√Yuk, Simak! 11 Cara Menanam Kelengkeng Agar Cepat Berbuah

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Menanam Kelengkeng, berikut penjelasannya:

Cara-Menanam-Kelengkeng

Buah kelengkeng sangat disukai banyak orang karena rasa buah ini sangat manis dan segar. Rasa buah ini sangat mirip dengan buah leci. Hanya tekstur dan warna kulit yang dibedakan. Selain rasanya yang enak, buah kelengkeng ini mengandung banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia karena kandungan buah-buahan seperti vitamin C dan berbagai mineral penting. Beberapa manfaat buah lengkeng adalah: Sumber vitamin C, Penguatan tulang, Jaga kesehatan mata, Program Bantuan Diet, Sumber energi, Sembuhkan luka, Kurangi stres.

Oleh karena itu, hari ini, tanaman lengkeng dibudidayakan untuk dijual demi keuntungan. Mendengar potensi buah kelengkeng ini Anda juga tertarik menanamnya. Sebelum mulai menanam tanaman kelengkeng, Anda hanya perlu tahu cara menanam tanaman lengkeng yang tepat. Ini untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaat optimal tanpa mengalami kebingungan. Bagi mereka yang tertarik dalam menanam kelengkeng, kami memberikan informasi tentang cara menanam kelengkeng  untuk digunakan sebagai panduan untuk budidaya kelengkeng.


Cara Menanam Kelengkeng

Langkah-langkah untuk menanam kelengkeng adalah:


1. Persiapan lahan

Tanaaman ini sebenarnya bisa hidup di dataran rendah dan dataran tinggi. Penanaman yang baik untuk tanaman kelengkeng harus memenuhi kriteria berikut

  1. Paparan sinar matahari langsung selama 7 jam atau lebih per hari
  2. Tanah mengandung cukup nutrisi
  3. Sumber air dekat untuk penyiraman
  4. Keasaman tanah (pH) antara 5,5-7,5
  5. Sedikit lepas pantai agar tanaman tidak terkena kabut air laut
  6. Jika Anda menemukan tanah yang memenuhi kriteria di atas, bersiaplah segera, seperti pemindahan gulma dan pemangkasan untuk menghalangi sinar matahari. Maka Anda bisa membuat lubang tanam.

2. Membuat lubang tanam

Cara selanjutnya menanam kelengkeng adalah membuat lubang tanam. Jika Anda menanam banyak pohon kelengkeng, Anda perlu mengatur lubang tanam dengan rapi untuk memudahkan proses perawatan dan memanen buah-buahan nanti. Gunakan cangkul untuk menggali lubang berukuran 50 x 50 cm dan kedalaman 40-50 cm. Lubang-lubang ini pertama-tama harus diisi dengan pupuk dasar sebelum penanaman.


3. Pemberian pupuk dasar

Untuk pupuk dasar tanaman kelengkeng ini, gunakan pupuk organik dan tambahan NPK + Dulomit Cretaceous. Pupuk organik terbaik untuk tanaman lengkeng adalah pupuk kandang. Kotoran ini harus benar-benar terdegradasi oleh mikroorganisme sebelum diserap oleh tanaman. Untuk memecah pupuk, EM4 (mikroorganisme efektif), yang dijual di pertanian, diperlukan. Berikut cara menerapkan EM4 ke pupuk:

  • Larutkan 1/4 kg gula (gula pasir, gula merah, gula luas atau molase) dalam satu ember air.
  • Tuang EM4 ke dalam larutan gula
  • Tutup untuk setidaknya 24 jam (lebih lama lebih baik). Untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme
  • Campur pupuk kandang + NPK + Duromitite dalam perbandingan 30: 1: 2 dan aduk merata
  • Masukkan pupuk ke dalam lubang dan bilas dengan air.
  • Tuang larutan EM4 yang sudah disiapkan sebelumnya dan tutup lubang dengan tanah
  • Butuh setidaknya dua minggu agar pupuk benar-benar terurai. Jangan gunakan pupuk langsung baru pada tanaman, karena suhu tanah meningkat ketika pupuk terurai, yang dapat membunuh akar tanaman.

4. Persiapan bibit kelengkeng

Lengkeng bisa diunggulkan melalui biji atau cangkok. Masing-masing memiliki pro dan kontra. Berikut adalah deskripsi cara menanam lengkeng.


Cara menanam bibit lengkeng dengan biji. Langkah-langkahnya adalah:

  • Pilih biji lengkeng dari biji unggul, yang besar, bermanfaat dan tanaman sehat (tidak sakit).
  • Ambil biji dari buah busuk, cuci biji dan keringkan di bawah sinar matahari selama 1 jam
  • Isi polybag plastik hitam besar dengan campuran tanah lapisan atas, cangkang dan serbuk gergaji untuk menjaga tanah longgar.
  • Sirami tanah dalam polybag dalam kondisi basah (sedikit)
  • Tanam bibit lengkeng sedalam 1-2 cm dan letakkan di tempat teduh.
  • Tunggu benihnya tumbuh
  • Setelah pertumbuhan, dapat disiram secara teratur sampai ketinggian tanaman mencapai sekitar 15 cm, dan kemudian dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung selama 3 jam sehari.
    Ketika tinggi bibit sekitar 30-50 cm, bibi dapat ditanam di lubang tanam.

