√Bunga Tulip: Ciri, Jenis, Teknik, Cara Budidaya & Perawatan

Selamat Datang di Web RumahBudidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Bunga Tulip berikut penjelasannya.

Bunga-Tulip

Sejarah Bunga Tulip

Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat. Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Nama yang diberikan orang Eropa untuk tulip berasal dari bahasa Persia untuk sorban (bahasa Persia: دلبنت, dulband) karena bunga tulip ketika belum mekar sepenuhnya bentuknya terlihat seperti sorban.

Orang-orang Turki yang pertama kali membudidayakan bunga ini pada di awal tahun 1000-an dan pada masa pemerintahan kekhalifahan Ustmaniyah, terutama pada masa kekuasaan Sultan Ahmed III (1703-1730) bunga tulip berperan penting, sehingga masa Sultan Ahmed III disebut juga sebagai “Era Bunga Tulip.”

Pada masa itu, istana Sultan memiliki sebuah dewan khusus untuk membudidayakan bunga-bunga tulip. Dewan itu dipimpin oleh seorang Turki yang juga kepala perangkai bunga istana yang tugasnya memberikan penilaian pada kualitas berbagai jenis bunga tulip dan memberikan nama yang indah dan puitis bagi bunga-bunga itu antara lain dengan nama  “Those that burn the heart”, “Matchless Pearl”, “Rose of colored Glass”, “Increaser of Joy”, “Big Scarlet”, “Star of Felicity”, “Diamond Envy”, or “Light of the Mind”.

Hanya bunga-bunga yang memiliki kualitas sempurna yang dimasukkan dalam daftar jenis-jenis bunga tulip itu, yaitu bunga tulip yang memenuhi standar dari ukuran tinggi dan kerampingan kelopak bunganya, bentuk helaian kelopaknya lancip dan jarak antar helaiannya sempit. Helaian kelopaknya harus halus tapi kuat, satu warna, ukuran lebar dan panjangnya pas. Tiga ratus tahun kemudian, komunitas holtikultura Belanda dan Inggris mengajukan baru memikirkan untuk melakukan klasifikasi bunga tulip yang sudah dilakukan jauh sebelumnya oleh ahli perangkai bunga Turki di kesultanan Ahmed III.

Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis, “coretan kuas,” atau “jilatan api” atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pigmen di bagian atas dan bagian bawah bunga.

Infeksi virus mosaik yang dibawa serangga sejenis kutu menyebabkan terjadinya jenis tulip langka dengan motif indah seperti coretan kuas yang diburu orang Belanda sewaktu demam bunga Tulip mania. Virus mosaik menyebabkan tanaman tulip menderita dan mati perlahan-lahan, walaupun bunga yang dihasilkan menjadi sangat indah. Sekarang ini, virus mosaik dapat dikatakan sudah hampir musnah dari ladang-ladang bunga tulip.

Di Kerajaan Ottoman dan Belanda, tingginya permintaan atas tulip yang tidak diimbangi pasokan yang cukup menimbulkan fenomena yang disebut Tulip mania. Permainan harga tulip oleh para spekulan juga menjadi salah satu sebab kemunduran ekonomi Kesultanan Ottoman.

Sekarang bunga tulip selalu diidentikkan dengan negara Belanda. Ribuan wisatawan datang ke Belanda hanya untuk mengagumi bunga yang cantik dan berwarna cerah ini, yang banyak ditanam di taman-taman negara Kincir Angin itu. Kota Keukenhof di Belanda, setiap tahunnya bahkan dikunjungi sekitar 800.000 orang dari seluruh dunia yang ingin menyaksikan keindahan aneka bunga tulip dalam Festival Tulip yang diselenggarakan setiap tahun di kota itu. Tak heran masih banyak orang yang beranggapan bahwa bunga tulip adalah bunga asli dari Belanda.

Bunga tulip baru dikenal di Belanda pada abad ke-16 dan menjadi sangat populer di kalangan masyarakat kelas atas di negeri itu. Tidak diketahui kapan persisnya negara Kincir Angin itu mulai membudidayakan bunga tulip itu, tapi disebut-sebut bunga tulip mulai dibawa ke Belanda pada sekitar tahun 1550-an oleh kapal-kapal yang berasal dari Istanbul.

