Ikan discus (Symphysodon spp.) adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang populer karena bentuknya yang unik dan warnanya yang indah. Ikan discus adalah ikan yang berasal dari perairan Amazon dan memiliki karakteristik yang menarik bagi para pecinta akuarium. Budidaya ikan discus memerlukan teknik khusus karena ikan ini tergolong sensitif terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, memahami cara budidaya ikan discus dengan benar sangat penting agar hasilnya maksimal.
Artikel ini akan membahas ciri-ciri ikan discus, perbedaan discus jantan dan betina, cara membedakan ikan discus jantan dan betina, serta berbagai teknik dalam cara ternak discus agar sukses.
Ciri-Ciri Ikan Discus

Untuk mengenali ikan discus dengan baik, berikut adalah beberapa ciri ikan discus yang dapat diperhatikan:
- Bentuk tubuh pipih dan bulat – Ikan discus memiliki tubuh berbentuk cakram yang khas, sehingga mudah dikenali.
- Sirip panjang dan transparan – Sirip punggung dan sirip ekor mereka cenderung panjang dengan ujung yang sedikit membulat.
- Warna bervariasi – Ikan discus memiliki beragam warna seperti merah, biru, kuning, dan hijau, tergantung pada jenisnya.
- Gerakan lambat dan anggun – Ikan ini dikenal dengan gaya berenangnya yang elegan dan lambat.
- Rentan terhadap stres – Discus sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kualitas air.
Perbedaan Discus Jantan dan Betina
Mengetahui cara membedakan discus jantan dan betina sangat penting dalam budidaya ikan discus, terutama dalam pemijahan.
Ciri-Ciri Discus Jantan
- Bentuk tubuh lebih ramping dibandingkan betina.
- Warna lebih terang dan mencolok.
- Dahi lebih menonjol dibandingkan betina.
- Sirip lebih panjang dan runcing.
Ciri-Ciri Discus Betina
- Bentuk tubuh lebih bulat dan gemuk.
- Warna lebih pudar dibandingkan jantan.
- Sirip lebih pendek dan tumpul.
- Lebih pasif dalam berinteraksi dengan jantan.
Discus Akan Memilih Pasangannya Sendiri
Pada usia 8-12 bulan, ikan discus akan memilih pasangannya sendiri, sehingga tidak semua individu bisa langsung dipasangkan secara acak. Proses ini dapat memudahkan peternak dalam proses pemijahan.
Cara Budidaya Ikan Discus

1. Pemilihan Indukan yang Berkualitas
Indukan yang sehat dan berkualitas akan menghasilkan keturunan yang baik. Pilihlah discus yang aktif, memiliki warna cerah, dan bebas dari penyakit.
2. Persiapan Akuarium untuk Pemijahan
Akuarium pemijahan sebaiknya berukuran minimal 100 x 50 x 50 cm, dengan suhu air 27-29°C dan pH 5,5-6,5. Pastikan filtrasi dan aerasi berjalan dengan baik.
3. Proses Pemijahan
Pemijahan pada ikan discus dapat terjadi secara alami setelah mereka menemukan pasangan. Pemijahan dengan lebih dari satu pasangan induk disebut pemijahan massal, namun metode ini jarang digunakan pada discus karena mereka cenderung monogami.
4. Cara Menetaskan Telur Ikan Discus
Telur discus biasanya menempel pada permukaan yang telah disiapkan induknya. Setelah 3-4 hari, telur akan menetas menjadi larva yang masih bergantung pada induknya untuk memperoleh nutrisi dari lendir yang dihasilkan oleh tubuh induknya.
5. Perawatan Anakan Ikan Discus
Anakan ikan discus yang sudah mulai berenang harus diberikan pakan tambahan seperti naupli artemia atau infusoria.
Penyebab Ikan Discus Menghitam
Ikan discus yang mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Stres akibat perubahan lingkungan.
- Infeksi bakteri atau parasit.
- Kualitas air yang buruk.
- Kurangnya pencahayaan dalam akuarium.
Menjaga kondisi akuarium tetap stabil dan melakukan pemantauan rutin dapat membantu mencegah masalah ini.
Hubungan Ikan Discus dengan Ikan Manfish dan Louhan
1. Ciri-Ciri Ikan Manfish Mau Bertelur
Ikan manfish, yang sering dikaitkan dengan discus karena bentuk tubuhnya yang mirip, memiliki beberapa tanda saat hendak bertelur:
- Sering membersihkan area tempat bertelur.
- Perut membesar dan membulat.
- Lebih agresif terhadap ikan lain.
2. Cara Menetaskan Telur Louhan Tanpa Jantan
Menetaskan telur louhan tanpa jantan bisa dilakukan dengan menggunakan metode inkubasi buatan, di mana telur ditempatkan dalam akuarium terpisah dengan aerasi yang cukup untuk mencegah jamur.
3. Cara Menghilangkan Cacing Halus di Akuarium
Cacing halus yang muncul di akuarium bisa diatasi dengan:
- Mengganti air secara rutin.
- Menambahkan ikan pemangsa cacing seperti loach atau botia.
- Menggunakan obat anti-parasit yang aman bagi ikan hias.
Tantangan dalam Budidaya Ikan Discus

Budidaya ikan discus memiliki tantangan tersendiri, seperti:
- Memastikan pasangan discus benar-benar cocok sebelum pemijahan.
- Menjaga kualitas air tetap optimal agar telur dapat berkembang dengan baik.
- Mengontrol suhu air agar tetap stabil di kisaran 27-29°C.
- Mencegah infeksi bakteri dan parasit dengan menjaga kebersihan akuarium.
Kunci Sukses Budidaya Discus: Dari Pemula hingga Ahli
Budidaya ikan discus memerlukan pemahaman yang baik tentang karakteristik ikan ini, terutama dalam cara membedakan discus jantan dan betina, cara ternak discus, serta cara menangani berbagai tantangan dalam pemeliharaan.
Dengan teknik yang tepat, seperti pemijahan yang terkontrol dan perawatan optimal, discus dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan anakan yang sehat. Memahami ciri khas ikan discus, serta mengelola akuarium dengan baik, akan membantu meningkatkan peluang sukses dalam budidaya ikan discus.