Brokoli (Brassica oleracea L.) merupakan salah satu sayuran yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dengan berkembangnya teknologi pertanian, kini brokoli dapat dibudidayakan menggunakan sistem hidroponik, yang memungkinkan pertumbuhan lebih cepat dan hasil yang lebih berkualitas. Selain itu, bagi yang tidak memiliki lahan luas, menanam brokoli di polybag juga menjadi alternatif yang menarik.
Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara menanam brokoli hidroponik, mulai dari pemilihan benih, penyemaian, pemindahan ke sistem hidroponik, serta alternatif budidaya brokoli dalam polybag.
Mengapa Memilih Hidroponik Brokoli?

Hidroponik adalah metode pertanian tanpa tanah yang memanfaatkan air sebagai media tumbuh dengan tambahan larutan nutrisi. Ada beberapa alasan mengapa metode ini semakin diminati:
- Efisiensi Air: Menggunakan air lebih sedikit dibandingkan metode konvensional.
- Pertumbuhan Lebih Cepat: Nutrisi terserap secara langsung oleh akar.
- Lingkungan Bersih dan Terkontrol: Mengurangi risiko penyakit akibat tanah yang tidak steril.
- Hasil Lebih Berkualitas: Brokoli hidroponik cenderung lebih segar dan sehat.
Persiapan Awal Menanam Brokoli Hidroponik
1. Pemilihan Benih Brokoli
Langkah pertama adalah memilih benih brokoli berkualitas unggul. Pastikan benih memiliki daya tumbuh tinggi dan bebas dari hama serta penyakit. Beberapa varietas brokoli yang cocok untuk hidroponik antara lain:
- Brokoli Green Magic
- Brokoli Calabrese
- Brokoli Green Sprouting
2. Penyemaian Benih Brokoli
Untuk mendapatkan bibit yang kuat, benih harus disemai terlebih dahulu:
- Rendam benih dalam air hangat selama 6-12 jam untuk mempercepat perkecambahan.
- Siapkan media tanam seperti rockwool atau cocopeat.
- Letakkan benih pada media tanam, lalu jaga kelembaban hingga benih berkecambah.
- Setelah muncul daun sejati pertama, bibit siap dipindahkan ke sistem hidroponik.
Cara Menanam Brokoli Hidroponik

1. Pemindahan Bibit ke Sistem Hidroponik
Setelah bibit memiliki daun sejati, bibit brokoli dapat dipindahkan ke sistem hidroponik seperti:
- Sistem NFT (Nutrient Film Technique): Air mengalir tipis membawa nutrisi langsung ke akar.
- Sistem DFT (Deep Flow Technique): Akar tanaman terendam dalam larutan nutrisi.
- Sistem Wick: Menggunakan sumbu untuk menarik larutan nutrisi ke akar.
Pastikan larutan nutrisi memiliki pH antara 6,0-6,8 untuk memastikan brokoli dapat menyerap nutrisi dengan optimal.
2. Perawatan Brokoli Hidroponik
Beberapa aspek penting dalam merawat tanaman brokoli hidroponik:
- Penyinaran: Brokoli membutuhkan sinar matahari minimal 6-8 jam per hari.
- Nutrisi: Gunakan larutan nutrisi hidroponik khusus untuk tanaman daun dengan kadar nitrogen tinggi.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Periksa tanaman secara rutin dan gunakan pestisida nabati jika diperlukan.
Cara Menanam Brokoli di Polybag
Bagi yang tidak memiliki sistem hidroponik, menanam brokoli di polybag bisa menjadi solusi. Berikut langkah-langkahnya:
1. Persiapan Media Tanam
Siapkan polybag berdiameter minimal 30 cm dan isi dengan campuran:
- 50% tanah subur
- 30% pupuk kompos atau kandang
- 20% sekam bakar untuk menjaga porositas tanah
2. Penyemaian dan Penanaman
Sama seperti hidroponik, benih harus disemai terlebih dahulu. Setelah bibit memiliki 3-4 daun sejati, pindahkan ke polybag yang sudah disiapkan.
3. Perawatan Tanaman Brokoli di Polybag
- Penyiraman: Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Pemupukan: Gunakan pupuk organik cair atau NPK setiap 2 minggu sekali.
- Pengendalian Hama: Gunakan pestisida alami seperti ekstrak bawang putih untuk mengusir serangga.
Cara Menanam Brokoli dari Biji
Jika Anda ingin memulai dari biji tanpa sistem hidroponik atau polybag, metode ini bisa dilakukan di tanah atau sawah:
- Tanam benih di bedengan dengan jarak 40 cm antar tanaman.
- Pastikan tanah kaya nutrisi dan memiliki drainase yang baik.
- Gunakan mulsa plastik hitam perak untuk menjaga kelembaban.
- Lakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin.
Menanam Brokoli dari Batang

Selain dari biji, brokoli juga bisa ditanam dari batangnya:
- Potong batang brokoli sekitar 10-15 cm dari pangkal.
- Tempatkan batang dalam air hingga akar tumbuh.
- Pindahkan ke tanah atau sistem hidroponik setelah akar cukup kuat.
Tantangan dalam Budidaya Brokoli
Beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam budidaya brokoli:
- Serangan hama seperti ulat dan kutu daun → Gunakan insektisida nabati.
- Daun menguning akibat kurang nutrisi → Tambahkan pupuk kaya nitrogen.
- Brokoli tidak membentuk krop → Pastikan suhu lingkungan tidak terlalu panas.
Rahasia Sukses Menanam Brokoli: Dari Hidroponik hingga Polybag
Menanam brokoli, baik dengan sistem hidroponik maupun di polybag, memiliki tantangan dan keunggulannya masing-masing. Dengan pemilihan benih yang tepat, perawatan yang sesuai, serta pengendalian hama yang baik, hasil panen yang optimal dapat dicapai.
Brokoli hidroponik memberikan keuntungan dari sisi efisiensi air dan hasil yang lebih bersih, sedangkan budidaya brokoli dalam polybag cocok bagi mereka yang memiliki keterbatasan ruang. Dengan pemahaman yang baik, budidaya brokoli bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan atau sekadar memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri.
Semoga panduan ini membantu Anda dalam sukses menanam brokoli dengan metode yang paling sesuai!