Dokumentasi pertama tentang penanaman bunga tulip bertahun 1954 di Kebun Raya Universitas Leiden. Menurut catatan itu, bunga tulip yang ditanam di kebun raya universitas Leiden dibawa oleh Carolus Clusius dari Wina, Austria, penanggungjawab taman istana di Austria. Ketika itu, pengaruh budaya Turki sangat kuat di Austria terutama dari gaya berpakaian yang oriental dan tradisi minum kopi.

Memasuki abad ke-17, perekonomian Belanda tumbuh pesat dan memicu persaingan antara pecinta bunga tulip. Mereka berlomba-lomba mencari bunga tulip yang paling indah dan tidak segan-segan membayar dengan harga mahal untuk membeli bunga tulip itu. Harga bunga tulip di Belanda pun makin mahal, bahkan kabarnya ada jenis bunga tulip yang harganya sama dengan harga sebuah rumah. Tahun 1635, satu set bunga tulip yang berjumlah 40 tangkai dijual dengan harga 100.000 florin, bandingkan dengan pendapatan kalangan kelas menengah pada masa itu di Belanda yang hanya 150 florin.

Tahun 1636, usaha bunga tulip menjadi salah satu bisnis perdagangan yang masuk dalam bursa saham dan diminati banyak orang. Kalangan pengusaha rela menjual tanah, rumah dan harta bendanya untuk berinvestasi di bisnis bunga tulip. Jenis bunga tulip yang sangat terkenal saat itu adalah jenis tulip yang bernama Viceroy, yang harganya bisa ribuan florin. Belanda menyebut fenomena “demam tulip” ini sebagai fenomena “wind trade” (perdagangan kontrak tulip) yang murni dilakukan dengan spekulasi. Ironisnya, masa keemasan bisnis bunga tulip di Belanda hanya berlangsung setahun, karena pada tahun 1637 pasar bunga tulip jatuh dan harga bunga tulip ikut melorot.

Sampai hari ini, istilah “tulip mania” atau “tulipomania” atau “kegilaan tulip” masih digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan goncangnya perekonomian karena munculnya spekulan terhadap sesuatu trend bisnis yang sifatnya untung-untungan. Meski cerita di balik “tulip mania” ini sedikit memalukan, tapi Belanda tetap mencintai tulip dan banyak orang yang tak ingat bahwa tulip-tulip yang indah dan cantik itu hasil budidaya dari jaman kekhilafahan Islam Turki Utsmani.


Ciri-Ciri Bunga Tulip

Bunga tulip (Tulipa sp.) memiliki beberapa ciri yang dapat kita lihat dari tampilan morfologinya. Daun tulip berbentuk lanset, berwarna hijau tua saat muda, dan berwarna kuning saat memasuki musim gugur. Daun memiliki bulu halus pada bagian bawahnya dengan tulang daun berupa bachidodromus. Bunga tulip adalah bunga yang cantik.

Warna bunga bermacam-macam tergantung dari jenis kultivas asalnya. Bunga tersusun dalam bentuk spiral. Bentuk ini merupakan modifikasi dari sistem perbungaan pinaceae. Batang tulip tumbuh tegak berkayu dengan warna hijau hingga abu-abu tua.

Tanaman tulip memiliki daun yang berlapis lilin dengan bentuk sempit memanjang. Daun tersebut berwarna hijau dengan nuansa kebiru-biruan. Bunga tulip berukuran besar dan terdiri dari 6 helai daun mahkota. Bunga tulip sangat mudah disilangkawinkan untuk memperoleh variasi warna yang indah. Bunga hasil persilangan dapat berwarna tunggal (merah, kuning, oranye, hijau, ungu, dan biru) atau berwarna majemuk dengan adanya berbagai macam gradasi dan kombinasi warna. Bunga tulip memiliki biji-biji yang dibungkus kapsul kering berbentuk bundar pipih. Biji-biji tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan perbanyakan tanamam. Bunga ini sebetulnya masih satu family dengan bunga lily.


Bunga yang berjuluk “Tulipomania” ini juga menjadi lambang atau simbol cinta dan keindahan dunia. Dari beberapa percobaan, bunga ini dapat ditanam di Indonesia asalkan kita dapat memodifikasi iklim mikro di lingkungan tempat tumbuhnya seperti yang telah dilakukan di Singapura.


