√ 9 Cara Budidaya Menanam Selada 100% Berhasil dengan Baik

Selamat Datang di Web Rumah Budidaya, tempat beragam macam budidaya yang akan disajikan dalam web ini secara rinci dan detail. Dibawah ini saya akan membahas materi tentang Cara Budidaya Menanam Selada, berikut penjelasannya:

Cara-Menanam-Selada

Salada (genus lactuca) adalah tanaman semusim dengan bunga berada dalam rangkaian berbentuk tandan, dan memiliki jumlah kromosom dasar n=8 dan n=9.  Salada kerap dijadikan sebagai lalapan yang segar oleh masyarakat Indonesia karena cita rasa yang lezat.

Nah disini perlu kita tau bagaimana salada kemudian dapat dibudidaya:


Syarat Tumbuh Tanaman Selada

Terdiri atas:


1. Tanah

Dianjurkan untuk mengusahakan selada ada tanah-tanah dengan reaksi agak masam hingga netral, dengan pH 5,5- 6,5. Apabila tanah kurang dari pH 5,5 (terlalu masam) maka daun-daunnya akan menjadi kekuningan karena sejumlah unsur hara, khusunya nitrogen, berada dalam keadaan tidak tersedia bagi tanaman pada pH tersebut.


2. Iklim

salada dapat tumbuh baik didataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian tempat. Akan tetapi pertumbuhan tanaman selada akan lebih baik di dataran tinggi daripada datran rendah.  Dengan suhu rata-rata 10-20’C. kelembapan dan suhu yang sesuai dibutuhkan salada pada saat pembentukan krop.


Cara Budidaya Menanam Selada

Terdiri atas:


1. Persiapan Lahan

persiapkan lahan sebagai ruang tumbuh yang maksimal. Dengan membersihkan tanah dari sisa-sia tanaman, gulma, batu-batuan dan benda-benda asing lainnya.


2. Perbanyakan Tanaman

Umumnya salada ditanam secara generatif melalui biji. Biji salada berukuran kecil, lonjong, pipih, dan berambut halus tapi tajam.


3. Penanaman

  • Tebarkan benih pada kedalaman 1/2 cm pada bedengan berukuran lebar 1 m
  • berikan jarak barisan 35 cm
  • pindahkan bibit saat telah memiliki daun 3-5 helai sekitar usia 1 bulan

4. Pemupukan

Pemupukan hendak dilakukan saat sebelum tanaman memasuki tahap pertumbuhan cepat. Pupuk dapat diberikan di daam larikan dikanan kiri tanaman atau sekeliling tanaman dengan jarak 15-20 cm dari pangkal tanaman. karena apabila pupuk terlalu dekat dengan tanaman dikhawatirkan akan terjadi plasmilisi dan daun tanaman terlihat seperti terbakar yang dapat menurunkan hasil atau bahkan berujung pada kematian.


5. Pemeliharaan

Tindakan pemeliharaan kucing yang lainnya adalah penyiangan gulma, pengendalian hama dan penyakit. penyiangan harus dimulai ketika tanaman memasuki usia 2 minggu setelah dipindah ke lapangan dan dilakukan dengan interval seminggu sekali.

Penyiangan gulma bertujuan mengurangi persaingan dalam mendapatkan unsur hara dan air karena selada memiliki sistem perakaran yang dangkal. selain itu, menekan serangan hama dan penyakit karena gulma dapat menjadi inang bagi hama maupun vektor penyakit.


6. Hama dan Penyakit

Selada juga termasuk tanaman yang rentan terkena hama dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen, oleh karena itu penting bagi kita mengetahui jenis-jenis hama dan patogen penyebab penyakit yang berpotensi merusak pertanaman selada dan menimbulkan kerugian secara ekonomi.


a) Hama

  1. Kutu daun, menyerang dengan cara menghisap cairan sel sehingga daun-daunan menjadi berkerut dan mengering.
  2. Ulat grayak, menyerang tanaman selada dengan cara merusak daun hingga berlubang, robek atau terpotong-potong.
  3. Thrips, menyerang tanaman dengan cara menusuk dan menghisap cairan daun. pada daun yang diserap terlihat bintik-bintik kecil berwarna putih bekas tusukan yang kemudian berubah menjadi cokelat atau kecoklatan.
  4. Kutu daun kapas, hama ini menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan daun sehingga menjadi keriput dan mengering.
  5. Ulat tritip, gejala serangan ini terlihat pada timbulnya jejak-jejak bewarna putih yang merupakan sisa-sisa epidermis daun karena daging daun habis dimakan ulat.

b) Penyakit

  1. Busuk daun, ciri-ciri serangan penyakit ini adalah timbulnya bercak bersudut, bewarna hijau pucat hingga kuning diantara tulang-tulang daun.
  2. Bercak daun, serangan cendawan ini pada mulanya dicirikan oleh timbulnya bercak keci berair pada tepi daun.
  3. Rebah kecambah yang disebabkan oleh Rhizoctonia soloni Kuhn , Cendawan ini menyerang tanaman muda di pembibitan.
  4. Busuk Basah, pada bagian tanaman yang terinfeksi pada awalnya timbul bercak berair dan lunak, lama-lama membesar dan membusuk.
  5. Mosaik selada yang disebabkan oleh Lactuca Mosaik Virus. virus ini banyak menyerang tanaman pada stadium bibit dan tanaman muda. gejala sering dicirikan dengan pengerdilan tanaman dan daun-daun mengeriting tidak beraturan dengan tepi mengerut yang berlebihan.

7. Pemanen Selada

Pemanenan selada dapat dilakukan dengan cara memotong bagian batang dibawah daun pertama, atau dengan cara mencabut tanaman berikut akarnya, lalu disimpan desisi tegak dengan wadah berisi air. Pemanenan  dengan cara mencabut tanaman akan lebih menguntungkan karena akr yang masih melekat dapat membantu penyerapan air dari media simpan hingga produk akan tetap segar untuk waktu yang lama.


Sekian Materi Pada Hari Ini Mengenai Budidaya Pertanian Dengan Materi 9 Cara Budidaya Menanam Selada 100% Berhasil dengan Baik

Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Sayuran. Terima Kasih …!!!


Baca Juga: