Seledri atau yang dikenal juga dengan sebutan daun sop merupakan tanaman sayur sekaligus herbal yang populer di dapur rumah tangga Indonesia. Rasanya yang khas dan aroma yang kuat membuatnya menjadi pelengkap berbagai hidangan seperti sup, soto, bakso, dan aneka olahan lainnya. Selain berguna sebagai penyedap alami, seledri juga menyimpan banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah dan sebagai sumber antioksidan alami. Budidaya seledri sangat memungkinkan dilakukan di rumah, bahkan oleh pemula sekalipun. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas cara menanam seledri secara organik, baik di tanah, di polybag, hingga metode hidroponik, serta membahas secara khusus budidaya seledri Amigo yang saat ini banyak digemari karena kualitas dan daya tahannya.
Mengenal Seledri dan Bibit yang Baik

Tanaman seledri (Apium graveolens) memiliki bentuk daun menyirip, berwarna hijau segar, dan batang yang renyah. Bibit seledri tersedia dalam bentuk biji kecil berwarna cokelat kehitaman dan membutuhkan perawatan khusus dalam penyemaian karena waktu tumbuh yang cukup lama, sekitar 10-20 hari sejak ditanam.
Untuk hasil optimal, pastikan memilih bibit berkualitas seperti jenis seledri Amigo. Budidaya seledri Amigo terkenal karena menghasilkan daun yang lebih lebat dan tahan terhadap penyakit. Varietas ini cocok untuk ditanam di dataran rendah maupun tinggi.
Syarat Tumbuh Seledri
Seledri memerlukan iklim sejuk hingga hangat dengan suhu optimal antara 15–25°C. Tanaman ini menyukai media tanam yang subur, gembur, dan memiliki pH netral (sekitar 6,0–7,0). Cahaya matahari langsung selama 4–6 jam per hari juga sangat penting untuk pertumbuhan yang maksimal.
Cara Menanam Seledri dari Biji
Persiapan Penyemaian
Penyemaian merupakan tahapan awal yang penting dalam menanam seledri. Karena bentuk biji seledri sangat kecil dan butuh waktu lama untuk berkecambah, perlu kesabaran dalam tahap ini.
- Siapkan tray semai atau wadah datar.
- Isi dengan campuran tanah halus dan kompos.
- Taburkan biji tipis di permukaan dan tutup ringan dengan tanah tipis.
- Siram dengan semprotan halus.
- Simpan di tempat teduh dan lembap.
Benih biasanya mulai tumbuh dalam 10–20 hari. Saat tanaman berdaun 3–4 helai, bibit seledri siap dipindahkan ke media tanam seperti tanah pekarangan, polybag, atau sistem hidroponik.
Cara Menanam Seledri di Polybag

Menanam seledri di polybag menjadi pilihan praktis untuk pekarangan sempit. Berikut langkah-langkah lengkapnya:
Persiapan Polybag dan Media Tanam
Gunakan polybag berdiameter 25–30 cm dan tinggi minimal 25 cm. Buat lubang drainase di dasar polybag agar air tidak menggenang. Media tanam sebaiknya terdiri dari campuran tanah, kompos/pupuk kandang, dan sekam bakar (1:1:1).
Pemindahan Bibit
Pindahkan bibit seledri ke polybag secara hati-hati agar akar tidak rusak. Buat lubang tanam sedalam akar, tanam, padatkan tanah di sekitarnya, lalu siram hingga lembap.
Perawatan Rutin
- Siram dua kali sehari saat pagi dan sore, apalagi saat musim kemarau.
- Berikan pupuk organik cair setiap 10 hari sekali untuk menambah nutrisi.
- Pastikan lokasi terkena sinar matahari setidaknya 4 jam sehari.
Cara Menanam Seledri dari Sisa atau Bonggol
Jika Anda memiliki sisa batang seledri dari dapur, Anda bisa menanam ulang bagian bawah (bonggolnya). Caranya:
- Potong bagian bawah batang seledri sekitar 3–5 cm.
- Rendam dalam air setinggi 1 cm dan letakkan di tempat terang.
- Setelah 5–7 hari muncul akar dan daun, tanam di pot atau polybag.
Cara ini sangat ramah lingkungan dan menghemat bibit.
Cara Menanam Seledri Hidroponik
Metode hidroponik sangat cocok untuk urban farming. Anda bisa menggunakan botol bekas atau sistem rak bertingkat.
Langkah-langkah:
- Siapkan botol plastik bekas dan potong horizontal.
- Gunakan media rockwool atau arang sekam sebagai tempat semai.
- Setelah tumbuh 3–4 daun, pindahkan ke netpot dan tempatkan dalam larutan nutrisi AB mix.
- Pastikan pH larutan 6.0–6.5 dan ganti nutrisi setiap minggu.
Hidroponik cocok untuk budidaya seledri Amigo karena kebersihannya dapat mencegah serangan hama.
Pupuk Penyubur Seledri
Seledri menyukai pupuk organik yang kaya nitrogen. Anda dapat menggunakan pupuk kandang fermentasi, pupuk kompos, atau pupuk cair organik (POC). Beberapa jenis pupuk yang bisa diberikan:
- POC dari air cucian beras
- POC kulit pisang dan sisa sayur
- Kompos bokashi
Pemberian dilakukan setiap 1–2 minggu sekali.
Cara Merawat Daun Seledri Agar Lebat
- Lakukan penyiangan gulma secara berkala
- Pangkas daun yang layu atau tua agar pertumbuhan fokus pada daun muda
- Semprot larutan air bawang putih sebagai pengendali hama alami
Pastikan tidak memberikan pupuk berlebihan, karena dapat menyebabkan daun menguning atau tumbuh terlalu cepat tapi mudah layu.
Cara Panen dan Pascapanen Seledri
Seledri bisa dipanen pada umur 50–60 hari setelah tanam, tergantung varietas. Cara panen:
- Cabut seluruh tanaman jika ingin sekali panen
- Atau potong bagian batang bawah dan biarkan akar tetap tertanam agar bisa tumbuh kembali (cut and regrow)
Simpan seledri di tempat sejuk atau kulkas agar tetap segar. Jika produksi melimpah, Anda bisa menjual ke pasar lokal atau tetangga.
Budidaya Seledri Amigo di Rumah

Budidaya seledri Amigo menjadi tren karena varietas ini tahan penyakit, mudah tumbuh, dan cocok untuk dataran rendah. Ciri khas daunnya lebih lebat dan aromanya kuat. Dengan teknik tanam yang sama seperti di atas, Anda bisa memulai budidaya seledri Amigo di polybag, pot, atau secara hidroponik.
Pastikan membeli bibit dari toko pertanian terpercaya, dan simpan benih di tempat kering sebelum ditanam. Penyiraman dan pemupukan harus dijaga konsistensinya agar hasilnya optimal.
Seledri Segar dari Pekarangan Sendiri
Cara menanam seledri tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan memahami tahapan penyemaian, perawatan, dan pemupukan yang tepat, Anda bisa mendapatkan panen daun sop segar langsung dari rumah. Budidaya seledri Amigo, penggunaan media polybag, serta metode hidroponik menjadi alternatif menarik yang bisa disesuaikan dengan kondisi lahan.
Apakah Anda pemula atau sudah terbiasa berkebun, menanam seledri bisa menjadi kegiatan produktif sekaligus solusi pangan sehat keluarga. Mulailah dari satu pot atau polybag hari ini, dan rasakan kesenangan memetik hasil dari tangan sendiri.