Jenis-Jenis Bunga Tulip

Ada sekitar seratus jenis tulip yang sering ditanam di kebun. Jika dilihat dari daun mahkota, bunga tulip ada yang memiliki daun mahkota yang tidak terbuka sewaktu mekar (masih seperti menguncup), daun mahkota yang terbuka lebar sewaktu mekar, pinggiran daun mahkota yang melengkung, dan pinggiran daun mahkota yang runcing. Jika dilihat dari waktu berbunga, tulip digolongkan menjadi:


1. Tulip yang berbunga lebih awal

Terdiri atas:


  1. Single Early (daun mahkota selapis, berbunga lebih awal)

Bunga hanya mempunyai 6 daun mahkota. Berbunga di awal April. Jenis ini merupakan keturunan dari jenis ‘Duke Van Thol’. Tanaman cenderung pendek, tinggi tanaman sekitar 20-30 cm. Contoh: ‘Apricot Beauty’ dan ‘Christmas Dream.’


  1. Double Early (daun mahkota berlapis, berbunga lebih awal)

Bunga mempunyai lebih dari 6 daun mahkota tapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jenis Double Late. Tinggi tanaman sekitar 20-30 cm. Bunga tahan lama dan batangnya kuat.Berbunga di awal April. Jenis ini merupakan keturunan dari tulip ‘Murillo’ dengan bunga berwarna putih, terdiri dari 120kultivar. Contoh: ‘Peach Blossom’ dan ‘Monte Carlo.’


  1. Kaufmaniana

Jenis yang dikembangkan dari spesies Tulipa kaufmanniana asal Turkestan. Tulip jenis ini berbunga sangat awal, diWashington, D.C. kadang-kadang sudah berbunga pada awal Maret. Batangnya pendek, bunganya terbuka lebar di bawah sinar matahari sehingga terlihat seperti bintang bersegi enam.Berbunga di awal April. Tinggi tanaman sekitar 10-20 cm.


  1. Fosteriana

Jenis yang mudah berkembang biak, merupakan hibrida berbagai Tulip yang berasal dari Asia Tengah. Berbungasekitar awal April. Tinggi tanaman sekitar 25-51 cm. Contoh: ‘Purissima’ (putih) dan ‘Sweetheart’ (kuning dengan warna putih pada tepi daun mahkota).


2. Tulip yang berbunga agak lambat

Terdiri atas:


  • Triumph

Jenis ini merupakan hasil hibrida Single Early dengan jenis-jenis yang lambat berbunga. Bentuk bunga bulat telur khas Tulip, batangnya kuat dan bunga bisa bertahan dalam kondisi cuaca buruk. Jenis ini banyak digunakan untuk bunga potong. Tinggi tanaman sekitar 25-41 cm. Berbunga di pertengahan April. Kultivar ini mempunyai warna beraneka ragam, misalnya ‘Negrita’ (ungu), ‘Kees Nelis’ (campuran merah dan kuning), ‘White Dream’ (putih), ‘Prominence’ (merah), ‘Cairo’ (coklat), ‘Zurel’ (campuran ungu dan putih), ‘Gavota’ (merah tua dengan pinggiran kuning). Salah satu kultivar ada menggunakan nama kota di Indonesia yakni Tulip ‘Makassar’ yang berwarna kuning.


  • Darwin Hybrid

Jenis ini baru dikenal seusai Perang Dunia ke-2, merupakan hasil hibrida antara Tulipa fosteriana yang berukuran besar dan ‘Darwin.’ Jenis ini memiliki bunga yang besar-besar dibandingkan jenis-jenis Tulip lainnya sehingga sering ditanam di taman bunga dan diproduksi besar-besaran sebagaibunga potong. Penanamannya mudah, mempunyai batang yang kuat dan tahan serangan virus. Tinggi tanaman sekitar 30-51 cm. Berbunga di pertengahan April. Variasi warna bunga tidak terlalu banyak, antara lain: ‘Pink Impression’ (merah jambu), ‘Apeldoorn’ dan ‘Oxford’ (merah). Selain itu, ada juga warna-warna lain yang dimiliki keturunan ‘Apeldoorn’ dan ‘Oxford,’ seperti ‘Golden Oxford’ (kuning tua), ‘Blushing Apeldoorn’ (oranye kekuningan), dan ‘Oxford Elite (oranye dengan pinggir kekuningan).


