tentukan di mana / tanah akan digunakan untuk menempatkan kolam terpal,
  2.  Siapkan terpal dengan ukuran yang dibutuhkan. Misalnya ukuran kolam terpal 1000 lele dengan ekor 2,5 x 1 x 1 meter (panjang x lebar x tinggi)
  3. Buat bingkai biliar menggunakan ukuran terpal khusus dari besi, kayu, atau bambu yang tersedia,
  4. Masukkan terpal ke dalam kerangka kerja yang dibuat
  5. Tepi terpal dipasang atau dipaku ke bingkai untuk mencegah terpal dari bingkai.
  6. Kursi terpasang dengan hati-hati agar tidak bocor,
  7. Pastikan kolam tidak miring (harus rata).
  8. Kolam diisi dengan air dengan kedalaman yang sesuai,
  9. Jika menggunakan air PAM, biarkan kaporit menguap dengan membiarkannya mengendap selama 3-4 hari sebelum biji menyebar.

4. Persiapan kolam terpal untuk budidaya ikan lele

Arti persiapan tambak di sini adalah persediaan air tambak yang baik untuk budidaya ikan lele. Sumber air yang digunakan bisa dari air sungai, danau, air sumur, dll. Asalkan tidak mengandung banyak zat besi (air dengan kandungan besi rendah). Air tambak merupakan aspek penting untuk keberhasilan budidaya ikan lele di kolam terpal. Salah satu penyebab kegagalan, seperti angka kematian yang tinggi dan serangan penyakit, adalah kondisi air tambak yang tidak memenuhi persyaratan. Sebelum menabur benih di kolam, pH air harus diukur menggunakan pH meter dan TDS meter untuk menentukan jumlah partikel terlarut (ppm).

Sebelum mengisi kolam dengan air, pertama-tama cuci seluruh permukaan terpal bagian dalam dengan sabun untuk menghilangkan perekat atau bau kimia yang dapat merusak benih ikan lele. Kemudian bilas dengan air bersih dan biarkan kering selama satu hari. Selain itu, kolam diisi dengan 20 cm air dan dibiarkan selama 7-10 hari untuk proses pertumbuhan lumut dan fitoplankton.


5. Pemilihan benih yang sangat baik untuk budidaya ikan lele di kolam terpal

Kualitas benih adalah salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat budidaya ikan lele di kolam terpal. Gunakan jenis benih lele yang disukai pasar atau komunitas Anda. Varietas lele yang banyak dibudidayakan di Indonesia termasuk lele Danbon, lele Suncatan, lele sanca atau spesies lele lokal.

Karakteristik bibit lele sehat cocok untuk budi daya sehat di kolam terpal

  • Gerakannya gesit dan aktif
  • Tidak ada luka atau cacat fisik atau fisik
  • Diambil dari induk ikan yang sehat dan sangat baik
  • Tidak terpengaruh
  • Penyembuhan baik dan normal
  • Taruh benih ikan dalam aliran air untuk melakukan tes latihan berenang. Benih ikan sehat jika bisa berenang melawan aliran air dan bertahan hidup.

6. Cara menabur benih ikan lele di kolam terpal untuk menghindari stres

Benih ikan lele tidak dapat ditempatkan langsung di kolam, tetapi harus dikondisikan dengan air kolam. Benih lele dapat mati di bawah tekanan jika ditempatkan langsung di kolam. Metode penyesuaian benih lele di kolam terpal (tahap peluruhan) adalah sebagai berikut.

  1.  Siapkan bathtub atau wadah
  2.  Masukkan air kolam ke dalam bak mandi / wadah
  3. Masukkan benih lele untuk disimpan dalam wadah
  4.  Kemudian diamkan selama sekitar 30 menit agar biji lele dapat menyesuaikan air di kolam terpal.
  5. Penyemprotan benih harus dilakukan di pagi atau malam hari, karena air di kolam relatif stabil
  6.  Pilah biji lele yang terlalu kecil atau terlalu besar. Biji lele yang terlalu kecil tidak akan mampu bersaing untuk makanan yang mengandung biji lebih besar

7. Mengatur kualitas air ikan lele dan kedalaman air kolam terpal

Semakin lama genangan air, semakin sedikit air akan menguap dan perlu ditambahkan ke posisi normal. Kedalaman terpal di bulan pertama adalah 20 cm, di bulan kedua 40 cm, di bulan ketiga 80 cm. Ikan lele tidak suka air jernih, sehingga warna air di kolam ini cocok untuk ikan lele hijau. Warna hijau air di kolam menunjukkan kualitas air yang baik untuk ikan lele.

Air di kolam tidak boleh terlalu dangkal, karena suhu air naik di siang hari dan lele mati. Jika air kolam menyusut, tambahkan air segera. Untuk mengurangi demam, tanaman air seperti eceng gondok, lotus, bayam dan talas harus ditambahkan sebagai warna. Selain bertindak sebagai peneduh, tanaman air juga bisa menyerap racun yang terkandung dalam air kolam.


8. Umpan lele di kolam terpal

Dalam budidaya, pakan ikan lele khususnya adalah sumber nutrisi terpenting bagi ikan lele untuk hidup dan tumbuh dengan baik. Pakan lele di kolam tarpaulin terdiri dari pakan utama dalam bentuk pelet dan pakan tambahan yang berasal dari alam.