Keuntungan:

  • Umur tanaman lebih panjang
  • Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit
  • Akar tanaman yang lebih kuat
  • Produksi buah dapat melebihi indukan

Kekurangan:

  • Waktu menyusui agak lama
  • Waktu panen pertama juga cukup panjang.
  • Tanaman tumbuh besar dan besar, sehingga sulit memanen buah.
  • Biaya perawatan dari pembibitan hingga panen

Metode Pembibitan Tanaman Kelengkeng dengan cara cangkok

  • Pilih tanaman yang bermanfaat dan sehat, kemudian temukan batang berdiameter sekitar 3 cm.
  • Kupas bagian bawah batang yang ingin Anda transplantasi dan bersihkan dengan yiyit dan lendir sampai tidak lagi tergelincir.
  • Gunakan plastik atau serat kelapa sebagai pembungkus. Ikat ke bagian bawah kulit yang sudah dikupas.
  • Isi dengan tanah basah, lalu pasang bagian atas bungkus dan ikat batang graft.
  • Perhatikan cangkok dan siram dengan rajin. Root biasanya muncul di minggu kedua atau ketiga
  • Jika akarnya dianggap cukup panjang, potong alas di bawah graft dan tanam di lubang tanam yang sudah disiapkan.

Keuntungan:

  • Waktu pengasuhan anak relatif singkat
  • Waktu panen pertama juga singkat.
  • Pohon tidak tinggi dan mudah dipanen.
  • Biaya panen di pembibitan

Kekurangan:

  • Umur tanaman tidak lama (tergantung pada usia pohon induk yang tersisa)
  • Tidak dapat digunakan sebagai pohon peneduh (page shading)
  • Kurang tahan terhadap penyakit
  • Akar tanaman tidak kuat
  • Produksi buah cenderung tidak melebihi indukan bahkan lebih sedikit.

5. Penanaman benih di lubang tanam

Langkah-langkah untuk memindahkan benih lengkeng ke dalam lubang tanam adalah:

  1. Sirami bijinya sebelum tanam
  2. Sebelum menanam, semprotkan pestisida dan fungisida ke dalam lubang tanam.
  3. Bergerak di sore hari untuk menghindari tanaman layu di sore hari.
  4. Segera siram tanaman yang ditanam dan tanam kembali dalam 2 minggu pertama
  5. Setelah 2 minggu pertama, hentikan transplantasi dan lanjutkan perawatan dengan tanaman lengkeng.
  6. Jaga benih yang ditransplantasikan.

6.  Perawatan kelengkeng

Ini adalah bagian penting dari cara menanam lengkeng, karena ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman lengkeng perlu perawatan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.


7. Pupuk tambahan

Gunakan campuran larutan NPK dan pupuk organik cair yang bocor dari dasar tanaman. Larutkan 1 cangkir NPK dengan 35 L air, kemudian tambahkan sekitar 40 ml pupuk organik cair ke dalam kebocoran. Ulangi setiap 2-3 minggu. Jangan bocor pupuk NPK dan urea selama musim hujan karena musim hujan sudah mengandung nitrogen dalam jumlah besar.


8. Penyiraman

Anda bisa menyiram seminggu sekali selama musim kemarau untuk mempertahankan kadar air di tanah.


9. Penanganan hama dan penyakit

Meski tergolong tahan hama, kehadiran serangan hama tentu saja dapat menurunkan produktivitas dan kualitas panen kelengkeng.


10. Panen Kelengkeng

Kelengkeng dapat dipanen dua tahun setelah tanam dan jauh lebih cepat untuk transplantasi. Dari periode bunga hingga buah matang, biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Cara panen dengan tangan atau tiang jika terlalu tinggi. Pilih pohon kelengkeng matang dengan karakteristik berikut:

  1. Warna buahnya berubah menjadi coklat
  2. Aroma buah itu baik
  3. Saat ditekan, tekstur buahnya halus.
  4. Tidak ada hubungan untuk tumbuh dalam bundel
  5. Buah-buahan mulai rontok
  6. Anda juga dapat memilih satu dan kemudian mencicipi buah dari tandan. Jika rasanya manis dan baunya enak, Anda bisa memilih keseluruhannya.

11. Manajemen pasca panen

Setelah memanen tanaman agar pohon lengkeng tetap produktif, jangan lupa rawat. Yang perlu Anda lakukan hampir sama dengan perawatan. Dengan kata lain, dengan memberikan suplemen pupuk, kali ini levelnya agak membaik. Pupuk dasar juga harus ditambahkan sehingga pasokan pupuk tanaman tetap dipertahankan hingga panen berikutnya.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perkebunan dengan Materi 11 Cara Menanam Kelengkeng Agar Cepat Berbuah

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat. Terima Kasih …!!!


Baca Juga :