  • Greigii

Jenis ini dikembangkan dari spesies Tulipa greigii asal Turkestan. Batangnya kokoh, bunga berukuran sedang yang terbuka lebar di bawah sinar matahari memperlihatkan dasar bunga berwarna tua hingga hitam. Daun bermotif khas seperti garis-garis atau corak warna ungu. Berbunga di awal April. Tinggi tanaman sekitar 20-30 cm.


3. Tulip yang berbunga lambat

Terdiri atas:


  1. Single Late (daun mahkota selapis, berbunga lambat)

Semua kultivar dari jenis ini mempunyai batang yang panjang dan kuat. Jenis ini merupakan kumpulan dari jenis-jenis seperti ‘Breeder,’ ‘Darwin’ dan ‘Cottage’ yang masing-masing ciri khasnya sudah hilang akibat hasil hibridisasi. Tinggi tanaman sekitar 37-76 cm. Berbunga di akhir April. ‘Ile-de-France’ adalah salah satu kultivar dari jenis ini yang berbunga lebih cepat dibandingkan dengan jenis-jenis yang berbunga lebih awal. Contoh: ‘Pink Diamond’ (merah jambu) dan ‘Queen of Night’ (ungu tua).


  1. Double Late (daun mahkota berlapis, berbunga lambat)

Jenis ini mempunyai sebutan Peony Flowered Tulip karena memiliki bunga seperti bunga peony. Bunganya besar-besar dengan daun mahkota yang berlapis-lapis. Jenis ini harus ditanam di tempat yang terlindung karena bunganya yang berukuran besar tidak tahan hujan lebat dan angin kencang. Tinggi tanaman sekitar 30-41 cm. Berbunga di akhir April. Jenis ini hanya memiliki beberapa kultivar, seperti ‘Angelique’ (putih merah jambu), ‘Mount Tacoma’ (putih), ‘Ice Cream’ (bagian bawah merah jambu, bagian atas putih).


  1. Lily-flowered Tulip

Jenis ini batangnya panjang-panjang dan memiliki bunga dengan tepi daun mahkota yang terbelah dan runcing sepertibunga Lili. Pada zaman dulu pada umumnya Tulip mempunyai bentuk bunga seperti ini. Asalnya dari spesies Tulip acuminata tapi mempunyai batang yang kuat. Populer sebagai bungapotong. Tinggi tanaman sekitar 36-76 cm. Berbunga di akhir April. Contoh: ‘West Point’ (kuning), ‘Ballerina’ (oranye), ‘Marilyn’ (putih dengan coretan kuas warna merah).


  1. Fringed Group (tepi kristal)

Jenis ini memiliki daun mahkota yang tepinya seperti dihiasi kristal atau rumbai-rumbai. Bunga terlihat sangat cantik dan tahan lama. Tinggi tanaman sekitar 20-76 cm. Berbunga di akhir April. Kebanyakan Tulip jenis ini merupakan mutan dari jenis Single Late. Tulip ‘Crystal Beauty’ dengan bunga berwarna merah merupakan mutan dari ‘Apeldoorn’ yang membentuk hiasan seperti kristal di tepi daun mahkota. Tulip ‘Barbados’ memiliki tepi daun mahkota dengan hiasan seperti rumbai-rumbai yang tajam, sedangkan tepi daun mahkota Tulip ‘Royal Sphinx’ hanya memiliki hiasan rumbai-rumbai sedikit sekali hingga hampir tidak kelihatan. Contoh lain: ‘Fancy Frill’ (merah jambu) dan ‘Hamilton’ (kuning).


  1. Viridiflora (garis hijau)

Jenis yang masih kerabat Single Late ini mempunyai garis hijau pada daun mahkota yang dimulai dari dasar bungasampai ke tepi atas daun mahkota. Tanaman berusia panjang dan bunganya sering digunakan untuk bunga potong. Tinggi tanaman sekitar 41-61 cm. Berbunga di akhir April. Contoh: ‘Spring Green’ (putih bergaris hijau) dan ‘Greenland’ (merah jambu bergaris hijau).


