Tanaman jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan salah satu tanaman kayu cepat tumbuh yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Dengan waktu panen yang relatif singkat dibandingkan kayu keras lainnya, jabon menjadi pilihan utama bagi petani hutan tanaman industri dan pengusaha kayu. Selain itu, buah jabon memiliki manfaat ekologis yang mendukung keseimbangan lingkungan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menanam jabon, teknik pemupukan yang optimal, serta perbandingan antara jabon merah dan jabon putih. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengembangkan budidaya jabon secara lebih efektif dan menguntungkan.
Keunggulan Budidaya Tanaman Jabon

- Pertumbuhan Cepat: Jabon bisa dipanen dalam waktu 5–7 tahun, jauh lebih cepat dibandingkan pohon jati yang membutuhkan puluhan tahun.
- Kayu Berkualitas: Kayu jabon memiliki serat halus dan bobot ringan, sehingga banyak digunakan dalam industri furnitur, kertas, dan konstruksi.
- Ramah Lingkungan: Jabon membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen lebih banyak dibandingkan tanaman lain.
Memilih Bibit Jabon yang Berkualitas
Sebelum memulai budidaya, penting untuk memilih bibit jabon yang unggul. Bibit berkualitas akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan hasil panen. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih bibit jabon:
- Pilih bibit dari pohon induk yang sehat dan memiliki pertumbuhan cepat.
- Pastikan bibit bebas dari penyakit atau hama.
- Bibit sebaiknya berasal dari sumber terpercaya, seperti lembaga penelitian atau petani jabon berpengalaman.
Perbandingan Jabon Merah vs Jabon Putih
Sebelum menanam, penting untuk mengetahui perbedaan antara jabon merah dan jabon putih:
Karakteristik | Jabon Merah | Jabon Putih |
---|---|---|
Warna Batang | Kemerahan | Kehijauan |
Pertumbuhan | Lebih cepat | Sedang |
Ketahanan Hama | Lebih kuat | Rentan |
Kualitas Kayu | Sedikit lebih kasar | Lebih halus |
Kegunaan | Furnitur, konstruksi | Kertas, furnitur ringan |
Jika Anda menginginkan pertumbuhan lebih cepat dengan ketahanan tinggi terhadap hama, jabon merah bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda membutuhkan kayu berkualitas tinggi dengan serat lebih halus, jabon putih bisa menjadi opsi yang baik.
Cara Menanam Pohon Jabon

1. Persiapan Lahan
Tanaman jabon tumbuh optimal di tanah dengan pH 5,5–6,5 dan memiliki drainase yang baik. Langkah persiapan lahan meliputi:
- Pembersihan gulma dan tanaman liar di sekitar area tanam.
- Pembuatan lubang tanam dengan kedalaman 30–50 cm.
- Pemberian pupuk organik atau pupuk kompos sebelum penanaman.
2. Penanaman Bibit Jabon
- Tanam bibit pada musim hujan agar kelembapan tanah terjaga.
- Jarak tanam yang disarankan adalah 3×3 meter atau 4×4 meter, tergantung kepadatan yang diinginkan.
- Tutup lubang tanam dengan tanah gembur dan tekan perlahan agar akar dapat berkembang dengan baik.
3. Pemupukan dan Perawatan
Pemupukan sangat penting dalam budidaya tanaman jabon untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan terhadap hama. Berikut adalah teknik pemupukan yang dapat diterapkan:
- Pemupukan awal: Gunakan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.
- Pemupukan lanjutan: Gunakan pupuk NPK (16:16:16) sebanyak 200–300 gram per pohon setiap 3–4 bulan sekali.
- Pemupukan sengon solomon: Teknik pemupukan ini bisa diterapkan pada jabon dengan memberikan pupuk urea dan SP-36 untuk mempercepat pertumbuhan batang.
Perawatan Rutin Tanaman Jabon
Agar tanaman jabon dapat tumbuh optimal, perawatan rutin harus dilakukan, antara lain:
- Penyiraman: Jabon membutuhkan cukup air, terutama pada musim kemarau. Lakukan penyiraman secara teratur.
- Penyiangan: Bersihkan gulma di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhan akar dan nutrisi tanah.
- Pemangkasan: Pemangkasan cabang yang tidak produktif akan membantu pohon jabon tumbuh lebih tinggi dan menghasilkan kayu berkualitas.
Masa Panen dan Hasil Kayu Jabon

Jabon dapat dipanen setelah berumur 5–7 tahun, tergantung pada kondisi tanah dan perawatan yang diberikan. Pohon jabon siap panen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Diameter batang mencapai 30–40 cm.
- Warna batang mulai berubah menjadi lebih gelap.
- Daun mulai berguguran secara alami.
Setelah dipanen, kayu jabon dapat digunakan dalam berbagai industri, seperti pembuatan furnitur, bahan konstruksi, dan industri kertas.
Mengoptimalkan Keuntungan dari Budidaya Jabon
Budidaya tanaman jabon merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan jika dilakukan dengan metode yang tepat. Dari pemilihan bibit unggul, teknik pemupukan, hingga perawatan rutin, semua faktor ini akan mempengaruhi hasil panen. Dengan memahami perbedaan antara jabon merah dan jabon putih, serta menerapkan strategi budidaya yang baik, Anda bisa mendapatkan hasil kayu berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar. Selamat mencoba budidaya jabon dan semoga sukses!