Pakan yang baik harus memiliki keseimbangan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin yang baik. Saat membeli umpan, berhati-hatilah dan baca informasi paket. Secara umum, persyaratan nutrisi untuk ikan lele setidaknya adalah 30% protein, 4-16% lemak, 15-20% karbohidrat, dan vitamin dan mineral seimbang. Juga, perhatikan tanggal pembuatan feed yang Anda beli, dan jangan membeli feed yang kadaluwarsa.

Pakan lele berkualitas tinggi harus memiliki rasio FCR kurang dari 1 atau sama dengan setidaknya 1. FCR singkatan dari Food Conversion Ratio, yang merupakan rasio jumlah makanan terhadap berat ikan. Semakin rendah rasio FCR, semakin baik kualitas umpan. Dengan kata lain, FCR adalah jumlah pakan yang diberikan dan berapa kilogram ikan yang diproduksi. Sebagai contoh;

  • Jika makanan diberi makan hingga 1 kg dan menghasilkan ikan dengan berat 1 kg, nilai FCR dari makanan tersebut adalah 1.
  • Jika pakan 2 kg juga diberikan dan menghasilkan ikan dengan berat 1 kg, nilai FCR dari pakan tersebut adalah 2.

9. Cara memberi makan ikan lele ke kolam terpal


1. Pakan utama lele di kolam terpal

  • Pakan utama ikan lele dalam bentuk pelet yang banyak didistribusikan di pasaran
  • Berikan makanan sesuai kebutuhan, jangan berlebihan atau chip itu
  • Dalam sehari ikan lele membutuhkan 3-6% dari beratnya dalam pakan. Contoh; 100 gram ikan lele per hari membutuhkan sekitar 5% dari berat pakan. Ini adalah 5 gram pakan per ekor.
  • Sampel acak satu lele diambil setiap 7 atau 10 hari. Kemudian timbang sendiri untuk menentukan berapa banyak feed yang akan Anda terima.
  • Dua minggu sebelum panen, jumlah pakan yang diberikan berkurang 3% dari berat badan
  • Makan ikan lele 4-5 kali sehari.
  • Ketika menyusui di pagi, siang, sore dan sore hari.
  • Ketika lele masih kecil, mereka harus memberi makan lebih sering
  • Catfish aktif di malam hari, jadi saat memberi makan lebih banyak di sore dan malam hari
  • Hentikan saat ikan lele diberi makan saat kucing makan secara positif dan ikan sudah kenyang, yaitu ketika ikan lele kesulitan makan.

2. Memberikan makanan tambahan untuk lele terpal

Biaya pembelian pakan ikan lele adalah biaya budidaya ikan lele terbesar. Sekarang, lebih baik menambah pakan utama ikan lele dengan pakan tambahan untuk menghemat biaya pembelian pakan. Makanan tambahan yang baik, terutama untuk ikan lele; siput, ikan rucah, limbah unggas. Lele saling memberi makan ketika mereka lapar dan makan satu sama lain. Untuk melakukannya, tetap ikuti pemberian makan.


10. Cara mengendalikan hama dan penyakit lele terpal

Budidaya ikan lele tidak dapat dipisahkan dari semua jenis hama dan penyakit. Beberapa jenis hama berbahaya yang paling sering mengganggu lele. Pantau biawak, burung, musang, berang-berang (serum) dan ular. Metode pengendalian hama lele dilakukan dengan menempatkan pagar berbentuk jaring di sekitar dan di permukaan kolam. Filter juga disediakan untuk saluran pembuangan dan air masuk.

Beberapa ikan lele memiliki kolam dengan penyakit terpal, yang umum pada ikan lele, tetapi perut kembung, luka kepala dan ekor dan vitiligo. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri dan protozoa. Anda dapat mengontrol penyakit ikan patin dengan cara berikut:

  1.  Beri makan sesuai kebutuhan (tidak lebih atau kurang)
  2. Jaga kebersihan kolam
  3. Pertahankan kualitas air, jaga kebersihan dan kesehatannya
  4.  Pertahankan suhu air kolam di kisaran 28 derajat Celcius

11. Cara memanen kolam terpal dan seberapa besar ikan lele dapat dipanen

Ikan patin dapat dipanen pada umur 2,5 atau 3 bulan. Tergantung pada permintaan pasar, ikan lele yang siap panen bervariasi dalam ukuran atau berat. Untuk dijual ke restoran, timbang 125 gram hingga 85 gram per ekor, atau sekitar 8 hingga 12 ikan per kilogram, yang akan menghasilkan kios alu ikan lele atau ikan lele untuk restoran dan hotel pada umumnya. Di sisi lain, untuk tujuan industri dan ekspor parut, lele dipanen ketika mereka berat lebih dari 500 gram. Jangan memberi makan ikan lele untuk mencegahnya lelah selama pengiriman dan menjaga ikan tetap bersih untuk Keppenberg sehari sebelum ikan lele dipanen. Saat memanen ikan lele, mereka harus dipilah berdasarkan ukuran. Ini karena harga jual berbeda untuk setiap nilai yang diukur.

Demikian pula, “Panduan Lengkap untuk Budidaya Lele di Tambak Tarporin” semoga bermanfaat …


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perternakan Dengan Materi 11 Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal Wajib Diketahui

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing. Terima Kasih …!!!


Baca Juga :