  1. Rembrandt

Jenis ini keturunan dari Darwin yang perubahan warnanya disebabkan oleh beberapa jenis virus. Pada mulanya orang tidak mengetahui bahwa warna yang motif fantastik seperti coretan kuas disebabkan oleh virus, sehingga Tulip jenis ini diperdagangkan dengan harga yang gila-gilaan di abad ke-17 hingga abad ke-18. Tulip Rembrandt asli yang berpenyakit sudah tidak ada lagi dan digantikan jenis Rembrandt yang bebas penyakit. Berbunga di akhir April. Kultivar yang mirip-mirip misalnya: ‘Bizarre’ dan ‘Ice Follies.’


  1. Parrot

Jenis ini dikenali dari daun mahkota mirip bulu unggas. JenisParrot sebanyak 99% merupakan perubahan dari jenis-jenis Tulip yang lain. Konon ada teori yang mengatakan daun mahkota seperti ini disebabkan pemisahan daun mahkota yang tidak sempurna. Jenis yang ada sekarang memiliki batang yang kuat, sedangkan jenis yang ada pada zaman dulu memiliki batang yang lemah.

Warna bisa bermacam-macam, tapi di bagian tengah daun mahkota pasti terdapat bercak-bercak warna hijau. Jenis ini sangat rentan terhadap cuaca buruk dan harus ditanam di tempat yang terlindung. Tinggi tanaman sekitar 31-41 cm. Berbunga di akhir April. Contoh: ‘Flaming Parrot’ (kuning dan coretan warna merah), ‘Estella Rijnveld’ (campuran warna merah dan putih) dan ‘Blue Parrot’ (biru tua keungu-unguan).


Manfaat Bunga Tulip

Selain manfaatnya sebagai tanaman hias dan perlambang cinta, bunga tulip ternyata mengandung banyak manfaat. Bunga tulip dapat digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit meliputi kurang darah (anemia), memar, stagnasi darah, tekanan darah tinggi (hipertensi), kanker darah, dan darah rendah. Selain itu manfaat bunga tulip juga dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit punggung dan parasit dalam darah.


Teknik Penanaman Tulip

Tulip tidak bisa hidup di alam terbuka wilayah tropis karena memerlukan suhu rendah di musim dingin untuk dapat tumbuh. Tulip dapat dipaksa untuk berbunga lebih cepat dari normal jika diletakkan di tempat yang suhunya diatur menjadi lebih tinggi.

Tulip dapat ditanam dengan dua cara, menggunakan umbi atau biji. Tulip yang ditanam dari umbi membutuhkan waktu setahun untuk dapat menghasilkan bunga yang cukup besarnya, sedangkan tanaman yang ditanam dari biji membutuhkan waktu antara 5-7 tahun agar dapat berbunga. Bunga yang telah selesai mekar harus dipotong untuk mendapatkan umbi.

Menurut hasil penelitian yang berlaku hanya untuk bunga Tulip, jika sewaktu bunga belum mekar bagian bawah kuncup bunga ditusuk hingga tembus dengan jarum (misalnya jarum jahit), gas etilen akan diproduksi oleh bunga yang terluka sehingga masa mekar bunga menjadi lebih panjang. Perlakuan yang sama jika dilakukan terhadap bunga yang sudah mekar menyebabkan masa mekar malah menjadi lebih singkat.


Cara Budidaya bunga tulip

Berikut ini terdapat 6 Cara budidaya bunga tulip, terdiri atas:

  1. Kulit ari dikelupas bagian atasnya,
  2. Ditanam pada kisaran bulan  September-Desember,
  3. Akan berbunga pada bulan April-Mei,
  4. Ditanam pada kedalaman 10 cm,
  5. Jarak antara bibit yang satu dan yang lain (each othe) adalah 5 cm,
  6. Tulip akan tumbuh hingga setinggi 40 cm.

Cara Perawatan Bunga Tulip

Bunga tulip merupakan bunga yang perlu teknik khusus dalam perawatan, karena bunga ini harus tumbuh pada sushu yang relative rendah. Bunga ini agak susah dalam perawatannya. Namun jika tahu teknikniknya sebenernya tidak begitu susah. Berikut adalah cara merawat bunga tulip.

Tulip tidak bisa hidup di alam terbuka wilayah tropis karena memerlukan suhu rendah di musim dingin untuk dapat tumbuh. Tulip dapat dipaksa untuk berbunga lebih cepat dari normal jika diletakkan di tempat yang suhunya diatur menjadi lebih tinggi.
Tulip dapat ditanam dengan dua cara, menggunakan umbi atau biji. Tulip yang ditanam dari umbi membutuhkan waktu setahun untuk dapat menghasilkan bunga yang cukup besarnya, sedangkan tanaman yang ditanam dari biji membutuhkan waktu antara 5-7 tahun agar dapat berbunga.

Bunga yang telah selesai mekar harus dipotong untuk mendapatkan umbi. Menurut hasil penelitian yang berlaku hanya untuk bunga Tulip, jika sewaktu bunga belum mekar bagian bawah kuncup bunga ditusuk hingga tembus dengan jarum (misalnya jarum jahit), gas etilen akan diproduksi oleh bunga yang terluka sehingga masa mekar bunga menjadi lebih panjang. Perlakuan yang sama jika dilakukan terhadap bunga yang sudah mekar menyebabkan masa mekar malah menjadi lebih singkat.


Cara Membuat Desain Taman Tulip

Dalam pembahasan ini secara detil dijelaskan beberapa yang menjadi unsur penting dalam mendesain taman yang Anda Inginkan.


  • Tema Taman

Tentunya Anda memiliki tema taman yang ingin Anda buat. Seperti taman minimalis,taman tropis, taman kering, taman gaya Bali, taman gaya jepang, dan masih banyak lagi. Cari referensi di majalah atau browsing di internet seperti apa tema taman tersebut. Jika lahan Anda sangat luas, kurangi pemikiran untuk membuat lebih dari satu tema taman. Karena Anda mungkin akan kesulitan untuk mengakomodasi semua kebutuhan bahan taman yang Anda inginkan. Kemudian Anda juga harus memikirkan apakah taman Anda ingin terlihat formal atau informal.


  • Jalan Setapak

Jalan-jalan di tengah taman memang sangat mengasyikkan. Berjalan di taman akan lebih menyenangkan bila kita dihubungkan antara area satu dengan lainnya. Nah, untuk itujalan setapak menjadi salah satu cara untuk menghubungkannya. Anda juga harus memikirkan bagaimana Anda atau keluarga melihat dan bergerak di dalam taman Anda.

Dan tak kalah pentingnya, berilah beberapa vokal poin pada sudut-sudut tertentu yang memang terlihat sangat baik sebagai peletakannya. Patung, pohon yang khas, tampilan taman yang baik akan menarik perhatian setiap pengunjung taman Anda.


  • Skala

Skala adalah proporsi ukuran dan bentul yang berhubungan antara satu dengan lainnya. Perhatikan dengan seksama bagaimana skala taman atau elemen taman yang Anda buat terlihat selaras dan terjaga dari sisi estetikanya. Bayangkan bila Anda menanam satu pohon kecil di area rumput yang luas, atau sebuah kolam ikan yang besar pada ruang yang sangat sempit. Tentu kurang proporsi dan estetis bukan?


  • Ritme

Buatlah pengulangan di dalam taman Anda. Seperti jenis tanaman, bahan material taman, dan sebagainya. Seperti halnya musik, taman juga harus memikirkan variasi, warna, irama, urutan dan pengulangan, agar tema taman tersebut terlihat menyenangkan. Permainan warna yang membentuk satu irama akan membantu mengarahkan mata pada satu titik. Maka dari itu hindari kesan monoton yang ada di dalam taman.


  • Simetri dan keseimbangan

Tentunya kita sangat tertarik dengan hal-hal yang terlihat simetris  bukan? Kesan simetri akan menciptakan keseimbangan. Seperti tubuh kita yang simetris, mobil kita, susunan jendela, dan masih banyak lagi. Jika Anda bingung membuat pola taman yang dinamis, teknik membuat bentukan simetris lebih mudah dilakukan. Namun juga perlu diperhatikan lagi, jika terlalu sering digunakan dapat taman Anda menjadi kaku dan membosankan.

Pemandangan alam, adalah visual yang sangat menyenangkan, tidak diatur oleh simetri. Di alam, semuanya bekerja dengan sangat alami untuk membentuk keseimbangan. Keseimbangan merupakan faktor penting dalam desain taman. Keberhasilan akan desain taman yang Anda buat yaitu berhasil menggabungkan simetri dan keseimbangan.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Perkebunan Dengan Materi Bunga Tulip: Sejarah, Ciri, Jenis, Manfaat, Teknik, Cara Budidaya & Perawatan

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Perkebunan. Terima Kasih …!!!


Baca Artikel Lainnya: